Duel Tyson Fury Catatkan Rekor Penonton Terbesar dalam Sejarah Tinju
loading...
A
A
A
LONDON - Tyson Fury sukses mempertahakan sabuk juara kelas berat WBC setelah mengalahkan Dillian Whyte dengan KO pada ronde keenam di depaan 94 penggemar tinju di Stadion Wembley, Minggu (24/4/2022) WIB. Kehadiran puluhan ribu penonton pada duel ini merupakan rekor tertinggi pada pertandingan tinju di Eropa dan terbesar secara global di abad ke-21.
Dengan 94.000 penggemar yang hadir, ada atmosfer yang tiada duanya untuk pertarungan yang oleh beberapa orang disebut sebagai pertarungan kelas berat Inggris terbesar dalam sejarah.
Bahkan menurut beberapa laporan, Stadion Wembley lebih dari tiga perempat sudah dipenuhi lautan manusia dua jam sebelum Tyson dan Whyte berjalan menuju ring. Dengan kedua petinju sama-sama berasal dari Inggris sehingga tak aneh jika disebut Derby Inggris.
BACA JUGA: Tyson Fury Pertahankan Gelar WBC usai KO Brutal Dillian Whyte
Tyson berasal dari Manchester dan Whyte dari London. Kedua petinju ini masing-masing disuguhi sambutan yang riuh saat mereka muncul di layar lebar untuk pertama kalinya.
Meskipun sama-sama berasal dari Inggris bukan berarti semua orang memberikan dukungan kepada Tyson dan Whyte. Buktinya ejekan bergema di sekitar stadion ikonik ketika Whyte yang bersemangat mengeluarkan lolongan seperti serigala khasnya sebelum berjalan ke ring.
Itu berbeda dengan Tyson. Ketika ia berjalan melewati lingkar sebelum berada di atas ring, 94 ribu penonton disuguhi dengan lagu 'American Pie' Don McLean, segera berubah menjadi 'Juicy' oleh Notorious B.I.G dan diakhiri dengan 'Sex on Fire' oleh Kings of Leon.
BACA JUGA: Tyson Fury: Saya Seorang Legenda
Tyson kemudian duduk di atas takhta saat kembang api meledak ke angkasa, sebelum menuju ke ring. Pertanyaan jika Tyson memutuskan menggantung sarung tangannya, Rio Ferdinand merasa kecewa lantaran ia tidak bisa menyaksikan duel Tyson versus Anthony Joshua untuk memperebutkan status sebagai petinju terhebat kelas berat di Inggris.
"Saya pikir Anda mendengarkannya dan dia mendapatkan cukup uang untuk pergi dan bahagia. Tetapi sebagai seorang olahragawan saya tahu bahwa api akan tetap menyala. Saya merasa sulit untuk percaya bahwa dia (Tyson) akan pergi tanpa melawan Anthony Joshua," tutur Ferdinand.
Dengan 94.000 penggemar yang hadir, ada atmosfer yang tiada duanya untuk pertarungan yang oleh beberapa orang disebut sebagai pertarungan kelas berat Inggris terbesar dalam sejarah.
Bahkan menurut beberapa laporan, Stadion Wembley lebih dari tiga perempat sudah dipenuhi lautan manusia dua jam sebelum Tyson dan Whyte berjalan menuju ring. Dengan kedua petinju sama-sama berasal dari Inggris sehingga tak aneh jika disebut Derby Inggris.
BACA JUGA: Tyson Fury Pertahankan Gelar WBC usai KO Brutal Dillian Whyte
Tyson berasal dari Manchester dan Whyte dari London. Kedua petinju ini masing-masing disuguhi sambutan yang riuh saat mereka muncul di layar lebar untuk pertama kalinya.
Meskipun sama-sama berasal dari Inggris bukan berarti semua orang memberikan dukungan kepada Tyson dan Whyte. Buktinya ejekan bergema di sekitar stadion ikonik ketika Whyte yang bersemangat mengeluarkan lolongan seperti serigala khasnya sebelum berjalan ke ring.
Itu berbeda dengan Tyson. Ketika ia berjalan melewati lingkar sebelum berada di atas ring, 94 ribu penonton disuguhi dengan lagu 'American Pie' Don McLean, segera berubah menjadi 'Juicy' oleh Notorious B.I.G dan diakhiri dengan 'Sex on Fire' oleh Kings of Leon.
BACA JUGA: Tyson Fury: Saya Seorang Legenda
Tyson kemudian duduk di atas takhta saat kembang api meledak ke angkasa, sebelum menuju ke ring. Pertanyaan jika Tyson memutuskan menggantung sarung tangannya, Rio Ferdinand merasa kecewa lantaran ia tidak bisa menyaksikan duel Tyson versus Anthony Joshua untuk memperebutkan status sebagai petinju terhebat kelas berat di Inggris.
"Saya pikir Anda mendengarkannya dan dia mendapatkan cukup uang untuk pergi dan bahagia. Tetapi sebagai seorang olahragawan saya tahu bahwa api akan tetap menyala. Saya merasa sulit untuk percaya bahwa dia (Tyson) akan pergi tanpa melawan Anthony Joshua," tutur Ferdinand.