Didesak Mundur, Pelatih Arema FC Eduardo Almeida Akhirnya Buka Mulut
loading...
A
A
A
MALANG - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida angkat bicara mengenai pendapat beberapa Aremania yang menginginkannya dipecat. Isu ini berhembus jelang laga melawan Persik Kediri pasca hasil kurang bagus di laga sebelumnya melawan PSM Makassar.
Menurut Eduardo, dirinya tak bisa memuaskan semua pihak karena dalam sepak bola tidak puas itu merupakan hal wajar. Namun jika tidak puas itu akhirnya berujung kritik yang membangun hal ini tak dipermasalahkannya.
"Bagi saya selama itu kritik membangun mau 10 ribu kali itu tidak masalah dan membuat saya jatuh. Selama kritikan itu bagus saya terima," kata Eduardo Almeida, saat konferensi pers pada Selasa siang (14/6/2022).
Di persepakbolaan hasil akhir memang bisa saja berubah setiap saat, termasuk dalam hal strategi. Maka ketika Arema FC memperoleh hasil kurang bagus, maka ia mengaku tak bisa memuaskan semua orang.
"Yang perlu diingat bahwa sepak bola itu berubah, strategi juga berubah, mungkin hasilnya 1-0, 0-0, tapi memang saya tidak bisa membuat semua orang puas," ungkap dia.
Pelatih asal Portugal ini berkomitmen selama pemainnya dan komponen tim masih mendukungnya, maka suara - suara negatif yang menginginkan dirinya dipecat dari Arema FC tak akan ia dengarkan. Terlebih saat ini Arema FC tengah mempersiapkan diri di turnamen pramusim Piala Presiden, menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1.
"Selama pemain yang ada di dalam tim support ke saya, dan mau menjalankan apa yang saya perintahkan, saya tidak peduli dengan apa yang disampaikan di luar. Yang penting kondisi tim baik dan mau bekerja bersama saya," tegasnya.
Arema FC sendiri bakal menghadapi laga kedua melawan Persik Kediri di lanjutan Grup D Piala Presiden 2022. Laga ini bakal berlangsung pada Rabu malam (15/6/2022) pukul 20.30 WIB di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Di laga pertama sendiri, tim kebanggaan masyarakat Malang meraih hasil kurang bagus lantaran menelan kekalahan tipis 0 - 1.
Menurut Eduardo, dirinya tak bisa memuaskan semua pihak karena dalam sepak bola tidak puas itu merupakan hal wajar. Namun jika tidak puas itu akhirnya berujung kritik yang membangun hal ini tak dipermasalahkannya.
"Bagi saya selama itu kritik membangun mau 10 ribu kali itu tidak masalah dan membuat saya jatuh. Selama kritikan itu bagus saya terima," kata Eduardo Almeida, saat konferensi pers pada Selasa siang (14/6/2022).
Di persepakbolaan hasil akhir memang bisa saja berubah setiap saat, termasuk dalam hal strategi. Maka ketika Arema FC memperoleh hasil kurang bagus, maka ia mengaku tak bisa memuaskan semua orang.
"Yang perlu diingat bahwa sepak bola itu berubah, strategi juga berubah, mungkin hasilnya 1-0, 0-0, tapi memang saya tidak bisa membuat semua orang puas," ungkap dia.
Pelatih asal Portugal ini berkomitmen selama pemainnya dan komponen tim masih mendukungnya, maka suara - suara negatif yang menginginkan dirinya dipecat dari Arema FC tak akan ia dengarkan. Terlebih saat ini Arema FC tengah mempersiapkan diri di turnamen pramusim Piala Presiden, menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1.
"Selama pemain yang ada di dalam tim support ke saya, dan mau menjalankan apa yang saya perintahkan, saya tidak peduli dengan apa yang disampaikan di luar. Yang penting kondisi tim baik dan mau bekerja bersama saya," tegasnya.
Arema FC sendiri bakal menghadapi laga kedua melawan Persik Kediri di lanjutan Grup D Piala Presiden 2022. Laga ini bakal berlangsung pada Rabu malam (15/6/2022) pukul 20.30 WIB di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Di laga pertama sendiri, tim kebanggaan masyarakat Malang meraih hasil kurang bagus lantaran menelan kekalahan tipis 0 - 1.
(sto)