Bayern Disingkirkan Villarreal dari Liga Champions, Julian Nagelsmann Beberkan Penyebabnya
loading...
A
A
A
MUNICH - Bayern Muenchen tanpa diduga gagal melangkah ke semifinal Liga Champions 2021/2022. Jawara Liga Jerman itu disingkirkan Villarreal setelah bermain imbang pada leg kedua di Allianz Arena, Rabu (13/4/2022).
Bayern sempat kalah 0-1 pada leg pertama di Spanyol. Ini membuat Die Roten harus menang minimal 2-0 agar bisa bertahan. Tapi, mereka malah ditahan 1-1 yang berimbas kekalahan 1-2 secara agregat.
Tampil di depan pendukung setia, Bayern sempat unggul lebih dulu. Robert Lewandowski menjebol gawang tim tamu pada menit ke-52 yang membuat agregat imbang 1-1.
Namun, Villarreal secara dramatis sukses mencetak gol pada menit-menit akhir. Samuel Chukwueze menjadi mimpi buruk Bayern pada menit ke-88. Gol itu menjadi penentu lolosnya Villarreal ke babak empat besar.
Pelatih Julian Nagelsmann menyebut kekalahan di leg pertama menjadi penyebab kandasnya Bayern. Sebab, itu membuat Villarreal cenderung bermain bertahan pada leg kedua guna mempertahankan keunggulan.
Nagelsmann mengakui jika saat itu pemainnya tidak bermain baik, sehingga akhirnya harus gigit jari. Imbasnya, kampiun Liga Champions 2019/2020 itu terhenti di perempat final untuk kedua kali beruntun.
“Pemicunya ada di leg pertama. Pertandingan itu yang menyebabkan kami kalah. Ketika itu, kami tidak bermain dengan baik,” kata Nagelsmann di laman resmi UEFA.
Padahal, Bayern sejatinya lebih mendominasi laga leg kedua. Mereka menguasai 62 persen bola dan menciptakan 22 peluang, dengan empat on-target. Sedangkan Villarreal hanya melakukan 12 upaya.
Tak heran, Nagelsmann menyayangkan hasil ini mengingat permainan Bayern sudah bagus. Dia hanya menyesali mengapa para pemainnya tidak bisa memaksimalkan peluang yang didapat.
“Kali ini, kami sudah bermain bagus. Secara taktik dan intensitas. Penampilan kami merupakan salah satu yang terbaik selama beberapa bulan terakhir. Sayang, hasil akhir tidak sesuai harapan,” kilah Nagelsmann.
Bayern sempat kalah 0-1 pada leg pertama di Spanyol. Ini membuat Die Roten harus menang minimal 2-0 agar bisa bertahan. Tapi, mereka malah ditahan 1-1 yang berimbas kekalahan 1-2 secara agregat.
Tampil di depan pendukung setia, Bayern sempat unggul lebih dulu. Robert Lewandowski menjebol gawang tim tamu pada menit ke-52 yang membuat agregat imbang 1-1.
Namun, Villarreal secara dramatis sukses mencetak gol pada menit-menit akhir. Samuel Chukwueze menjadi mimpi buruk Bayern pada menit ke-88. Gol itu menjadi penentu lolosnya Villarreal ke babak empat besar.
Pelatih Julian Nagelsmann menyebut kekalahan di leg pertama menjadi penyebab kandasnya Bayern. Sebab, itu membuat Villarreal cenderung bermain bertahan pada leg kedua guna mempertahankan keunggulan.
Nagelsmann mengakui jika saat itu pemainnya tidak bermain baik, sehingga akhirnya harus gigit jari. Imbasnya, kampiun Liga Champions 2019/2020 itu terhenti di perempat final untuk kedua kali beruntun.
“Pemicunya ada di leg pertama. Pertandingan itu yang menyebabkan kami kalah. Ketika itu, kami tidak bermain dengan baik,” kata Nagelsmann di laman resmi UEFA.
Padahal, Bayern sejatinya lebih mendominasi laga leg kedua. Mereka menguasai 62 persen bola dan menciptakan 22 peluang, dengan empat on-target. Sedangkan Villarreal hanya melakukan 12 upaya.
Tak heran, Nagelsmann menyayangkan hasil ini mengingat permainan Bayern sudah bagus. Dia hanya menyesali mengapa para pemainnya tidak bisa memaksimalkan peluang yang didapat.
“Kali ini, kami sudah bermain bagus. Secara taktik dan intensitas. Penampilan kami merupakan salah satu yang terbaik selama beberapa bulan terakhir. Sayang, hasil akhir tidak sesuai harapan,” kilah Nagelsmann.
(mirz)