Kekayaan Naseem Hamed Rp920 Miliar, Nikmati Hidup seperti Bangsawan

Kekayaan Prince Naseem Hamed yang mengejutkan membuatnya hidup seperti bangsawan Kerajaan inggris. Kekayaan Prince Naseem Hamed yang diperkirakan mencapai £50 juta atau sekitar Rp920 miliar membuatnya bisa memiliki semua yang diinginkannya.

Dari rumah mewah dekat tempat tinggal Ratu Elizabeth II hingga mengendarai supercar Corvette Stingray seharga £120.000 melalui Windsor. Mantan juara tinju kelas bulu dunia ini benar-benar santai menjalani kehidupan jauh dari ring setelah pensiun pada tahun 2002.



Pria berusia 48 tahun yang kini sangat gemuk itu menyewa townhouse senilai 1,4 juta poundsterling di dekat Kastil Windsor, tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan sebagian besar akhir pekan. Mantan juara tinju kelas bulu dunia itu terlihat berjalan-jalan dengan anjingnya di Queen's Long Walk, dekat rumah barunya di Windsor.

Seorang penonton yang melihat Hamed di kota berkata: ''Dia dulu dikenal karena pukulan mematikan dan kecakapan memainkan pertunjukannya, tetapi sekarang hampir tidak ada yang mengenalinya. Tapi senang melihat Pangeran Naseem hidup di bawah bayang-bayang keluarga kerajaan."

Seorang penonton bercanda: “Dia adalah salah satu penghibur terbaik dalam tinju, tapi dia tidak terlihat seperti petinju kelas bulu lagi!”

Yang lain berkata: "Pangeran tinju yang tinggal bersebelahan dengan penghargaan yang tepat."

Hamed kelahiran Sheffield, yang memiliki rekor profesional 36-1, terlihat mengendarai supercar Corvette seharga £120.000 di sekitar pusat kota. Hamed tersenyum ketika dia mengendarai mobil biru yang cantik dan meluangkan waktu untuk melambai pada beberapa penggemar sebelum menderu.

Ayah tiga anak itu memegang tiga dari empat sabuk utama dunia — WBO, IBF, dan WBC — dan secara luas dipandang sebagai juara sejati. Dia kembali dari kekalahan Marco Antonio Barrera dengan kemenangan atas Manuel Calvo pada tahun 2002.



Bintang, senilai £50 juta, mengatakan tentang keputusannya untuk berhenti pada usia 28: "Setelah memenangkan sabuk gelar dunia kelima, saya hanya berpikir, mengapa tidak menjadi salah satu yang cerdas dalam tinju?"

Promotor Frank Warren mengatakan pada satu tahap, Hamed adalah "petinju paling menarik" yang pernah bekerja dengannya. Warren berkata: "Saya pikir pada satu tahap dia adalah petarung paling menarik yang pernah saya ikuti. Pada satu tahap, di awal kariernya, dia bisa saja menjadi salah satu petarung hebat.''

''Tapi itu menghilang ketika dia tidak bertarung secara teratur seperti yang seharusnya dia lakukan, ketika dia mengambil jalan pintas dalam latihannya. Itu tidak berhasil baginya sejak saat itu."