Perolehan Angka Ditikung Real Madrid, Barca Kini Bergantung Nasib Baik

Selasa, 23 Juni 2020 - 09:29 WIB
loading...
Perolehan Angka Ditikung Real Madrid, Barca Kini Bergantung Nasib Baik
Foto/Reuters
A A A
BARCELONA - Awalnya, Barcelona adalah pemegang kendali gelar Primera Liga . Tapi, itu sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi corona. Kini, setelah Primera Liga dilanjutkan, Barca seperti bergantung pada nasib baik untuk mempertahankan gelar.

Hasil imbang 0-0 melawan Sevilla, Sabtu (20/6/2020), membuat Real Madrid yang sekarang pegang kendali dalam perebutan gelar. Pasukan Zinedine Zidane itu merangsek ke urutan pertama klasemen sementara setelah berhasil menang 2-1 di kandang Real Sociedad.

Sama-sama memiliki nilai 65, Barca kalah head to head dari seteru klasiknya tersebut. Karena itu, meski mereka unggul produktivitas, kekalahan 0-2 di Santiago Bernabue dan hasil imbang 0-0 di Camp Nou membuat Barca harus turun ke urutan kedua. (Baca: Disebut Kerap Menang Kontroversial, Wasit Dukung Madrid?)

Imbasnya, kini mulai ada kekhawatiran tentang masa depan Blaugrana dalam perebutan gelar. Lionel Messi dkk praktis berharap keberuntungan. Artinya, Barca harus selalu mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan Madrid. Mereka menang dan Los Blancos terpeleset.

Masalahnya, performa Barca sejak diambil alih Quique Setien awal tahun ini dianggap masih seperti yang dilakukan sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19 dan bahkan mirip dengan apa yang dilihat fans saat ditangani Ernesto Valverde. Setien belum berhasil mengubah gaya sepak bola maupun dinamika tim yang menyebabkan Valverde dipecat.

Beberapa faktor tersebut terlihat di lapangan. Baik pemain maupun fans tidak lagi menikmati permainan Barca. Blaugrana terlihat tidak nyaman saat menang 4-0 melawan Real Mallorca, Minggu (14/6). Tim tidak terlalu menekan lawan, tidak bisa mengalirkan bola dengan cepat, dan kurang mobilitas.

Ketika melawan Sevilla, Sabtu (20/6), mereka hanya melakukan 193 operan. Meskipun mendominasi penguasaan bola (64%), Barca kurang kreativitas di lini serang. Selain itu, lini pertahanan begitu mudah ditembus. (Baca juga: Berhasil Kudeta Barcelona, Zidane: Real Madrid Pantas Menang)

Beruntung penjaga gawang Marc Andre Ter Stegen tampil gemilang. Dia berhasil melakukan empat penyelamatan brilian saat Sevilla menggempur gawangnya, masalah serupa pernah terjadi di era Valverde.

Lalu, janji Setien memaksimalkan pemain-pemain akademi juga belum terealisasi. Ansu Fati, Riqui Puig, Ronald Araujo, dan Alex Collado minim diberikan kesempatan seperti yang mereka alami bersama Valverde. Performa kurang meyakinkan Barca berbanding lurus dengan kesulitan mereka meraih hasil bagus dengan gagal mencetak gol terutama di beberapa pertandingan tandang melawan tim-tim besar Primera Liga di antaranya kalah 0-2 dari Valencia (25/1), 0-1 dari Athletic Bilbao (6/2), 0-2 dari Real Madrid (2/3), serta ditahan tanpa gol oleh Sevilla. (Lihat videonya: Mengejutkan! Pulau Malambar di Mamuju Dijual Rp2 Miliar)

Kekecewaan begitu dirasakan bek Gerard Pique. Dia mengatakan kinerja timnya melawan Sevilla tidak terlalu bagus karena tidak mampu mencetak gol meski memiliki peluang cukup banyak. Pique menganggap Barca semakin sulit mempertahankan gelar karena Madrid berpotensi besar menggagalkan ambisi mereka. “Dari apa yang kami lihat dalam dua pertandingan terakhir, itu akan sulit. Hasil imbang melawan Sevilla membuat gelar juara Primera Liga tidak lagi bergantung kepada kami,” kata Pique, dilansir Marca.

Menyadari kekecewaan Pique, Setien coba meredakan ketegangan yang ada. Dia mengungkapkan sangat wajar jika pemain merasa frustrasi karena gagal mendapatkan kemenangan. Setien menegaskan Barca masih berada dalam posisi bagus menjadi juara dan menganggap pada periode saat ini, tim mana pun bisa terpeleset, termasuk Madrid.

Juru taktik berusia 61 tahun tersebut memilih berkonsentrasi mempersiapkan timnya agar mampu meraih kemenangan saat menjamu Athletic di Camp Nou, dini hari nanti.

Trio Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann diharapkan menunjukkan taji. “Kami tahu sebelumnya akan sangat sulit memenangkan setiap pertandingan. Itu hampir mustahil. Kenyataannya adalah gelar tidak tergantung kepada kami lagi, tapi ini bisa berubah. Saya juga tidak berpikir Madrid akan memenangkan semua pertandingan mereka," tutur Setien. (Baca juga: Ini Tiga Alasan Kenapa RUU HIP Perlu Dibatalkan)

Bandingkan dengan Madrid yang relatif stabil. Senin (22/6), mereka menundukkan Real Sociedad 2-1. Dua gol Madrid di Stadion Reale Arena disumbangkan penalti Sergio Ramos (50) dan Karim Benzema (70). Sementara satu gol Sociedad dicetak Mikel Merino (83).

Pertandingan tersebut diwarnai kontroversi. Setelah penalti Ramos, Sociedad berpeluang menyamakan kedudukan ketika Adnan Januzaj mencetak gol, namun dianulir karena berada pada posisi offside. Para pemain Sociedad juga sempat melakukan protes karena Benzema dianggap melakukan handball sebelum mencetak gol.

“Saya hanya ingin memikirkan kemenangan yang pantas kami dapatkan. Berbicara tentang wasit dan seolah-olah kami tidak melakukan apa pun di lapangan, itu sangat mengganggu saya. Kami menang di lapangan dan itulah yang kami lakukan. Ini kemenangan yang pantas," ujar Zidane. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)