Persijap kecanduan pakai pemain asing

Sindonews.com– Persijap Jepara terus mendatangkan pemain asing untuk diseleksi guna mengisi kekurangan pemain di pos Gelandang serang. Teranyar manajemen Persijap kembali mendatangkan, pemain asal Maroko Jamal Dibi.

Jamal Dibi terakhir kali bermain untuk klub Chabab di liga KNVB Beker Belanda, pada tahun 2012 lalu. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut, saat ini sudah berada di Kota Ukir Jepara. Rencanyanya akan segera mengikuti latihan bersama Evaldo Dkk, untuk dilihat kemampuannya.

Sebelumnya, Persijap sudah mendatangkan dua pemain asing sekaligus. Keduanya adalah, Walter Grizuela asal Argentina dan Stepen Mennoch asal Liberia. Gruzuela adalah mantan pemain Pelita Jaya dan pernah juga bermain untuk Persebaya Surabaya, sedangkan Mennoch pernah memperkuat Sriwijaya Fc dan Semen Padang. Keduanya berposisi di gelandang serang.

Keduanya didatangkan untuk mengganti pos yang ditinggalkan playmaker asal Brazil Oliviera, yang tidak "kerasan" berada di Jepara. Namun, sayang kedua pelamar tersebut saat ini sudah dipulangkan oleh Pelatih Riono Asnan. “Dua pemain asing yang sebelumnya melamar sudah di pulangkan. Meraka saya minta pulang dulu, dan saya minta untuk menunggu kabar selanjutnya,” ujar Pelatih Persijap Riono Asnan.

Meski, Jamal Bidi pernah merumput di Liga Belanda, namun tidak akan mudah bagi Jamal bisa menarik perhatian dari Riono Asnan yang dikenal cukup selektif untuk menentukan pemain yang akan masuk rekomendasinya.

Riono mengaku, memang cukup selektif untuk menentukan siapa pemain yang bisa masuk skuadnya. Karena Dia ingin pemain asing yang direkrut, benar-benar mampu memberikan kontribusi nyata bagi tim. Terlebih untuk posisi Playmaker yang bertugas sebagai Jendral lapangan tengah, sebagai penyupalai bola kepada striker. "Jangan sampai kita sudah bayar mahal, justru tidak memberikan kontibusi positif," katanya.

Riono menambahkan dengan datangnya satu lagi pelamar maka akan mempermudah dirinya untuk menentukan pilihan pemain yang cocok sebagai playmaker yang sesuai untuk timnya.

"Kita akan lihat dulu sejauh mana kemampuannya. Kalau memang bagus, saya tidak akan ragu untuk merekomendasikannya. Tetapi sebaliknya kalau kurang sesuai saya pun tidak akan ragu untuk memulangkan," tandasnya.

Terpisah, General Manajer Persijap Muhammad Said Basalamah, menambahkan, skuad Persijap saat ini sudah 99% siap menghadapi kompetisi Indonesia Premier League (IPL)musin 2012/2013. Termasuk rencana launching tim yang akan dilaksanakan pada 16 Februari mendatang di pantai Kartini.

"Alhamdullilah 99% siap. Dari tim, kostum, panpel dan suporter sudah siap semua. Satu persennya itu lain-lain hal yang mungkin timbul nanti termasuk pemain terakhir yg akan ditentukan besok sore," ujarnya.

Dia berharap, Masyarakat Jepara memberikan dukungan penuh kepada Persijap untuk menjalani Kompetisi IPL. Tanpa dukungan dari masyarakat Persijap tak akan mampu berdiri."Dukungan masyarakat Jepara sangat penting bagi kami," katanya.