Timnas Futsal Indonesia Terancam Tidak Ikut SEA Games 2022, Hary Tanoe Hubungi Kemenpora
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Hary Tanoesoedibjo terus memperjuangkan agar Timnas Futsal bisa mengikuti SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam. Hary secara langsung menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
"Izin kami mendengar kalau olahraga Futsal rencananya akan tidak diikutsertakan dalam SEA Games bulan Mei 2022 di Hanoi mendatang. Saya selaku Ketum Federasi Futsal Indonesia (FFI) mohon pertimbangan Pak Menteri agar Futsal Indonesia dapat diikutsertakan di SEA Games mendatang," kata Hary di Jakarta.
Hary menyampaikan bahwa FFI siap memberangkatkan Timnas Futsal secara mandiri. "Usulan kami diatas juga tidak akan memberatkan Pemerintah Indonesia karena keberangkatan team Futsal akan dibiayai secara mandiri," kata Hary.
Kemenpora mengumumkan sebanyak 476 atlet dari 31 cabang olahraga akan diterjunkan untuk memperkuat kontingen Indonesia ke SEA Games 2022 Vietnam yang akan digelar pada 12-23 Mei.
Indonesia akan mengikuti 31 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games Vietnam karena melihat potensi medali yang dihasilkan dari setiap cabang.
Sebanyak 31 cabang yang diikutsertakan itu terdiri atas masing-masing 13 cabang yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan 18 cabang non-DBON.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan bahwa pengurangan jumlah atlet dilakukan karena pemerintah ingin mengubah paradigma terkait SEA Games, yang hanya menjadi sasaran antara menuju Asian Games dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Kemudian berapa biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan itu berdasarkan review yang terdiri dari atas para akademisi, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan KONI Pusat. Kemenpora hanya mencatat," kata Zainudin.
Adapun cabang olahraga yang diikuti Indonesia di SEA Games Vietnam adalah Anggar, Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bola Basket (5x5 dan 3x3), Bola Voli (Indoor dan Pantai), Boling, Bulu Tangkis.
Lalu, Catur, Dayung (Kano dan Rowing), Esports, Golf, dan Gulat. Kemudian, Jujitsu, Judo, Karate, Kick Boxing, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Selam, Senam, Sepak Bola Putra, Sepak Takraw, Taekwondo, Tenis, Tinju, Triathlon, Vovinam, dan Wushu.
Sedangkan, cabor yang tidak diikuti adalah bola tangan indoor dan pantai, dansa, petanque, kurash, futsal, biliar, tenis meja, muay thai, loncat indah, senam ritmik dan aerobik, binaraga, dan sepak bola putri.
"Izin kami mendengar kalau olahraga Futsal rencananya akan tidak diikutsertakan dalam SEA Games bulan Mei 2022 di Hanoi mendatang. Saya selaku Ketum Federasi Futsal Indonesia (FFI) mohon pertimbangan Pak Menteri agar Futsal Indonesia dapat diikutsertakan di SEA Games mendatang," kata Hary di Jakarta.
Hary menyampaikan bahwa FFI siap memberangkatkan Timnas Futsal secara mandiri. "Usulan kami diatas juga tidak akan memberatkan Pemerintah Indonesia karena keberangkatan team Futsal akan dibiayai secara mandiri," kata Hary.
Kemenpora mengumumkan sebanyak 476 atlet dari 31 cabang olahraga akan diterjunkan untuk memperkuat kontingen Indonesia ke SEA Games 2022 Vietnam yang akan digelar pada 12-23 Mei.
Indonesia akan mengikuti 31 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games Vietnam karena melihat potensi medali yang dihasilkan dari setiap cabang.
Sebanyak 31 cabang yang diikutsertakan itu terdiri atas masing-masing 13 cabang yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan 18 cabang non-DBON.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan bahwa pengurangan jumlah atlet dilakukan karena pemerintah ingin mengubah paradigma terkait SEA Games, yang hanya menjadi sasaran antara menuju Asian Games dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Kemudian berapa biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan itu berdasarkan review yang terdiri dari atas para akademisi, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan KONI Pusat. Kemenpora hanya mencatat," kata Zainudin.
Adapun cabang olahraga yang diikuti Indonesia di SEA Games Vietnam adalah Anggar, Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bola Basket (5x5 dan 3x3), Bola Voli (Indoor dan Pantai), Boling, Bulu Tangkis.
Lalu, Catur, Dayung (Kano dan Rowing), Esports, Golf, dan Gulat. Kemudian, Jujitsu, Judo, Karate, Kick Boxing, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Selam, Senam, Sepak Bola Putra, Sepak Takraw, Taekwondo, Tenis, Tinju, Triathlon, Vovinam, dan Wushu.
Sedangkan, cabor yang tidak diikuti adalah bola tangan indoor dan pantai, dansa, petanque, kurash, futsal, biliar, tenis meja, muay thai, loncat indah, senam ritmik dan aerobik, binaraga, dan sepak bola putri.
(mirz)