Pole Position di GP Spanyol, Leclerc Tetap Takut Dikalahkan Verstappen
loading...
Charles Leclerc meraih pole position di GP Spanyol. Namun, pembalap Ferrari itu takut dikalahkan lagi oleh Max Verstappen jika tak mampu mengelola bannya dengan baik. Foto: REUTERS/Nacho Doce
A
A
A
BARCELONA - Charles Leclerc meraih pole position di GP Spanyol. Namun, pembalap Ferrari itu takut dikalahkan lagi oleh Max Verstappen jika tak mampu mengelola bannya dengan baik saat melakoni seri keenam Formula 1 (F1) 2022.
Leclerc hanya melakukan satu percobaan saat kualifikasi 3 (Q3) setelah berputar di tikungan 14 Sirkuit Catalunya pada lap pertamanya. Lantaran ban kempes, dia segera kembali ke pit untuk memperbaikinya.
Pada akhirnya, pembalap asal Monako itu bisa mengamankan posisi terdepan di starting grid dengan waktu lebih dari tiga persepuluh detik atas Verstappen yang berada di belakangnya.
Start dari posisi terdepan tentu sangat penting bagi Leclerc untuk bisa meraih kemenangan pada balapan nanti, Minggu (22/5/2022). Ini mengingat sulitnya para pembalap saat mencoba menyalip di Sirkuit Catalunya.
Hanya saja, pembalap berusia 24 tahun itu juga menjelaskan manajemen balapan akan lebih berpengaruh pada hasil akhir. Ini berdasarkan pengalaman saat dua balapan terakhir di mana dia dikalahkan oleh Verstappen.
“Ya, saya dalam posisi yang kuat di awal. Tapi di dua balapan terakhir kami kesulitan dengan ban dibandingkan Red Bull,” kata Leclerc dilansir dari Planet F1.
“Max kemudian tepat di belakangku. Jika kita tidak mengelola ban dengan baik, kita akan kehilangan kemenangan. Kami harus memahami situasi dengan baik dan mencoba melakukannya dengan baik besok,” imbuhnya.
Pada dua balapan terakhir di Emilia-Romagna dan Miami, Leclerc gagal bersaing dengan Verstappen yang keluar sebagai pemenang.
Bahkan, di kandang timnya sendiri, Leclerc hanya mampu finis di tempat keenam, meski setelahnya mampu mengamankan posisi kedua di sirkuit anyar Amerika Serikat.
Karena itu, kesalahan manajemen balapan tersebut tak boleh lagi diulangi lagi oleh Leclerc dan Ferrari jika ingin terus mempertahankan posisi puncak.
Pasalnya, Verstappen selaku juara bertahan F1 terus memangkas jarak darinya dan kini hanya tertinggal 29 poin saja.
Leclerc hanya melakukan satu percobaan saat kualifikasi 3 (Q3) setelah berputar di tikungan 14 Sirkuit Catalunya pada lap pertamanya. Lantaran ban kempes, dia segera kembali ke pit untuk memperbaikinya.
Pada akhirnya, pembalap asal Monako itu bisa mengamankan posisi terdepan di starting grid dengan waktu lebih dari tiga persepuluh detik atas Verstappen yang berada di belakangnya.
Start dari posisi terdepan tentu sangat penting bagi Leclerc untuk bisa meraih kemenangan pada balapan nanti, Minggu (22/5/2022). Ini mengingat sulitnya para pembalap saat mencoba menyalip di Sirkuit Catalunya.
Hanya saja, pembalap berusia 24 tahun itu juga menjelaskan manajemen balapan akan lebih berpengaruh pada hasil akhir. Ini berdasarkan pengalaman saat dua balapan terakhir di mana dia dikalahkan oleh Verstappen.
“Ya, saya dalam posisi yang kuat di awal. Tapi di dua balapan terakhir kami kesulitan dengan ban dibandingkan Red Bull,” kata Leclerc dilansir dari Planet F1.
“Max kemudian tepat di belakangku. Jika kita tidak mengelola ban dengan baik, kita akan kehilangan kemenangan. Kami harus memahami situasi dengan baik dan mencoba melakukannya dengan baik besok,” imbuhnya.
Pada dua balapan terakhir di Emilia-Romagna dan Miami, Leclerc gagal bersaing dengan Verstappen yang keluar sebagai pemenang.
Bahkan, di kandang timnya sendiri, Leclerc hanya mampu finis di tempat keenam, meski setelahnya mampu mengamankan posisi kedua di sirkuit anyar Amerika Serikat.
Karena itu, kesalahan manajemen balapan tersebut tak boleh lagi diulangi lagi oleh Leclerc dan Ferrari jika ingin terus mempertahankan posisi puncak.
Pasalnya, Verstappen selaku juara bertahan F1 terus memangkas jarak darinya dan kini hanya tertinggal 29 poin saja.
Lihat Juga :
(mirz)
