Prestasi Klopp Lebih Moncer Dibandingkan Guardiola
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Silakan saja ada yang beranggapan Pep Guardiola paling sukses di Liga Primer Inggris . Namun menurut Stan Collymore , Juergen Klopp lah sebenarnya yang paling moncer. Apa alasannya?
Jika dibandingkan jumlah trofi, jelas Guardiola telah memberikan delapan gelar sejak ditunjuk jadi pelatih Manchester City pada 2016 silam. Bahkan, di pentas liga, pelatih asal Spanyol itu meraih dua gelar beruntun di musim 2017/18 dan 2018/19. (Lihat juga : Kapan Persisnya Liverpool Akan Menjuarai Liga Primer Tahun Ini, Simak Analisa Berikut )
Tak heran jika keberhasilan tersebut menempatkan Guardiola sebagai pelatih papan atas. Sebab, sebelumnya ketika menukangi Barcelona dan Bayern Muenchen, Guardiola pun akrab dengan gelar. (Baca juga : Rooney Ramal Liverpool Tetap Berjaya dalam 1 Dekade )
Tapi perlu dicemati raihan prestasi yang dibuat Guardiola tersebut tak lepas dari dukungan keuangan manajemen. Setiap klub yang ditukanginya selalu menggelontorkan dana besar guna mendapatkan pemain besar. (Baca juga : Liverpool Gagal Taklukkan Everton di Derbi Merseyside )
Jelas hal ini berbeda dengan Klopp. Juru latih asal Jerman itu datang ke Liverpool pada 2015 sempat diragukan kemampuannya. Di sisi lain, manajemen tak terlalu berani membelanjakan pemain idama sehingga membuat Klopp sempat tak percaya diri untuk membangun tim.
Beruntung Klopp bisa memberikan sentuhan pada tim. Ia tetap menunjukkan sikap profesional dengan menggunakan komposisi pemain yang ada. Pembelian pemain dilakukan secara cermat dan tidak jor-joran. Hasilnya, gelar Liga Champions berhasil disabet musim lalu. Bahkan kalau saja nasib baik berpihak pada The Reds, sangat mungkin gelar liga pun direngkuh.
Fakta-fakta inilah yang membuat Collymore lebih memilih Klopp sebagai pelatih hebat dibandingkan Guardiola. Dalam tulisan kolomnya di The Mirror, mangan pemain Liverpool itu mengatakan Klopp akan jadi pelatih besar bahkan salam sejarah sepak bola Inggris jika bisa terus seperti sekarang.
"Pembelian dan pembangunan tim, manajemen pemainnya, sikap dan prestasinya adalah kelas satu. Jika dia dapat mendukung kemenangan Liga Champions musim lalu dan Piala Super musim ini, Piala Dunia Antar-Klub serta Liga Primer dia cukup pantas sejajar dengan Sir Alex Ferguson, Bill Shankly, Brian Clough, Bob Paisley, Jose Mourinho dan Pep Guardiola."
"Dalam hal apa yang telah dia capai di Inggris, saya bahkan menempatkan Klopp di depan Guardiola sekarang. Manchester City sudah empat, lima atau enam tahun menjadi proyek ketika Guardiola tiba di Etihad, sedangkan Klopp cukup banyak memiliki awal yang mulai di Anfield," urai Collymore.
"Saya tahu beberapa orang akan menunjuk ke 75 juta Pounds Klopp untuk membeli Virgil van Dijk dan 56 Juta Pounds pada Alisson. Tapi yang lain telah menghabiskan jumlah semacam itu beberapa kali lipat tanpa imbalan yang dinikmati Klopp,” pungkasnya.
Jika dibandingkan jumlah trofi, jelas Guardiola telah memberikan delapan gelar sejak ditunjuk jadi pelatih Manchester City pada 2016 silam. Bahkan, di pentas liga, pelatih asal Spanyol itu meraih dua gelar beruntun di musim 2017/18 dan 2018/19. (Lihat juga : Kapan Persisnya Liverpool Akan Menjuarai Liga Primer Tahun Ini, Simak Analisa Berikut )
Tak heran jika keberhasilan tersebut menempatkan Guardiola sebagai pelatih papan atas. Sebab, sebelumnya ketika menukangi Barcelona dan Bayern Muenchen, Guardiola pun akrab dengan gelar. (Baca juga : Rooney Ramal Liverpool Tetap Berjaya dalam 1 Dekade )
Tapi perlu dicemati raihan prestasi yang dibuat Guardiola tersebut tak lepas dari dukungan keuangan manajemen. Setiap klub yang ditukanginya selalu menggelontorkan dana besar guna mendapatkan pemain besar. (Baca juga : Liverpool Gagal Taklukkan Everton di Derbi Merseyside )
Jelas hal ini berbeda dengan Klopp. Juru latih asal Jerman itu datang ke Liverpool pada 2015 sempat diragukan kemampuannya. Di sisi lain, manajemen tak terlalu berani membelanjakan pemain idama sehingga membuat Klopp sempat tak percaya diri untuk membangun tim.
Beruntung Klopp bisa memberikan sentuhan pada tim. Ia tetap menunjukkan sikap profesional dengan menggunakan komposisi pemain yang ada. Pembelian pemain dilakukan secara cermat dan tidak jor-joran. Hasilnya, gelar Liga Champions berhasil disabet musim lalu. Bahkan kalau saja nasib baik berpihak pada The Reds, sangat mungkin gelar liga pun direngkuh.
Fakta-fakta inilah yang membuat Collymore lebih memilih Klopp sebagai pelatih hebat dibandingkan Guardiola. Dalam tulisan kolomnya di The Mirror, mangan pemain Liverpool itu mengatakan Klopp akan jadi pelatih besar bahkan salam sejarah sepak bola Inggris jika bisa terus seperti sekarang.
"Pembelian dan pembangunan tim, manajemen pemainnya, sikap dan prestasinya adalah kelas satu. Jika dia dapat mendukung kemenangan Liga Champions musim lalu dan Piala Super musim ini, Piala Dunia Antar-Klub serta Liga Primer dia cukup pantas sejajar dengan Sir Alex Ferguson, Bill Shankly, Brian Clough, Bob Paisley, Jose Mourinho dan Pep Guardiola."
"Dalam hal apa yang telah dia capai di Inggris, saya bahkan menempatkan Klopp di depan Guardiola sekarang. Manchester City sudah empat, lima atau enam tahun menjadi proyek ketika Guardiola tiba di Etihad, sedangkan Klopp cukup banyak memiliki awal yang mulai di Anfield," urai Collymore.
"Saya tahu beberapa orang akan menunjuk ke 75 juta Pounds Klopp untuk membeli Virgil van Dijk dan 56 Juta Pounds pada Alisson. Tapi yang lain telah menghabiskan jumlah semacam itu beberapa kali lipat tanpa imbalan yang dinikmati Klopp,” pungkasnya.
(bbk)