Masa Kecil Paul Pogba, Si Anak Broken Home hingga Jadi Gelandang Jempolan
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Paul Pogba merupakan salah satu pesepak bola tersohor abad ini. Namun, tidak disangka gelandang Manchester United itu memiliki perjalanan karier yang panjang dan terjal sebelum menjadi terkenal seperti sekarang
Pemilik nama lengkap Paul Labile Pogba merupakan anak bungsu dari pasangan Yeo Moriba dan Fassou Antoine, yang merupakan keturunan Guenia. Pogba lahir di Lagny-sur-Marne, Prancis pada 15 Maret 1993. Ia mempunyai dua kakak kembar yang bernama Florentin dan Mathias.
Baca Juga: Tanda Tangan Paul Pogba Jadi Rebutan 3 Klub Raksasa Eropa
Semasa kecil, Pogba lebih beruntung ketimbang dua kakaknya yang merasakan perang di Guenia. Setelah pindah ke Prancis, ketiganya bersama sang Ibu menetap di perumahan Renardiere, Roissy-en-Brie, Prancis. Kisah masa kecil Paul Pogba pun dimulai dari sana.
Untuk mengetahui lebih jauh masa kecil Paul Pogba, berikut tiga fakta menarik sang pemain:
3. Orang Tua Berpisah dan Perkenalan dengan Sepak Bola
Orang tua Paul Pogba berpisah saat dirinya masih berusia dua tahun, tepatnya pada tahun 1996. Hal itu membuat Pogba dan dua kakaknya dibesarkan oleh sang Ibu saja, Yeo Moriba selama bertahun-tahun.
Meski demikian, Moriba tetap berdamai dengan Antoine. Menurut aturan hukum di Prancis, hal ini membuat hubungan Pogba dengan sang Ayah tetap terjaga dengan baik. Ditambah lagi, Antoine lah yang mengenalkan Pogba kepada sepak bola.
Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph pada 2016 silam, Antoine membeberkan awal mula perkenalan Pogba dengan sepak bola. Semasa kecil, Pogba selalu ingin tahu banyak hal, termasuk sepak bola.
“Ia (Paul Pogba) selalu penasaran untuk mengetahui banyak hal, bahkan sejak kecil juga begitu. Ia selalu mau belajar hal-hal baru. Kami selalu mendukungnya untuk melakukan banyak hal dan mengikuti ketertarikannya,” kata Antoine.
“Ketika aku melihatnya bermain sepak bola untuk pertama kalinya, aku bisa melihat tekniknya sangat bagus. Saat itu ia masih berusia empat tahun dan ia selalu bermain bersama teman-teman yang lebih tua darinya,” sambungnya.
2. Pendidikan Formal dan Sepak Bola
Pogba kecil mengikuti nasihat ayahnya untuk menggeluti dunia sepak bola. Pogba kemudian didaftarkan di kesebelasan US Roissy-en-Brie, yang juga merupakan tempatnya mengenyam pendidikan formal.
Namun, kecintaan Pogba kepada sepak bola membuat dirinya disekolahkan oleh Moriba di rumah. Selama itu, ia lebih fokus membangun karier sepak bola sang anak ketimbang pendidikan formalnya.
Hal ini membuat Pogba terkenal di kalangan rekan-rekan sejawatnya semasa kecil. Bakatnya yang terus berkembang membuat Pogba menjadi tumpuan tim hingga akhirnya menjadi kapten kesebelasan US Roissy-en-Brie.
1. Dari La Havre ke Manchester United
Masa kecil Paul Pogba penuh dengan pertandingan sepak bola. Pemain yang kini kerap berganti gaya rambut itu pernah membela tiga tim dalam kurun waktu sepuluh tahun. Pogba kecil memulai karier sepak bolanya dari kesebelasan US Roissy-en-Brie, klub yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Pogba membela tim itu selama tujuh tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan US Torcy di usia 13 tahun. Di sana, Pogba kecil dipercaya menjadi kapten kesebelasan untuk memimpin teman-temannya.
Setelah itu, Pogba berpindah ke akademi La Havre, salah satu akademi sepak bola terbaik di Prancis. Di sana, ia hanya bertahan selama dua tahun sebelum ‘dicuri’ oleh Manchester United.
Kepindahan Pogba yang masih berusia 16 tahun diklaim tidak sah. Sebab, saat itu regulasi mengatur bahwa usia Pogba yang belum 18 tahun tidak memenuhi persyaratan. Jika pun memenuhi, Manchester United harus membayar uang kompensasi kepada Le Havre.
