Finalissima 2022: Italia Ditaklukkan Argentina, Roberto Mancini Akui Kehebatan Messi dkk
loading...
A
A
A
LONDON - Pelatih timnas Italia Roberto Mancini mengakui kehebatan Argentina dalam laga Finalissima 2022. Italia dilumat Tim Tango 0-3 pada laga yang digelar di Stadion Wembley, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB.
Finalissima merupakan pertandingan yang mempertemukan jawara Piala Eropa dan Copa America. Ini merupakan edisi ketiga, dan trofi sebelumnya dimenangkan Prancis pada 1985 dan Argentina pada 1993.
Pada pertandingan itu, timnas Argentina mengontrol penuh jalannya pertandingan dan berhasil mencetak tiga gol tanpa balas. Tiga gol itu dilesatkan masing-masing oleh Lautaro Martinez (28’), Angel Di Maria( 45+1’), dan Paulo Dybala (90+4’).
Dominasi La Albiceleste -julukan timnas Argentina- dalam pertandingan itu pun diakui oleh Mancini. Menurut eks pelatih Manchester City itu, Italia kalah secara permainan di babak pertama, sehingga dua gol pun tercipta.
“Babak pertama kami membuat dua kesalahan pada dua gol, tetapi permainan seimbang. Pada saat itu, mereka lebih baik menjaga bola dan menggerakkannya dengan baik. Mereka lebih baik,” kata Mancini dikutip dari Football Italia, Kamis (2/6/2022).
“Kami seharusnya mencoba mencetak gol dan membuka permainan lagi, tetapi di babak kedua kami melakukan terlalu sedikit untuk membalikkan keadaan. Kami memiliki peluang di babak pertama dan seharusnya memanfaatkannya lebih banyak saat itu,” sambungnya.
Tentu saja, kekalahan ini bisa dibilang menyakitkan bagi Gli Azzurri -julukan Timnas Italia. Mengingat, mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 usai dikalahkan Makedonia Utara (0-1) di babak playoff kualifikasi.
Sementara itu, hasil ini membuat timnas Argentina meraih trofi kedua bentrokan antara dua benua (Amerika Selatan dan Eropa). Sebelumnya Argentina menang pada edisi 1993 usai mengalahkan Denmark. Tentu, hasil ini sangat membanggakan bagi Lionel Messi dan kolega.
Finalissima merupakan pertandingan yang mempertemukan jawara Piala Eropa dan Copa America. Ini merupakan edisi ketiga, dan trofi sebelumnya dimenangkan Prancis pada 1985 dan Argentina pada 1993.
Pada pertandingan itu, timnas Argentina mengontrol penuh jalannya pertandingan dan berhasil mencetak tiga gol tanpa balas. Tiga gol itu dilesatkan masing-masing oleh Lautaro Martinez (28’), Angel Di Maria( 45+1’), dan Paulo Dybala (90+4’).
Dominasi La Albiceleste -julukan timnas Argentina- dalam pertandingan itu pun diakui oleh Mancini. Menurut eks pelatih Manchester City itu, Italia kalah secara permainan di babak pertama, sehingga dua gol pun tercipta.
“Babak pertama kami membuat dua kesalahan pada dua gol, tetapi permainan seimbang. Pada saat itu, mereka lebih baik menjaga bola dan menggerakkannya dengan baik. Mereka lebih baik,” kata Mancini dikutip dari Football Italia, Kamis (2/6/2022).
“Kami seharusnya mencoba mencetak gol dan membuka permainan lagi, tetapi di babak kedua kami melakukan terlalu sedikit untuk membalikkan keadaan. Kami memiliki peluang di babak pertama dan seharusnya memanfaatkannya lebih banyak saat itu,” sambungnya.
Tentu saja, kekalahan ini bisa dibilang menyakitkan bagi Gli Azzurri -julukan Timnas Italia. Mengingat, mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 usai dikalahkan Makedonia Utara (0-1) di babak playoff kualifikasi.
Sementara itu, hasil ini membuat timnas Argentina meraih trofi kedua bentrokan antara dua benua (Amerika Selatan dan Eropa). Sebelumnya Argentina menang pada edisi 1993 usai mengalahkan Denmark. Tentu, hasil ini sangat membanggakan bagi Lionel Messi dan kolega.
(sha)