Ditemani Anies Baswedan, Bos Formula E Terkagum-kagum Lihat Jakarta International E-Prix Circuit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ajang balap mobil listrik, Jakarta E-Prix 2022 sudah berada di depan mata. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menyambut sejumlah pembalap dan Co Founder Formula-E, Alberto Longo.
Sebagaimana diketahui, balapan Formula E Jakarta 2022 tinggal menghitung hari. Balapan tersebut akan dilangsungkan di Sirkuit Formula E Jakarta, Jakarta, Indonesia pada Sabtu (4/6/2022) mendatang. Sirkuit itu memiliki nama resmi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Sebelum para pembalap melaju, Anies Baswedan pun menjamu para pembalap di antaranya Mitch Evans, Stoffel Vandoorne, Lucas di Grassi, Nyck de Vries, Jean-Eric Vergne, Andre Lotterer, Robin Frijns dan Antonio Felix da Costa.
Tak hanya itu, Co Founder Formula-E, Alberto Longo, juga memeriksa lintasan yang akan digunakan untuk balapan. Anies mengklaim, Alberto Longo puas bahkan kagum dengan sirkuit yang bakal dipakai.
"Bersama Alberto Longo, Co Founder Formula-E, memeriksa track di Ancol. Alhamdulillah, mereka semua terkagum-kagum dan terkesima dengan hasil kerja luar biasa oleh tim konstruksi," kata Anies di akun Instagram miliknya, Kamis (2/6/2022).
Dikutip dari laman resmi FIA Formula E, Sirkuit Jakarta memiliki panjang lintasan 2,37 km dengan 18 tikungan dengan arah lintasan searah jarum jam. Sirkuit ini punya lintasan lurus sepanjang 600 meter pada garis start/finish.
Ada banyak ruang untuk bermanuver pada Tikungan 1 (T1) sebelum pebalap akan diuji dengan berbagai tikungan. Tikungan paling rumit adalah ketika bertemu dengan T12 menuju ke T13 karena membentuk seperti jepit rambut dengan sudut tak lebih dari 30 derajat.
Pada tikungan terakhir, pebalap akan diuji dengan belokan ke kiri yang cukup membutuhkan rem. Karakter sirkuit ini yang membuat lintasan semakin menantang untuk para pembalap.
Anies juga menyempatkan diri untuk membahas berbagai hal dengan pembalap Formula E. Termasuk di antaranya mengenai transportasi dan perubahan iklim, yang menjadi alasan di balik bergulirnya Formula E.
“Kita ngobrol panjang dari soal Jakarta, soal transportasi soal tantangan perubahan iklim sampai soal usaha memperbanyak kendaraan yang ramah lingkungan,” tulis Anies.
Tak hanya itu, Anies juga membahas strategi balap yang bakal dipakai oleh pembalap. Maklum, balapan akan berlangsung dalam kondisi panas, sehingga manajemen baterai akan sangat penting.
“Senang bisa ngobrol leluasa dengan para pembalap itu. Dari ngobrol-ngobrol dengan mereka semalam makin mengkonfirmasi bahwa mengemudikan mobil Formula E itu lebih rumit (dibanding Formula 1) karena harus memperhitungkan energi baterai,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, balapan Formula E Jakarta 2022 tinggal menghitung hari. Balapan tersebut akan dilangsungkan di Sirkuit Formula E Jakarta, Jakarta, Indonesia pada Sabtu (4/6/2022) mendatang. Sirkuit itu memiliki nama resmi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Baca Juga
Sebelum para pembalap melaju, Anies Baswedan pun menjamu para pembalap di antaranya Mitch Evans, Stoffel Vandoorne, Lucas di Grassi, Nyck de Vries, Jean-Eric Vergne, Andre Lotterer, Robin Frijns dan Antonio Felix da Costa.
Tak hanya itu, Co Founder Formula-E, Alberto Longo, juga memeriksa lintasan yang akan digunakan untuk balapan. Anies mengklaim, Alberto Longo puas bahkan kagum dengan sirkuit yang bakal dipakai.
"Bersama Alberto Longo, Co Founder Formula-E, memeriksa track di Ancol. Alhamdulillah, mereka semua terkagum-kagum dan terkesima dengan hasil kerja luar biasa oleh tim konstruksi," kata Anies di akun Instagram miliknya, Kamis (2/6/2022).
Dikutip dari laman resmi FIA Formula E, Sirkuit Jakarta memiliki panjang lintasan 2,37 km dengan 18 tikungan dengan arah lintasan searah jarum jam. Sirkuit ini punya lintasan lurus sepanjang 600 meter pada garis start/finish.
Ada banyak ruang untuk bermanuver pada Tikungan 1 (T1) sebelum pebalap akan diuji dengan berbagai tikungan. Tikungan paling rumit adalah ketika bertemu dengan T12 menuju ke T13 karena membentuk seperti jepit rambut dengan sudut tak lebih dari 30 derajat.
Pada tikungan terakhir, pebalap akan diuji dengan belokan ke kiri yang cukup membutuhkan rem. Karakter sirkuit ini yang membuat lintasan semakin menantang untuk para pembalap.
Anies juga menyempatkan diri untuk membahas berbagai hal dengan pembalap Formula E. Termasuk di antaranya mengenai transportasi dan perubahan iklim, yang menjadi alasan di balik bergulirnya Formula E.
“Kita ngobrol panjang dari soal Jakarta, soal transportasi soal tantangan perubahan iklim sampai soal usaha memperbanyak kendaraan yang ramah lingkungan,” tulis Anies.
Tak hanya itu, Anies juga membahas strategi balap yang bakal dipakai oleh pembalap. Maklum, balapan akan berlangsung dalam kondisi panas, sehingga manajemen baterai akan sangat penting.
“Senang bisa ngobrol leluasa dengan para pembalap itu. Dari ngobrol-ngobrol dengan mereka semalam makin mengkonfirmasi bahwa mengemudikan mobil Formula E itu lebih rumit (dibanding Formula 1) karena harus memperhitungkan energi baterai,” ujarnya.
(sto)