Tebus Kegagalan Juara Dunia, Minions Target Emas Olimpiade Tokyo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan pebulu tangkis ganda putra peringkat 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya berjanji menebus kegagalannya pada kejuaraan dunia tahun lalu. Sebagai penebus, pasangan berjuluk Minions itu membidik medali emas Olimpiade 2020 Tokyo tahun depan untuk mengukuhkan diri sebagai yang terbaik.
Juara dunia dan medali emas Olimpiade menjadi dua gelar prestise yang belum pernah dimenangkan pasangan Kevin/Marcus. Tahun lalu di Basel Swiss, berstatus pasangan terbaik dunia, keduanya percaya diri mampu meraih trofi yang diidam-idamkan pertama kalinya.
Namun, ibarat jauh panggang dari api, alih-alih meraih gelar juara dunia, keduanya justru terhenti di babak kedua. Ironisnya, mereka kalah dari pasangan nonunggulan asal Korea Selatan Choi Solgyu/Seo Seung-jae. Pasangan veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara dunia. (Baca: Korut Ledakkan Kantor Penghubung Dua Korea, Was-was Perang Pecah)
“Tahun lalu kami diberi target gelar juara dunia dan tahun ini seharusnya diberi target dapat medali apa pun di Olimpiade. Tapi, karena gagal meraih gelar juara dunia, target di Olimpiade dinaikkan jadi harus medali emas,” ujar Kevin, dalam sesi live di Instagram PBSI, kemarin.
Olimpiade 2020 yang ditangguhkan hingga tahun depan akibat pandemi virus corona memang menjadi satu-satunya ajang yang belum pernah dijajal Minions. Meski demikian, dengan status pasangan peringkat 1 dunia dan sudah dipastikan lolos ke Tokyo, peluang Kevin/Marcus meraih medali emas sangat besar.
Apalagi, kontingen Indonesia terakhir kali membawa pulang medali emas dari nomor ganda putra pada Olimpiade 2008 Beijing. Saat itu, pasangan Hendra Setiawan/Markis Kido berhasil menjadi yang terbaik.
Selain di Olimpiade, sebagai ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin/Marcus juga diberi target tertinggi. Dalam satu musim, Minions ditargetkan meraih lima gelar di turnamen level Super 500 hingga Super 1000.
“Ini memang menjadi beban terutama sebelum bermain. Kami harus berlatih lebih keras lagi karena jika kalah, pasti sedih. Kami hanya harus latihan dan fokus pada permainan,” kata Kevin. (Lihat Foto: Penerapan New Normal, Pesanan Plastik Partisi untuk Ojol Tinggi)
Menurutnya, bukan hal mudah meraih gelar dan mempertahankan peringkat 1 dunia. Posisi ini membuat banyak lawan termotivasi untuk mencari kelemahan dan mengalahkan mereka dalam turnamen.
Sebut saja ganda putra China Han Chen Kai/Zhou Hao Dong serta Choi Solgyu/Seo Seung-jae dari Korea Selatan. Belum lagi ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang sejauh ini menjadi lawan paling berat.
Juara dunia dan medali emas Olimpiade menjadi dua gelar prestise yang belum pernah dimenangkan pasangan Kevin/Marcus. Tahun lalu di Basel Swiss, berstatus pasangan terbaik dunia, keduanya percaya diri mampu meraih trofi yang diidam-idamkan pertama kalinya.
Namun, ibarat jauh panggang dari api, alih-alih meraih gelar juara dunia, keduanya justru terhenti di babak kedua. Ironisnya, mereka kalah dari pasangan nonunggulan asal Korea Selatan Choi Solgyu/Seo Seung-jae. Pasangan veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akhirnya berhasil membawa pulang gelar juara dunia. (Baca: Korut Ledakkan Kantor Penghubung Dua Korea, Was-was Perang Pecah)
“Tahun lalu kami diberi target gelar juara dunia dan tahun ini seharusnya diberi target dapat medali apa pun di Olimpiade. Tapi, karena gagal meraih gelar juara dunia, target di Olimpiade dinaikkan jadi harus medali emas,” ujar Kevin, dalam sesi live di Instagram PBSI, kemarin.
Olimpiade 2020 yang ditangguhkan hingga tahun depan akibat pandemi virus corona memang menjadi satu-satunya ajang yang belum pernah dijajal Minions. Meski demikian, dengan status pasangan peringkat 1 dunia dan sudah dipastikan lolos ke Tokyo, peluang Kevin/Marcus meraih medali emas sangat besar.
Apalagi, kontingen Indonesia terakhir kali membawa pulang medali emas dari nomor ganda putra pada Olimpiade 2008 Beijing. Saat itu, pasangan Hendra Setiawan/Markis Kido berhasil menjadi yang terbaik.
Selain di Olimpiade, sebagai ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin/Marcus juga diberi target tertinggi. Dalam satu musim, Minions ditargetkan meraih lima gelar di turnamen level Super 500 hingga Super 1000.
“Ini memang menjadi beban terutama sebelum bermain. Kami harus berlatih lebih keras lagi karena jika kalah, pasti sedih. Kami hanya harus latihan dan fokus pada permainan,” kata Kevin. (Lihat Foto: Penerapan New Normal, Pesanan Plastik Partisi untuk Ojol Tinggi)
Menurutnya, bukan hal mudah meraih gelar dan mempertahankan peringkat 1 dunia. Posisi ini membuat banyak lawan termotivasi untuk mencari kelemahan dan mengalahkan mereka dalam turnamen.
Sebut saja ganda putra China Han Chen Kai/Zhou Hao Dong serta Choi Solgyu/Seo Seung-jae dari Korea Selatan. Belum lagi ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang sejauh ini menjadi lawan paling berat.