Polemik Klaim Ketum PSSI Paling Berjasa, Effendi Syahputra: Giliran Kalah Selalu Salahin Shin Tae-yong
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Partai Perindo, Effendi Syahputra, turut mengomentari klaim yang menyatakan bahwa Ketum PSSI Mochamad Iriawan sebagai yang paling berjasa di balik kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait. Dia berkata, klaim itu tidak akan berlaku ketika skuad Garuda kalah.
Seperti diketahui, klaim tersebut disiarkan dalam artikel pada laman resmi PSSI pada Kamis 9 Juni lalu. Tepatnya sehari setelah partai pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 .
Di laga yang berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium itu, Indonesia meraih kemenangan dengan skor 2-1. Ini merupakan kejutan karena dari segi matematis, Indonesia tidak diunggulkan dan main di markas Kuwait.
BACA JUGA: Profil Kapten Timnas Yordania Amer Shafi, Kapten dan Kiper Tua dengan Pengalaman Segudang di Piala Asia
Artikel itu pun menuai polemik di antara pendukung Indonesia. Banyak yang mengecam bahwa ini sama saja mendiskreditkan perjuangan para pemain dan pelatih yang bekerja langsung di lapangan.
Effendi Syahputra pun berkata demikian. Dia heran dengan adanya artikel itu dan membandingkan ketika posisinya Timnas Indonesia dalam keadaan kalah.
"Saya heran, tapi kenapa kalau kalah selalu dilampiaskan ke STY (Shin Tae-yong), tapi kalau menang selalu ada figur Ketum di sana," kata Effendi saat menghadiri wawancara MNC News via zoom, Sabtu (11/6/2022).
BACA JUGA: Head to Head Timnas Indonesia vs Yordania: Awas! Al Nashama 12 Kali Bobol Gawang Skuad Garuda
Effendi juga mencurigai bahwa artikel itu tercipta di tengah konstelasi politik di Indonesia yang mulai memanas. Ada pihak-pihak tertentu yang ingin mendompleng nama Iwan Bule di pesta politik 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Effendi memprediksi hal-hal semacam ini bukanlah keinginan langsung dari pribadi Iwan Bule. Tapi ada orang-orang sekitarnya yang ingin mencari keuntungan untuk 2024 mendatang.
"Saya baca di beberap wa grup yg beredar ini menjadi isu yg menarik. Ada yg bilang ketum iwan bule sedang berkampanye politik karena dia ingin maju di kontestasi politik 2024," tutur Effendi.
"Sebenarnya sah sah saja ,tapi ini bisa mendegradasi moril pemain dan pelatih yang sedang berusaha, juga mendegradasi Iwan Bule di mata penggemar. Mungkin Iwan Bule tidak menginginkan demikian, tapi perlu ditertibkan orang -orang di sekitar beliau yang membuat klaim demikian," tandasnya.
"Mungkin saja bukan ketum Iwan Bule, tapi ada orang-orang di sekitar ketum yang ingin mencari “poin” atau simpati Iwan Bule, demi kontestasi politik ke depan," pungkas Effendi.
Seperti diketahui, klaim tersebut disiarkan dalam artikel pada laman resmi PSSI pada Kamis 9 Juni lalu. Tepatnya sehari setelah partai pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 .
Di laga yang berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium itu, Indonesia meraih kemenangan dengan skor 2-1. Ini merupakan kejutan karena dari segi matematis, Indonesia tidak diunggulkan dan main di markas Kuwait.
BACA JUGA: Profil Kapten Timnas Yordania Amer Shafi, Kapten dan Kiper Tua dengan Pengalaman Segudang di Piala Asia
Artikel itu pun menuai polemik di antara pendukung Indonesia. Banyak yang mengecam bahwa ini sama saja mendiskreditkan perjuangan para pemain dan pelatih yang bekerja langsung di lapangan.
Effendi Syahputra pun berkata demikian. Dia heran dengan adanya artikel itu dan membandingkan ketika posisinya Timnas Indonesia dalam keadaan kalah.
"Saya heran, tapi kenapa kalau kalah selalu dilampiaskan ke STY (Shin Tae-yong), tapi kalau menang selalu ada figur Ketum di sana," kata Effendi saat menghadiri wawancara MNC News via zoom, Sabtu (11/6/2022).
BACA JUGA: Head to Head Timnas Indonesia vs Yordania: Awas! Al Nashama 12 Kali Bobol Gawang Skuad Garuda
Effendi juga mencurigai bahwa artikel itu tercipta di tengah konstelasi politik di Indonesia yang mulai memanas. Ada pihak-pihak tertentu yang ingin mendompleng nama Iwan Bule di pesta politik 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Effendi memprediksi hal-hal semacam ini bukanlah keinginan langsung dari pribadi Iwan Bule. Tapi ada orang-orang sekitarnya yang ingin mencari keuntungan untuk 2024 mendatang.
"Saya baca di beberap wa grup yg beredar ini menjadi isu yg menarik. Ada yg bilang ketum iwan bule sedang berkampanye politik karena dia ingin maju di kontestasi politik 2024," tutur Effendi.
"Sebenarnya sah sah saja ,tapi ini bisa mendegradasi moril pemain dan pelatih yang sedang berusaha, juga mendegradasi Iwan Bule di mata penggemar. Mungkin Iwan Bule tidak menginginkan demikian, tapi perlu ditertibkan orang -orang di sekitar beliau yang membuat klaim demikian," tandasnya.
"Mungkin saja bukan ketum Iwan Bule, tapi ada orang-orang di sekitar ketum yang ingin mencari “poin” atau simpati Iwan Bule, demi kontestasi politik ke depan," pungkas Effendi.
(yov)