Roman Abramovich Diduga Keracunan Senjata Kimia, Mata Memerah dan Kulit Mengelupas

Selasa, 29 Maret 2022 - 06:41 WIB
loading...
Roman Abramovich Diduga Keracunan Senjata Kimia, Mata Memerah dan Kulit Mengelupas
Roman Abramovich diracun oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya saat menghadiri perundingan damai dengan pejabat Ukraina / Foto: Wall Street Journal
A A A
KYIV - Roman Abramovich diracun oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya saat menghadiri perundingan damai dengan pejabat Ukraina. Menurut laporan Daily Mail dari laporan Wall Street Journal, Selasa (29/3/2022), keadaan yang menimpa pemilik Chelsea itu cukup parah.

Sekadar informasi, Abramovich didapuk sebagai juru runding bersama salah seorang pejabat Kremlin, Rustem Umerov. Dirinya pun menghadiri pertemuan dengan perwakilan pemerintah Ukraina di Kyiv untuk membahas perihal perdamaian pada awal bulan Maret.

Selain di Kyiv, pertemuan untuk membahas rencana damai tersebut tidak hanya dilangsungkan di Kyiv, tetapi juga di Polandia dan Turki. Abramovich pun dilaporkan dirawat di salah satu rumah sakit di Istanbul.

BACA JUGA: Jadwal Pekan Pemungkas Liga 1 2021/2022: Saling Sikut di Zona Degradasi

Abramovich dilaporkan mengalami gangguan penglihatan selama beberapa jam. Mata Abramovich memerah dan berair. Selain itu, kulit wajah Abramovich juga dilaporkan mengelupas.

Selain Abramovich, dua rekan senegaranya yang hadir pada pertemuan tersebut juga mengalami gejala serupa. Keracunan tersebut diduga disebabkan oleh senjata kimia yang belum diketahui asal usulnya.

BACA JUGA: Persela Lamongan vs PSIS: Air Mata Laskar Joko Tingkir

Untungnya, jurnalis investigasi Bellingcat, Christo Grozev mendapat laporan dari penyidik senjata kimia bahwa keracunan yang diderita Abramovich tidak akan menyebabkan kerusakan penglihatan secara permanen. Racun tersebut hanya melumpuhkan untuk sementara.

“Itu tidak dimaksudkan untuk membunuh, itu hanya peringatan,” kata Grozev dilansir sumber yang sama.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8191 seconds (0.1#10.140)