Jelang Liga 1 2022/2023, Persib Bandung Kehilangan Kiper Andalan

BANDUNG - Persib Bandung mendapat kabar buruk dalam persiapannya menyambut Liga 1 2022/2023. Pangeran Biru harus kehilangan salah satu penjaga gawang andalannya.



Teja Paku Alam harus menepi selama empat bulan karena mengalami patah tulang jari di tangan kiri. Cedera itu mendera saat sesi latihan tim di bawah arahan pelatih kiper Luizinho Passos.

Passos mengaku sedih dengan petaka ini. Namun, dia menyebut dalam sepak bola itu bisa menimpa siapa saja. Dia hanya berharap Teja bisa pulih secepatnya.

"Ya, dia (cedera) karena menerima tendangan saya dan dia sedang tidak beruntung. Terkadang itu terjadi di sepak bola dan saya menunggu kabar dari dokter Rafi (dokter tim) soal berapa lama Teja untuk bisa kembali berlatih lagi," ungkap Passos.

Dokter Persib, Rafi Ghani memberikan penjelasan soal kondisi Teja. Berdasarkan pemeriksaan x-ray, terdapat gangguan metacarpal atau adanya frakstur tulang yang patah.

Setelah berkonsultasi dengan dokter ortopedi, kiper kelahiran Sumatera Barat itu baru bisa menggunakan lagi tangannya setelah empat bulan pemulihan.

"Saya pastikan cederanya karena apa memang ada gangguan di metacarpal 4. Jadi yang terlihat memang ada fraktur yang patah, tulangnya patah. Jadi mungkin ada beberapa tindakan yang akan kita lakukan," jelas Rafi.

"Saya sudah konsultasi juga dengan dokter ortopedi, dan dokter ortopedi menyampaikan minimal untuk bisa menggunakan si lengan yang cederanya itu, kurang lebih empat bulan," lanjutnya, dilaman resmi LIB.

Itu berarti pemain berusia 27 tahun itu akan melewatkan sejumlah pertandingan pertama Persib. Sebab, Liga 1 2022/2023 rencananya akan digelar pada 27 Juli 2022 atau sekitar dua bulan lagi.

Ini menjadi kerugian bagi Persib. Sebab, Teja merupakan pilihan utama pada musim lalu. Terlebih kini tinggal tersisa tiga penjaga gawang, yakni I Made Wirawan dan rekrutan anyar Fitrul Dwi Rustapa serta Satrio Azhar.



Sebelumnya tiga penjaga gawang Persib musim lalu, yaitu Muhammad Natshir, Aqil Savik, dan Dhika Bayangkara memutuskan untuk hengkang.