Jadi Perusak PSG, Neymar Diminta Segera Pergi
loading...
A
A
A
PARIS - Jurnalis senior asal Prancis, Daniel Riolo menyebut Neymar sebagai penyebab kekalahan Paris Saint-Germain (PSG) dalam beberapa laga terakhir. Penyerang asal Brasil itu dianggap sudah tidak pantas lagi berada di Parc des Princes.
Riolo merasa keberadaan Neymar di PSG tidak memberikan dampak positif. Justru sebaliknya, mantan pemain Barcelona itu dituduh sebagai penyebab takluknya Les Parisiens baik di Liga Champions maupun Liga Prancis musim ini.
Riolo menyebut Neymar sangat mengecewakan karena tidak mampu membawa PSG ke perempat final Liga Champions 2021/2022 usai disingkirkan Real Madrid dengan agregat 2-3. Lalu, dipermalukan AS Monaco 0-3 di Liga Prancis.
"Dia melakukan banyak kerusakan pada klub. Biarkan dia pergi, dia merusak PSG," tegas Riolo, dilansir dari Marca.
Lebih lanjut, Riolo menuduh Neymar kerap bermalas-malasan meski datang ke tempat latihan. Menurutnya itu adalah caranya melampiaskan kekesalan setelah bermain buruk di PSG.
"Neymar hampir tidak ikut berlatih. Dia hanya datang dalam keadaan menyedihkan, setengah mabuk. Seperti itulah, Neymar seperti ingin balas dendam kepada PSG," beber Riolo.
Riolo juga mengklaim hampir tidak ada reaksi dari PSG setelah tersingkir dari Liga Champions. Hal ini makin membuatnya geram dengan tim asuhan Mauricio Pochettino itu lantaran tidak ada evaluasi yang signifikan hingga saat ini.
"PSG bukan lagi klub. Tidak ada benang merah. Pelatih tidak ada lagi, presiden belum mengatakan sepatah kata pun," kecam Riolo.
"Setelah bencana seperti itu, baut seharusnya diperketat. Tapi, tidak ada apa-apa. Baik dari direktur Leonardo maupun dari presiden Nasser Al-Khelaifi . Tidak ada. Kekalahan total," cetus Riolo.
Riolo merasa keberadaan Neymar di PSG tidak memberikan dampak positif. Justru sebaliknya, mantan pemain Barcelona itu dituduh sebagai penyebab takluknya Les Parisiens baik di Liga Champions maupun Liga Prancis musim ini.
Riolo menyebut Neymar sangat mengecewakan karena tidak mampu membawa PSG ke perempat final Liga Champions 2021/2022 usai disingkirkan Real Madrid dengan agregat 2-3. Lalu, dipermalukan AS Monaco 0-3 di Liga Prancis.
"Dia melakukan banyak kerusakan pada klub. Biarkan dia pergi, dia merusak PSG," tegas Riolo, dilansir dari Marca.
Lebih lanjut, Riolo menuduh Neymar kerap bermalas-malasan meski datang ke tempat latihan. Menurutnya itu adalah caranya melampiaskan kekesalan setelah bermain buruk di PSG.
"Neymar hampir tidak ikut berlatih. Dia hanya datang dalam keadaan menyedihkan, setengah mabuk. Seperti itulah, Neymar seperti ingin balas dendam kepada PSG," beber Riolo.
Riolo juga mengklaim hampir tidak ada reaksi dari PSG setelah tersingkir dari Liga Champions. Hal ini makin membuatnya geram dengan tim asuhan Mauricio Pochettino itu lantaran tidak ada evaluasi yang signifikan hingga saat ini.
"PSG bukan lagi klub. Tidak ada benang merah. Pelatih tidak ada lagi, presiden belum mengatakan sepatah kata pun," kecam Riolo.
"Setelah bencana seperti itu, baut seharusnya diperketat. Tapi, tidak ada apa-apa. Baik dari direktur Leonardo maupun dari presiden Nasser Al-Khelaifi . Tidak ada. Kekalahan total," cetus Riolo.
(mirz)