Kejamnya Liga 1 2021/2022: 16 Pelatih Dipecat, Fakhri Jadi Korban Terbaru

Senin, 28 Maret 2022 - 15:00 WIB
loading...
Kejamnya Liga 1 2021/2022:  16 Pelatih Dipecat, Fakhri Jadi Korban Terbaru
Pemecatan pelatih terjadi lagi di Liga 1 2021/2022. Terbaru dilakukan Borneo FC yang ternyata menjadi kali ketiga. Mereka baru saja mendepak Fakhri Husaini. Foto: LIB
A A A
SAMARINDA - Pemecatan pelatih terjadi lagi di Liga 1 2021/2022. Terbaru dilakukan Borneo FC yang ternyata menjadi kali ketiga. Ini menambah panjang daftar juru taktik yang kehilangan pekerjaan sepanjang musim ini.



Borneo FC baru saja mengumumkan telah memencat Fakhri Husaini sebagai pelatih. Ini membuat kolaborasi diantara mereka berjalan singkat, hanya sekitar tiga bulan.

Resmi bertugas pada 22 Januari 2022 atau pada putaran kedua Liga 1 2021/2022, pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh, itu sudah harus berpisah dengan Pesut Etam. Ini diumumkan Borneo FC melalui laman resmi maupun media sosial klub.

“Mewakili klub, saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang diberikan Coach Fakhri untuk kita Borneo FC,” ucap Chief Operating Officer Borneo FC Samarinda Ponaryo Astaman, dilansir dari laman resmi klub, borneofc.id.

Itu berarti pelatih berusia 56 tahun itu didepak Borneo FC ketika kompetisi belum berakhir. Pasalnya, Liga 1 musim ini masih menyisakan satu pertandingan.

Untuk sementara Borneo FC akan diasuh dua asisten, yakni Ahmad Amiruddin dan Miftahudin Mukson. Mereka harus mempersiapkan para pemain untuk menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (30/3/2022).

Disinyalir pemecatan ini terjadi karena prestasi Fakhri dinilai kurang memuaskan. Selama memimpin 13 pertandingan, dia hanya mencatat 5 menang, 4 imbang, dan 4 kalah. Ini membuat Borneo FC terdampar di posisi enam klasemen sementara dengan 49 poin.

Dengan demikian, Fakhri jadi pelatih ketiga yang meninggalkan Borneo FC pada musim ini. Sebelumnya ada Mario Gomez (21/8/2020 - 10/9/2021) dan Risto Vidakovic (3/10/2021 - 20/1/2022) yang kiprahnya juga terhenti di pertengahan jalan.

Itu berarti sudah ada 16 pelatih yang pergi baik itu mengundurkan diri atau didepak selama Liga 1 musim ini berlangsung. Sedangkan ketika pra-musim ada enam pelatih yang hengkang.

PSIS Semarang bisa dibilang juga sudah tiga kali ganti pelatih. Mereka sempat diasuh Dragan Dukanovic dan kemudian ditangani Ian Gillan. Menariknya, setelah itu Mahesa Jenar Warrior dibesut lagi oleh Dukanovic.

Hal serupa dialami Persela Lamongan yang sempat diasuh Nil Maizar, Iwan Setiawan dan Jafri Sastra. Bahkan, Jafri baru saja mundur pada 21 Februari lalu.

Sedangkan PSM Makassar pernah dibesut Milomir Seslija, dan sekarang dipimpin Joop Gall. Sementara Persipura Jayapura pernah memecat Jacksen F. Tiago dan menunjuk Alfredo Vera.

Persija Jakarta juga sudah dua kali ganti pelatih, yakni dari Angelo Alessio kepada Sudirman. Barito Putra juga memutuskan mengganti
Djadjang Nurdjaman dengan Rahmad Darmawan.

Lalu, Persiraja Banda Aceh yang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2, ditangani Hendri Susilo sebelum digantikan Sergio Alexandre pada 2 Januari.

Arema FC pernah pula mengganti juru taktik sebelum kompetisi dimulai. Carlos Oliveira meninggalkan Singo Edan pada 17 Februari karena kontraknya habis, dan digantikan Eduardo Almeida.



Kemudian Persikabo 1973 sempat memecat Igor Kriushenko dan memilih Liestiadi sebagai pengganti. Sejauh ini hanya lima klub Liga 1 yang belum ganti pelatih, yakni Persita Tangerang, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC dan Bali United selaku juara.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2387 seconds (0.1#10.140)