Guardiola Ingin Buktikan Manchester City Layak ke Final Liga Champions
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Manchester City akan menghadapi Real Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champions 2021/2022 . Pelatih The Citizens, Pep Guardiola menilai hal ini menjadi ujian bagi timnya.
Dua raksasa yang menjadi favorit juara Liga Champions 2021/2022 musim ini akan saling bertemu pada semifinal, Sulit memprediksi pemenang pada laga tersebut.
Pasalnya, kedua tim memiliki rekor pertemuan yang cenderung seimbang. Dari enam pertemuan terakhir, masing-masing meraih kemenangan dua kali, kalah dua kali dan dua kali imbang.
Selain itu, kedua tim juga dalam motivasi penuh. Manchester City akan kembali menantang gelar Liga Champions usai gagal di partai final musim lalu, sedangkan Madrid akan menjadikan semifinal nanti sebagai ajang balas dendam karena pada pertemuan terakhir, 7 Agustus 2020 silam, mereka kalah dengan skor 1-2.
Guardiola menyadari jika Madrid bukan lawan yang mudah. Namun, dia menganggap jika pertandingan ini menjadi pembuktian jika Man City layak melangkah ke babak final.
“Sejarahnya sudah menjadi bukti. Kami memiliki hasrat untuk bersaing melawan mereka. Bagi kami dapat melawan mereka adalah ujian yang luar biasa dan kami akan menghadapinya,” kata Guardiola dikutip BBC, Senin (25/4/2022)
“Pertandingan ini akan sama seperti melawan Bayern atau Barcelona. Mereka adalah tim yang sudah sering berada dalam posisi ini. Kami tidak pernah berada dalam posisi ini selama satu dekade. Mencapai final akan menjadi pelajaran yang bagus bagi kami,” ujarnya.
Dua raksasa yang menjadi favorit juara Liga Champions 2021/2022 musim ini akan saling bertemu pada semifinal, Sulit memprediksi pemenang pada laga tersebut.
Pasalnya, kedua tim memiliki rekor pertemuan yang cenderung seimbang. Dari enam pertemuan terakhir, masing-masing meraih kemenangan dua kali, kalah dua kali dan dua kali imbang.
Selain itu, kedua tim juga dalam motivasi penuh. Manchester City akan kembali menantang gelar Liga Champions usai gagal di partai final musim lalu, sedangkan Madrid akan menjadikan semifinal nanti sebagai ajang balas dendam karena pada pertemuan terakhir, 7 Agustus 2020 silam, mereka kalah dengan skor 1-2.
Guardiola menyadari jika Madrid bukan lawan yang mudah. Namun, dia menganggap jika pertandingan ini menjadi pembuktian jika Man City layak melangkah ke babak final.
“Sejarahnya sudah menjadi bukti. Kami memiliki hasrat untuk bersaing melawan mereka. Bagi kami dapat melawan mereka adalah ujian yang luar biasa dan kami akan menghadapinya,” kata Guardiola dikutip BBC, Senin (25/4/2022)
“Pertandingan ini akan sama seperti melawan Bayern atau Barcelona. Mereka adalah tim yang sudah sering berada dalam posisi ini. Kami tidak pernah berada dalam posisi ini selama satu dekade. Mencapai final akan menjadi pelajaran yang bagus bagi kami,” ujarnya.
(sto)