Lewis Hamilton Ingin FIA Pakai Uang Denda untuk Bantu Nasib Pembalap Miskin
loading...
A
A
A
LONDON - Juara dunia Formula Satu tujuh kali Lewis Hamilton mengaku berharap denda karena tidak menghadiri upacara penghargaan gala FIA tahun lalu disalurkan untuk membantu meningkatkan keberagaman dalam olahraga bermotor.
Pebalap Inggris itu melewatkan presentasi badan olahraga bermotor itu setelah balapan terakhir yang kontroversial musim ini di Abu Dhabi yang membuatnya gagal meraih gelar juara dunia kedelapan dan menyerahkan gelar itu kepada rival Red Bull Max Verstappen.
Tiga besar dalam kejuaraan dunia wajib menghadiri acara itu. Menjelang pembukaan musim Grand Prix Bahrain, Hamilton mengaku telah bertemu dengan presiden baru FIA Mohammed Ben Sulayem.
"Akan ada denda terkait gala tersebut, tetapi kami sudah bekerja sama untuk memastikan uang denda diberikan kepada kaum muda dari latar belakang kurang mampu agar masuk motorsport," kata pebalap Mercedes itu seperti dikutip Reuters.
Satu-satunya pembalap kulit hitam dalam Formula 1 ini sangat mendorong keberagaman dan akses lebih luas masuk motorsport setelah muncul dari latar belakang kurang mampu untuk menjadi salah satu atlet berbayaran paling mahal di dunia.
Dia membentuk sebuah komisi pada 2020 dan tahun lalu membuat janji pribadi sebesar 20 juta pound untuk yayasan Mission 44 baru yang mendukung kaum muda kurang terwakili di Inggris.
Pebalap Inggris itu melewatkan presentasi badan olahraga bermotor itu setelah balapan terakhir yang kontroversial musim ini di Abu Dhabi yang membuatnya gagal meraih gelar juara dunia kedelapan dan menyerahkan gelar itu kepada rival Red Bull Max Verstappen.
Tiga besar dalam kejuaraan dunia wajib menghadiri acara itu. Menjelang pembukaan musim Grand Prix Bahrain, Hamilton mengaku telah bertemu dengan presiden baru FIA Mohammed Ben Sulayem.
"Akan ada denda terkait gala tersebut, tetapi kami sudah bekerja sama untuk memastikan uang denda diberikan kepada kaum muda dari latar belakang kurang mampu agar masuk motorsport," kata pebalap Mercedes itu seperti dikutip Reuters.
Satu-satunya pembalap kulit hitam dalam Formula 1 ini sangat mendorong keberagaman dan akses lebih luas masuk motorsport setelah muncul dari latar belakang kurang mampu untuk menjadi salah satu atlet berbayaran paling mahal di dunia.
Dia membentuk sebuah komisi pada 2020 dan tahun lalu membuat janji pribadi sebesar 20 juta pound untuk yayasan Mission 44 baru yang mendukung kaum muda kurang terwakili di Inggris.
(sto)