Akan tetapi, Le Havre merasa dirugikan karena pihak Old Trafford tak memenuhi persyaratan itu. Namun, Manchester United tetap bersikeras membawa sang pemain lantaran sudah memenuhi kesepakatan dengan orang tuanya.
Pemilik nama lengkap Paul Labile Pogba merupakan anak bungsu dari pasangan Yeo Moriba dan Fassou Antoine, yang merupakan keturunan Guenia. Pogba lahir di Lagny-sur-Marne, Prancis pada 15 Maret 1993. Ia mempunyai dua kakak kembar yang bernama Florentin dan Mathias.
Baca Juga: Tanda Tangan Paul Pogba Jadi Rebutan 3 Klub Raksasa Eropa
Semasa kecil, Pogba lebih beruntung ketimbang dua kakaknya yang merasakan perang di Guenia. Setelah pindah ke Prancis, ketiganya bersama sang Ibu menetap di perumahan Renardiere, Roissy-en-Brie, Prancis. Kisah masa kecil Paul Pogba pun dimulai dari sana.
Untuk mengetahui lebih jauh masa kecil Paul Pogba, berikut tiga fakta menarik sang pemain:
3. Orang Tua Berpisah dan Perkenalan dengan Sepak Bola
Orang tua Paul Pogba berpisah saat dirinya masih berusia dua tahun, tepatnya pada tahun 1996. Hal itu membuat Pogba dan dua kakaknya dibesarkan oleh sang Ibu saja, Yeo Moriba selama bertahun-tahun.
Meski demikian, Moriba tetap berdamai dengan Antoine. Menurut aturan hukum di Prancis, hal ini membuat hubungan Pogba dengan sang Ayah tetap terjaga dengan baik. Ditambah lagi, Antoine lah yang mengenalkan Pogba kepada sepak bola.
Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph pada 2016 silam, Antoine membeberkan awal mula perkenalan Pogba dengan sepak bola. Semasa kecil, Pogba selalu ingin tahu banyak hal, termasuk sepak bola.
“Ia (Paul Pogba) selalu penasaran untuk mengetahui banyak hal, bahkan sejak kecil juga begitu. Ia selalu mau belajar hal-hal baru. Kami selalu mendukungnya untuk melakukan banyak hal dan mengikuti ketertarikannya,” kata Antoine.
“Ketika aku melihatnya bermain sepak bola untuk pertama kalinya, aku bisa melihat tekniknya sangat bagus. Saat itu ia masih berusia empat tahun dan ia selalu bermain bersama teman-teman yang lebih tua darinya,” sambungnya.
2. Pendidikan Formal dan Sepak Bola
Pogba kecil mengikuti nasihat ayahnya untuk menggeluti dunia sepak bola. Pogba kemudian didaftarkan di kesebelasan US Roissy-en-Brie, yang juga merupakan tempatnya mengenyam pendidikan formal.
Namun, kecintaan Pogba kepada sepak bola membuat dirinya disekolahkan oleh Moriba di rumah. Selama itu, ia lebih fokus membangun karier sepak bola sang anak ketimbang pendidikan formalnya.
Hal ini membuat Pogba terkenal di kalangan rekan-rekan sejawatnya semasa kecil. Bakatnya yang terus berkembang membuat Pogba menjadi tumpuan tim hingga akhirnya menjadi kapten kesebelasan US Roissy-en-Brie.
1. Dari La Havre ke Manchester United
Masa kecil Paul Pogba penuh dengan pertandingan sepak bola. Pemain yang kini kerap berganti gaya rambut itu pernah membela tiga tim dalam kurun waktu sepuluh tahun. Pogba kecil memulai karier sepak bolanya dari kesebelasan US Roissy-en-Brie, klub yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Pogba membela tim itu selama tujuh tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan US Torcy di usia 13 tahun. Di sana, Pogba kecil dipercaya menjadi kapten kesebelasan untuk memimpin teman-temannya.
Setelah itu, Pogba berpindah ke akademi La Havre, salah satu akademi sepak bola terbaik di Prancis. Di sana, ia hanya bertahan selama dua tahun sebelum ‘dicuri’ oleh Manchester United.
Kepindahan Pogba yang masih berusia 16 tahun diklaim tidak sah. Sebab, saat itu regulasi mengatur bahwa usia Pogba yang belum 18 tahun tidak memenuhi persyaratan. Jika pun memenuhi, Manchester United harus membayar uang kompensasi kepada Le Havre.
Akan tetapi, Le Havre merasa dirugikan karena pihak Old Trafford tak memenuhi persyaratan itu. Namun, Manchester United tetap bersikeras membawa sang pemain lantaran sudah memenuhi kesepakatan dengan orang tuanya.
(sto)