Ajukan Nilai Fantastis, Bos Properti asal Inggris Ikut Persaingan Akuisisi Klub Chelsea
loading...
A
A
A
LONDON - Pengusaha properti asal Inggris, Nick Candy, ikut meramaikan bursa akuisi klub Chelsea . Sehari jelang deadline, Nick Candy menggandeng legenda Chelsea dan mengajukan tawaran fantastis untuk mengakuisisi klub.
Nick Candy menggandeng legenda Chelsea, Giuanluca Vialli untuk mengakuisisi klub dan sudah mengajukkan penawaran sebesar 2,5 miliar Poundsterling atau sekitar Rp46,9 triliun. Penawaran akuisisi Chelsea ditutup pada 18 Maret 2022.
Sekadar informasi, Candy adalah pemilik perusahaan pengembang Candy Property yang bertanggung jawab menangani kompleks perumahan mewah di wilayah One Hyde Park, Knightsbridge.
Selain properti, Candy juga memegang saham senilai 14,8 persen di platform podcast Audioboom. Candy kemudian memperluas bisnisnya dengan mendirikan Candy Ventures yang bekerja sama dengan Qualcomm Ventures untuk mengakuisisi proyek augmented reality milik Blippar pada awal 2019 silam.
Sementara sang partner, Vialli merupakan pimpinan perusahaan investasi bernama Tifosy Capital and Advisory. Jawara Liga Champions 1995/1996 bersama Juventus itu akan menjadi penasihat Candy selama proses akuisisi berlangsung, dan akan kecipratan dana besar.
“Saya bangga dan merasa terhormat untuk mendukung tawaran Candy untuk membeli Chelsea, saya telajh bertemu pak Candy selama beberapa kesempatan dalam beberapa minggu terakhir,” kata Vialli dilansir Goal International berdasarkan laporan Daily Mail, Kamis (17/3/2022).
“Saya sepenuhnya mendukung visi dan komitmennya untuk menjadikan Chelsea sebagai klub yang paling diakui dan didukung secara global di dunia, serta mempertahankan kesuksesan yang berkelanjutan di lapangan,” tambahnya.
Sebagai mantan pemain, Vialli mengutarakan komitmennya untuk mempertahankan status Chelsea sebagai salah satu klub terbesar di Eropa. Selain itu, dirinya juga menyarankan agar sebaiknya Chelsea dimiliki oleh orang asli Inggris.
“Jika tawaran tersebut berhasil, kami akan menjaga klub sebaik mungkin, memahami kekhawatiran pendukung Chelsea adalah prioritas utama, dan prioritas pemilik manapun,” terangnya.
“Saya senang jika pengusaha Inggris memimpin konsorsium dan akan membawa berbagai pengalamannya ke meja kerja, demi membuat Chelsea menjadi klub lebih baik untuk penggemar,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Chelsea tengah dalam proses dijual usai Roman Abramovich memutuskan melepas klub yang ia kuasai selama 19 tahun tersebut.
Saat ini diketahui tawaran tertinggi yang masuk adalah 2,7 miliar poundsterling atau sekitar Rp50 triliun oleh pengusaha media Arab Saudi, Mohamed Alkhereiji, seorang pimpinan dari perusahaan Saudi and Research Media Group (SRMG).
Lihat Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tersingkir, Liverpool Lolos ke Perempat Final
Nick Candy menggandeng legenda Chelsea, Giuanluca Vialli untuk mengakuisisi klub dan sudah mengajukkan penawaran sebesar 2,5 miliar Poundsterling atau sekitar Rp46,9 triliun. Penawaran akuisisi Chelsea ditutup pada 18 Maret 2022.
Sekadar informasi, Candy adalah pemilik perusahaan pengembang Candy Property yang bertanggung jawab menangani kompleks perumahan mewah di wilayah One Hyde Park, Knightsbridge.
Selain properti, Candy juga memegang saham senilai 14,8 persen di platform podcast Audioboom. Candy kemudian memperluas bisnisnya dengan mendirikan Candy Ventures yang bekerja sama dengan Qualcomm Ventures untuk mengakuisisi proyek augmented reality milik Blippar pada awal 2019 silam.
Sementara sang partner, Vialli merupakan pimpinan perusahaan investasi bernama Tifosy Capital and Advisory. Jawara Liga Champions 1995/1996 bersama Juventus itu akan menjadi penasihat Candy selama proses akuisisi berlangsung, dan akan kecipratan dana besar.
“Saya bangga dan merasa terhormat untuk mendukung tawaran Candy untuk membeli Chelsea, saya telajh bertemu pak Candy selama beberapa kesempatan dalam beberapa minggu terakhir,” kata Vialli dilansir Goal International berdasarkan laporan Daily Mail, Kamis (17/3/2022).
“Saya sepenuhnya mendukung visi dan komitmennya untuk menjadikan Chelsea sebagai klub yang paling diakui dan didukung secara global di dunia, serta mempertahankan kesuksesan yang berkelanjutan di lapangan,” tambahnya.
Sebagai mantan pemain, Vialli mengutarakan komitmennya untuk mempertahankan status Chelsea sebagai salah satu klub terbesar di Eropa. Selain itu, dirinya juga menyarankan agar sebaiknya Chelsea dimiliki oleh orang asli Inggris.
“Jika tawaran tersebut berhasil, kami akan menjaga klub sebaik mungkin, memahami kekhawatiran pendukung Chelsea adalah prioritas utama, dan prioritas pemilik manapun,” terangnya.
“Saya senang jika pengusaha Inggris memimpin konsorsium dan akan membawa berbagai pengalamannya ke meja kerja, demi membuat Chelsea menjadi klub lebih baik untuk penggemar,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Chelsea tengah dalam proses dijual usai Roman Abramovich memutuskan melepas klub yang ia kuasai selama 19 tahun tersebut.
Saat ini diketahui tawaran tertinggi yang masuk adalah 2,7 miliar poundsterling atau sekitar Rp50 triliun oleh pengusaha media Arab Saudi, Mohamed Alkhereiji, seorang pimpinan dari perusahaan Saudi and Research Media Group (SRMG).
Lihat Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tersingkir, Liverpool Lolos ke Perempat Final
(sto)