3 Pemain Keturunan Indonesia Senjata Baru Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Rabu, 22 Juni 2022 - 11:15 WIB
loading...
A A A
Setelah menghabiskan waktu delapan tahun bersama Anderlecht, Sandy Walsh akhirnya pindah ke Genk pada 2011. Di klub ini dia hanya membutuhkan waktu satu musim saja untuk masuk ke tim senior Genk.

Sandy Walsh lalu menghabiskan karier seniornya bersama Genk selama lima tahun. Setelah itu dia memperkuat Zulte Waregem (2017-2020). Setelah tiga tahun membela Zulte Waregem, Sandy Walsh akhirnya bergabung dengan KV Mechelen. Selama dua tahun membela klub Belgia tersebut, dia telah memainkan 63 pertandingan dan sudah mencetak enam gol.

Tampil mengilau bersama klub junior maupun senior membuat Sandy Walsh beberapa kali membela tim nasional Belanda di berbagai usia. Mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-20. Namun, dia tak pernah tampil bersama tim nasional senior Belanda sehingga diizinkan untuk membela Timnas Indonesia.

3. Shayne Pattynama (Gelandang)
3 Pemain Keturunan Indonesia Senjata Baru Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Karier sepak bola Shayne Pattynama dimulai ketika ia bergabung dengan sekolah sepak bola Lelysta67. Setelah itu, bakatnya dipantau scout Ajax Amsterdam.

Shane masuk tim muda Ajax selama 3 tahun sebelum akhirnya bergabung dengan tim mudah Eredivisie, FC Utrech. Dia kemudian pindah ke Telstar, yang juga bermain untuk Eredivisie 2. Dia membuat 45 penampilan dan mencetak lima gol untuk tim Telstar. Dengan penampilannya yang mengesankan, Telstar menjual Shine ke klub Norwegia FK Viking.

Data di laman Transfermarket menunjukkan nilai transfer Shayne Pattynama ke FK Vikings senilai Rp 5,6 miliar. Masih dari sumber yang sama, Shayne diperkirakan sudah membuat sembilan penampilan dalam 543 menit.
(sto)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)