Persela Degradasi, Suporter Ngamuk Rusak Kantor Sekretariat
loading...
Ratusan suporter Persela Lamongan melakukan aksi meminta pertanggung jawaban manajemen, Senin (21/3/2022)/foto/ist
A
A
A
LAMONGAN - Tak terima tim kesayangannya terdegradasi ke Liga 2, ratusan suporter Persela Lamongan melakukan aksi meminta pertanggung jawaban manajemen, Senin (21/3/2022). Protes diwarnai aksi perusakan kantor Sekretariat Persela dan fasilitas umum di depan pendopo kabupaten.
Para suporter Persela turun ke jalan usai tim Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- dibantai Bhayangkara FC dengan skor telak 0-4 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022 di pekan ke-32.
Suporter melakukan longmarch di Jalan Lamong Rejo dan merusak kaca kantor Sekretariat Persela. Suporter juga melampiaskan kemarahannya dengan merusak pot bunga di depan pendopo kabupaten. Massa kemudian menerobos pintu pagar kabupaten sambil menyalakan flare.
Aksi suporter ini sebagai akumulasi kekecewaan setelah tim kesayanganya di pastikan terdegradasi ke Liga 2022/2023. Pada Liga 1 musim 2021/2022, Persela belum pernah menang dalam dua puluh tiga pertandingan terakhir berturut-turut. Pasukan Ragil Sudirman baru menang tiga kali dari 32 laga.
Kans Persela untuk tetap berada di Liga 1 tertutup setelah Barito Putera sebagai pesaing terdekatnya menang atas Persik Kediri. Persela saat ini di peringkat 17 dari 18 kontestan dengan 21 poin. Persiraja Banda Aceh di dasar klasemen dengan 13 angka.
Para suporter mendatangi rumah dinas bupati di Kompleks Pendopo Kabupaten untuk meminta pertanggung jawaban bupati sebagai penasihat Persela.
Mantan Manajer Persela Yunan Achmadi kemudian menemui suporter. Yunan menyampaikan permohonan maaf kepada suporter dan seluruh masyarakat Lamongan atas jebloknya prestasi Persela musim ini
"Kami mohon maaf, dan ke depan kita harus perbaiki yang kurang di tahun ini. Mari kita urun rembug dan rumuskan bersama untuk perbaikan," kata Yunan Achmadi.
Usai ditemui perwakilan manajemen, suporter kemudian menyalakan flare dan menyanyikan anthem bersama sebelum membubarkan diri.
Para suporter Persela turun ke jalan usai tim Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- dibantai Bhayangkara FC dengan skor telak 0-4 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2021/2022 di pekan ke-32.
Suporter melakukan longmarch di Jalan Lamong Rejo dan merusak kaca kantor Sekretariat Persela. Suporter juga melampiaskan kemarahannya dengan merusak pot bunga di depan pendopo kabupaten. Massa kemudian menerobos pintu pagar kabupaten sambil menyalakan flare.
Aksi suporter ini sebagai akumulasi kekecewaan setelah tim kesayanganya di pastikan terdegradasi ke Liga 2022/2023. Pada Liga 1 musim 2021/2022, Persela belum pernah menang dalam dua puluh tiga pertandingan terakhir berturut-turut. Pasukan Ragil Sudirman baru menang tiga kali dari 32 laga.
Kans Persela untuk tetap berada di Liga 1 tertutup setelah Barito Putera sebagai pesaing terdekatnya menang atas Persik Kediri. Persela saat ini di peringkat 17 dari 18 kontestan dengan 21 poin. Persiraja Banda Aceh di dasar klasemen dengan 13 angka.
Para suporter mendatangi rumah dinas bupati di Kompleks Pendopo Kabupaten untuk meminta pertanggung jawaban bupati sebagai penasihat Persela.
Mantan Manajer Persela Yunan Achmadi kemudian menemui suporter. Yunan menyampaikan permohonan maaf kepada suporter dan seluruh masyarakat Lamongan atas jebloknya prestasi Persela musim ini
"Kami mohon maaf, dan ke depan kita harus perbaiki yang kurang di tahun ini. Mari kita urun rembug dan rumuskan bersama untuk perbaikan," kata Yunan Achmadi.
Usai ditemui perwakilan manajemen, suporter kemudian menyalakan flare dan menyanyikan anthem bersama sebelum membubarkan diri.
Lihat Juga :
(sha)
