Karier Marc Marquez di MotoGP Terancam Berakhir Lebih Cepat
loading...
A
A
A
CERVERA - Keith Huewen mengaku khawatir tentang kondisi penglihatan ganda (diplopia) Marc Marquez yang kembali kambuh saat menjalani sesi pemanasan di Sirkuit Mandalika jelang balapan MotoGP Indonesia 2022. Legenda balap di kelas 500cc itu menganggap cedera ini lebih parah ketimbang patah tangan.
Huewen bahkan berasumsi bahwa Marquez lebih susah sembuh secara permanen. Dia menilai bukan tidak mungkin masalah ini akan kembali kambuh jika ia mengalami insiden suatu saat nanti.
"Cedera ini tidak seperti patah tulang yang bisa diperbaiki 'secara mekanis'. Cedera mata bagi saya, sepenuhnya non-medis, sedikit seperti cedera otak," kata mantan juara GP Inggris itu dikutip laman Crash, Selasa (29/3/2022).
BACA JUGA: Roman Abramovich Diduga Keracunan Senjata Kimia, Mata Memerah dan Kulit Mengelupas
"Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan apa-apa. Ini adalah apa adanya dan Anda harus mengatasi apa pun kondisinya,” sambung Huewen.
Huewen melanjutkan setiap kali Marquez terjatuh dan pulih dari cedera yang dialaminya saat ini, maka juara dunia enam kali MotoGP itu secara tidak sadar menyimpan trauma dari semua yang biasa dia lakukan secara alami.
"Ini akan memiliki efek majemuk pada kinerja dan kesejahteraan mentalnya,” imbuh Huewen.
BACA JUGA: Pasang Taruhan, Chisora Jagokan Joe Saunders Menang atas Canelo
Tak pelak, Huewen berpikir bahwa Marquez akan sulit berada di performa yang terbaiknya dengan trauma tersebut. Ini bisa saja berefek bagi pembalap Repsol Honda itu untuk menyelesaikan kariernya lebih cepat.
“Sayangnya, bagi saya sepertinya, karena cedera, Marc Marquez mendekati akhir karier yang sepertinya memiliki cara yang adil untuk berlari. Kami tahu gayanya adalah menyelamatkan yang tidak dapat diselamatkan dan yang tidak dia lakukan. bisa berubah menjadi crash yang cukup besar,” pungkas Huewen.
Huewen bahkan berasumsi bahwa Marquez lebih susah sembuh secara permanen. Dia menilai bukan tidak mungkin masalah ini akan kembali kambuh jika ia mengalami insiden suatu saat nanti.
"Cedera ini tidak seperti patah tulang yang bisa diperbaiki 'secara mekanis'. Cedera mata bagi saya, sepenuhnya non-medis, sedikit seperti cedera otak," kata mantan juara GP Inggris itu dikutip laman Crash, Selasa (29/3/2022).
BACA JUGA: Roman Abramovich Diduga Keracunan Senjata Kimia, Mata Memerah dan Kulit Mengelupas
"Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan apa-apa. Ini adalah apa adanya dan Anda harus mengatasi apa pun kondisinya,” sambung Huewen.
Huewen melanjutkan setiap kali Marquez terjatuh dan pulih dari cedera yang dialaminya saat ini, maka juara dunia enam kali MotoGP itu secara tidak sadar menyimpan trauma dari semua yang biasa dia lakukan secara alami.
"Ini akan memiliki efek majemuk pada kinerja dan kesejahteraan mentalnya,” imbuh Huewen.
BACA JUGA: Pasang Taruhan, Chisora Jagokan Joe Saunders Menang atas Canelo
Tak pelak, Huewen berpikir bahwa Marquez akan sulit berada di performa yang terbaiknya dengan trauma tersebut. Ini bisa saja berefek bagi pembalap Repsol Honda itu untuk menyelesaikan kariernya lebih cepat.
“Sayangnya, bagi saya sepertinya, karena cedera, Marc Marquez mendekati akhir karier yang sepertinya memiliki cara yang adil untuk berlari. Kami tahu gayanya adalah menyelamatkan yang tidak dapat diselamatkan dan yang tidak dia lakukan. bisa berubah menjadi crash yang cukup besar,” pungkas Huewen.
(yov)