Turnamen Mini, Solusi Menyelesaikan Liga Champions 2019/2020
loading...
A
A
A
LISBON - UEFA belum mengumumkan secara resmi nasib Liga Champions 2019/2020 yang terhenti akibat virus corona . Tapi, ada laporan yang mengklaim format turnamen bakal dipangkas hingga 12 hari.
Menurut laporan Sky Sports, Rabu (17/6/2020) Liga Champions akan menggelar perempat final hingga laga puncak selama 12 hari di Lisbon, Portugal. Turnamen akan dimainkan secara tunggal (bukan home-away) selama 12-23 Agustus 2020. (Baca juga: Format Delapan Besar Liga Champions Jadi Sistem Turnamen )
"Komite Eksekutif UEFA diharapkan menyetujui turnamen mini baru ini pada pertemuan besok.” demikian kutipan laporan Sky Sports.(Lihat grafis: Liverpool Kuasai Daftar 10 Pemain Termahal Dunia )
Dua stadion yakni Estadio da Luz dan Estadio Jose Alvalade digadang-gadang bakal menggelar sisa pertandingan Liga Champions 2019/2020. Permasalahannya, sampai hari ini UEFA belum memutuskan bagaimana menyelesaikan empat pertandingan tersisa di babak 16 besar.
Seperti kita ketahui, Liga Champions 2019/2020 terhenti ketika babak 16 besar tengah berjalan. Pandemi virus corona membuat turnamen sepak bola paling elite di Benua Biru itu mati suri.
Menurut laporan Sky Sports, Rabu (17/6/2020) Liga Champions akan menggelar perempat final hingga laga puncak selama 12 hari di Lisbon, Portugal. Turnamen akan dimainkan secara tunggal (bukan home-away) selama 12-23 Agustus 2020. (Baca juga: Format Delapan Besar Liga Champions Jadi Sistem Turnamen )
"Komite Eksekutif UEFA diharapkan menyetujui turnamen mini baru ini pada pertemuan besok.” demikian kutipan laporan Sky Sports.(Lihat grafis: Liverpool Kuasai Daftar 10 Pemain Termahal Dunia )
Dua stadion yakni Estadio da Luz dan Estadio Jose Alvalade digadang-gadang bakal menggelar sisa pertandingan Liga Champions 2019/2020. Permasalahannya, sampai hari ini UEFA belum memutuskan bagaimana menyelesaikan empat pertandingan tersisa di babak 16 besar.
Seperti kita ketahui, Liga Champions 2019/2020 terhenti ketika babak 16 besar tengah berjalan. Pandemi virus corona membuat turnamen sepak bola paling elite di Benua Biru itu mati suri.
(sha)