Arema vs Tira Persikabo 1973: Misi Perbaiki Posisi, Liestiadi Waspada
loading...
A
A
A
DENPASAR - Tira Persikabo 1973 mengusung misi perbaiki posisi di klasemen Liga 1 2021/2022 saat bentrok melawan Arema FC di Stadion di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Kamis (24/3/2022). Jelang laga, Pelatih Liestiadi Liestiadi menganalisis kekuatan dan kelemahan Singo Edan.
Saat ini Persikabo tengah berada di peringkat 12 klasemen sementara dengan koleksi 37 poin dalam sisa dua laga. Persikabo hanya tertinggal dua poin saja dari Persita Tangerang di peringkat 9. Sementara Arema FC bertengger di peringkat lima dengan koleksi 59 poin.
Pelatih Tira Persikabo 1973 Liestiadi mewaspadai kualitas para pemain Arema FC yang gemar mencetak gol apapun posisinya. Sosok penyerang, Caros Fortes dan bek sayap Johan Alfarizi menjadi fokus perhatian Liestiadi jelang detik terakhir di akhir musim.
Liestiadi pun mencari cara untuk mematikan pergerakan tanpa bola para pemain Arema demi mengamankan tiga poin. Menurutnya, para pemain Arema bisa mencetak gol apapun posisinya.
Laga Arema menghadapi Borneo FC pada Minggu (20/3/2022) dijadikan contoh. Liestiadi mengatakan bahwa Alfarizi, meskipun posisinya sebagai bek sayap, pergerakannya perlu diwaspadai karena mampu mencetak dua gol pada laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut.
Selain itu, Liestiadi juga ingin anak asuhnya mematikan pergerakan Fortes. Pasalnya, bukan rahasia lagi bahwa Fortes merupakan salah satu penyerang tersubur di Liga 1 musim ini, dengan torehan 18 golnya.
“Arema tim papan atas, banyak pemain pemain bagsu di sana, walopun beberapa laga terakhir, menuai hasil kurang maksimal, tapi tentu kekuatan Arema harus kita waspadai, terutama Carlos Fortes dalam bola mati dan Alfarizi,” kata Liestiadi pada jumpa pers virtual, Rabu (23/3/2022).
“Lalu saya juga dulu wakut di arema, Alfarizi masih junior, dia kemarin cetak dua gol, jadi kita waspadai goal getter mereka, juga second line mereka, ini kita waspadai untuk besok,” tambahnya.
Arema meraih hasil kurang memuaskan dalam enam laga terakhir. Singo Edan -julukan Arema- hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga tersebut.
Kendati demikian, Liestiadi tidak menganggap hal tersebut sebagai keuntungan. Dirinya mengambil pelajaran dari kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta.
“Seperti saya katakana sebelumnya, walaupun di enam laga terakhir kurang maksimal, perlu diingat Arema tim papan atas, jangan sampai kejadian lawan Persija,” sambungnya
“Walaupun mereka tiga kali kalah beruntun, tapi waktu lawan kita, mereka main bagus, saya tidak mau seperti kejadian lawan Persija,” imbuhnya.
Lihat Juga: Pemain BRI Liga 1 Paling Banyak Menit Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Saat ini Persikabo tengah berada di peringkat 12 klasemen sementara dengan koleksi 37 poin dalam sisa dua laga. Persikabo hanya tertinggal dua poin saja dari Persita Tangerang di peringkat 9. Sementara Arema FC bertengger di peringkat lima dengan koleksi 59 poin.
Pelatih Tira Persikabo 1973 Liestiadi mewaspadai kualitas para pemain Arema FC yang gemar mencetak gol apapun posisinya. Sosok penyerang, Caros Fortes dan bek sayap Johan Alfarizi menjadi fokus perhatian Liestiadi jelang detik terakhir di akhir musim.
Liestiadi pun mencari cara untuk mematikan pergerakan tanpa bola para pemain Arema demi mengamankan tiga poin. Menurutnya, para pemain Arema bisa mencetak gol apapun posisinya.
Laga Arema menghadapi Borneo FC pada Minggu (20/3/2022) dijadikan contoh. Liestiadi mengatakan bahwa Alfarizi, meskipun posisinya sebagai bek sayap, pergerakannya perlu diwaspadai karena mampu mencetak dua gol pada laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut.
Selain itu, Liestiadi juga ingin anak asuhnya mematikan pergerakan Fortes. Pasalnya, bukan rahasia lagi bahwa Fortes merupakan salah satu penyerang tersubur di Liga 1 musim ini, dengan torehan 18 golnya.
“Arema tim papan atas, banyak pemain pemain bagsu di sana, walopun beberapa laga terakhir, menuai hasil kurang maksimal, tapi tentu kekuatan Arema harus kita waspadai, terutama Carlos Fortes dalam bola mati dan Alfarizi,” kata Liestiadi pada jumpa pers virtual, Rabu (23/3/2022).
“Lalu saya juga dulu wakut di arema, Alfarizi masih junior, dia kemarin cetak dua gol, jadi kita waspadai goal getter mereka, juga second line mereka, ini kita waspadai untuk besok,” tambahnya.
Arema meraih hasil kurang memuaskan dalam enam laga terakhir. Singo Edan -julukan Arema- hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga tersebut.
Kendati demikian, Liestiadi tidak menganggap hal tersebut sebagai keuntungan. Dirinya mengambil pelajaran dari kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta.
“Seperti saya katakana sebelumnya, walaupun di enam laga terakhir kurang maksimal, perlu diingat Arema tim papan atas, jangan sampai kejadian lawan Persija,” sambungnya
“Walaupun mereka tiga kali kalah beruntun, tapi waktu lawan kita, mereka main bagus, saya tidak mau seperti kejadian lawan Persija,” imbuhnya.
Lihat Juga: Pemain BRI Liga 1 Paling Banyak Menit Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
(sha)