Ketika Aleix Espargaro Bingung Lihat Warga Lombok Naik Motor Boncengan 3 Tanpa Helm
loading...
A
A
A
LOMBOK - Aleix Espargaro menyaksikan pemandangan yang sebenarnya tak layak dicontoh saat berkendara di Lombok, Indonesia. Pembalap MotoGP asal Spanyol itu merasa bingung kepada warga setempat saat menunggangi motor.
Dalam unggahan di Instagram, Espargaro sedang berkeliling di sekitar area Sirkuit Mandalika. Namun, perhatian pembalap Aprilia itu tertuju pada pengendara motor asal Indonesia yang ada di depannya.
Dalam unggahan itu terekam motor matic yang dinaiki tiga orang sekaligus. Semuanya terlihat tidak mengenakan alat keselamatan apapun seperti helm. Mirisnya, penumpang di belakang merupakan emak-emak yang sambil menggendong bayi.
Seramnya lagi, motor digeber dengan kecepatan hingga 45km/jam. Tentu saja hal itu mengundang perhatian Espargaro karena dinilai sangat berbahaya.
"Tiga orang mengendarai sepeda motor, tanpa helm, dengan kecepatan 45 km/jam, dan menggendong bayi," tulis Espargaro dalam unggahan tersebut.
Namun, Espargaro enggan terlalu mempermasalahkannya. Pembalap berusia 32 tahun itu yakin hal itu sudah menjadi salah satu budaya yang kerap terjadi di Indonesia.
"Tidak perlu mencoba memahaminya, kita hanyalah dua dunia yang berbeda, dan duniamu, itu keluar!" tambahnya.
Espargaro dan lainnya kini sedang bersiap untuk mengikuti GP Indonesia yang merupakan seri kedua MotoGP 2022. Balapan itu akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Mandalika, pada akhir pekan ini.
Dalam unggahan di Instagram, Espargaro sedang berkeliling di sekitar area Sirkuit Mandalika. Namun, perhatian pembalap Aprilia itu tertuju pada pengendara motor asal Indonesia yang ada di depannya.
Dalam unggahan itu terekam motor matic yang dinaiki tiga orang sekaligus. Semuanya terlihat tidak mengenakan alat keselamatan apapun seperti helm. Mirisnya, penumpang di belakang merupakan emak-emak yang sambil menggendong bayi.
Seramnya lagi, motor digeber dengan kecepatan hingga 45km/jam. Tentu saja hal itu mengundang perhatian Espargaro karena dinilai sangat berbahaya.
"Tiga orang mengendarai sepeda motor, tanpa helm, dengan kecepatan 45 km/jam, dan menggendong bayi," tulis Espargaro dalam unggahan tersebut.
Namun, Espargaro enggan terlalu mempermasalahkannya. Pembalap berusia 32 tahun itu yakin hal itu sudah menjadi salah satu budaya yang kerap terjadi di Indonesia.
"Tidak perlu mencoba memahaminya, kita hanyalah dua dunia yang berbeda, dan duniamu, itu keluar!" tambahnya.
Espargaro dan lainnya kini sedang bersiap untuk mengikuti GP Indonesia yang merupakan seri kedua MotoGP 2022. Balapan itu akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Mandalika, pada akhir pekan ini.
(mirz)