Perangi Rasisme, Bek Liverpool Ingin Warga Kulit Hitam Masuk Jajaran Dewan Direksi Klub Sepak Bola

Minggu, 21 Juni 2020 - 01:30 WIB
loading...
Perangi Rasisme, Bek Liverpool Ingin Warga Kulit Hitam Masuk Jajaran Dewan Direksi Klub Sepak Bola
Perangi Rasisme, Bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold ingin melihat keragaman yang lebih luas dalam jajaran pemangku jabatan di sepak bola. Foto: reuters
A A A
LIVERPOOL - Bek kanan Liverpool dan Timnas Inggris, Trent Alexander-Arnold ingin melihat keragaman yang lebih luas dalam jajaran pemangku jabatan di sepak bola. Dia mengeluh karena sampai saat ini perburuan gelar juara terus menjadi faktor utama bagi dewan direksi dalam mengambil keputusan.

(Baca Juga: Kalau Liverpool Juara, Juergen Klopp : Kami Layak Dapat Asterisk )

Sejak dilanjutkan lagi awal pekan ini setelah terhenti akibat pandemi virus Corona , klub Liga Primer terus mendukung gerakan Black Lives Matter (BAME). Sebelum bertanding, para pemain berlutut dimana seragam yang dikenakan tertulis nama gerakan tersebut.

Ini semua merupakan upaya membasmi rasisme di Inggris, khususnya di sepak bola. Terkait hal ini, Alexander-Arnold dan Raheem Sterling selaku gelandang Manchester City (Man City) sempat mempertanyakan dukungan para pejabat.

Alexander-Arnold merasa aneh karena kurangnya perwakilan BAME di dalam jajaran dewan direksi maupun di posisi penting kepelatihan. Pemain berusia 21 tahun itu menyatakan sudah saatnya ada perubahan yang sistematis.

“Dengan sistem saat ini, tidak cukup ada kesetaraan. Untuk mengubah hal itu kami perlu warga berkulit hitam di jajaran dewan direksi. Kami juga perlu kesetaraan di bidang psyoterapis dan penyedia seragam pemain,” ucap Alexander-Arnold, dilansir skysport

Pemain berpostur 175 cm itu berharap semua orang, khususnya warga berkulit hitam punya kesempatan sama untuk memangku jabatan penting di dalam klub sepak bola. Dengan demikian bisa tercipta keadilan sesuai dengan semangat sportivitas.

“Kami perlu setiap orang mendapat kesempatan yang sama. Ketika melihat target di bursa transfer, Anda tidak akan peduli lagi dengan warna kulitnya. Anda hanya melihat berdasarkan bakat yang dimiliki si pemain,” lanjut Alexander-Arnold.

Alexander-Arnold merasa sebagai salah pemain yang rentan menjadi target sasaran rasis, punya peran besar dalam perjuangan melawan rasisme. Salah satu cara yang bisa dilakukannya adalah dengan mengerahkan yang terbaik di lapangan.

Apalagi Liverpool sekarang sedang dalam periode penting, yakni saat dimana penantian selama 30 tahun untuk kembali menjuarai Liga Primer akan berakhir. Karena itu, dia akan mengeluarkan segenap kemampuan saat Derby Merseyside kontra Everton, Senin (22/6).

(Baca Juga: Bertandang ke Everton, Liverpool Akan Buka Jalan Menuju Juara )

“Mungkin saya membebani diri sendiri. Tapi, saya tahu itu hal yang paling tepat untuk dilakukan. Saya punya tanggung jawab besar. Sebab, saya tahu banyak anak-anak yang mengagumi saya,” tandasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)