Diego Simeone Jadi Inspirasi Pol Espargaro Atur Siasat di MotoGP
loading...
Diego Simeone Jadi Inspirasi Pol Espargaro Atur Siasat di MotoGP. Foto: IST
A
A
A
ANDORRA - Pembalap tim Repsol Honda, Pol Espargaro , tak mau tergesa-gesa menentukan masa depannya di MotoGP. Dia terinspirasi Diego Simeone yang melakukan strategi secara bertahap.
Pol Espargaro menjalani musim keduanya bersama Repsol Honda, tetapi masih belum bisa tampil baik. Pembalap asal Spanyol itu pun hanya bisa mendapatkan podium ketiga di Losail.
Sementara di Mandalika, Lombok, Espargaro hanya bisa finis di posisi ke-12. Namun di Argentina, ia gagal menyelesaikan balapan akibat terjatuh dan membuatnya tak mendapatkan poin.
Sedangkan di MotoGP Amerika, Espargaro gagal menunjukkan performa terbaiknya. Pembalap berusia 30 tahun itu hanya bisa finis di posisi ke-13 dan membuatnya berada di peringkat ke-11 klasemen dengan 23 poin.
Hal ini tentu membuat kontrak Espargaro menjadi subjek panas di MotoGP. Pasalnya, kontrak rider asal Spanyol tersebut akan berakhir tahun ini dan beredar rumor ia bakal digantikan.
“Saya berada dalam fase terbaik karier saya, meski akan lebih sulit untuk pulih dari cedera. Tetapi, saya ingin terus balapan untuk lima tahun ke depan di level tertinggi,” kata Espargaro dikutip Tutto Motori, Senin (18/4/2022).
Walau demikian, Espargaro tidak berniat untuk gegabah dalam mengambil keputusan. Dia ingin meniru pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, yang kerap mengatakan menghadapi laga secara bertahap.
“Saya bangga dan tenang dengan pencapaian dalam karier. Bukan berarti saya tidak gugup mengenai pembaruan kontrak. Tetapi, saya seperti Diego Simeone yang akan menghadapinya secara bertahap dan melihat apa yang terjadi,” ujarnya.
Pol Espargaro menjalani musim keduanya bersama Repsol Honda, tetapi masih belum bisa tampil baik. Pembalap asal Spanyol itu pun hanya bisa mendapatkan podium ketiga di Losail.
Sementara di Mandalika, Lombok, Espargaro hanya bisa finis di posisi ke-12. Namun di Argentina, ia gagal menyelesaikan balapan akibat terjatuh dan membuatnya tak mendapatkan poin.
Sedangkan di MotoGP Amerika, Espargaro gagal menunjukkan performa terbaiknya. Pembalap berusia 30 tahun itu hanya bisa finis di posisi ke-13 dan membuatnya berada di peringkat ke-11 klasemen dengan 23 poin.
Hal ini tentu membuat kontrak Espargaro menjadi subjek panas di MotoGP. Pasalnya, kontrak rider asal Spanyol tersebut akan berakhir tahun ini dan beredar rumor ia bakal digantikan.
“Saya berada dalam fase terbaik karier saya, meski akan lebih sulit untuk pulih dari cedera. Tetapi, saya ingin terus balapan untuk lima tahun ke depan di level tertinggi,” kata Espargaro dikutip Tutto Motori, Senin (18/4/2022).
Walau demikian, Espargaro tidak berniat untuk gegabah dalam mengambil keputusan. Dia ingin meniru pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, yang kerap mengatakan menghadapi laga secara bertahap.
“Saya bangga dan tenang dengan pencapaian dalam karier. Bukan berarti saya tidak gugup mengenai pembaruan kontrak. Tetapi, saya seperti Diego Simeone yang akan menghadapinya secara bertahap dan melihat apa yang terjadi,” ujarnya.
Lihat Juga :
(sto)
