Mike Tyson Lebih Suka Dibayar Rp118 Miliar ketimbang Jadi Pelatih

Sabtu, 25 Juni 2022 - 13:05 WIB
loading...
Mike Tyson Lebih Suka Dibayar Rp118 Miliar ketimbang Jadi Pelatih
Mike Tyson secara tegas menolak menjadi pelatih tinju. Dia lebih tertarik mendapatkan bayaran sebesar USD8 juta ketimbang menghabiskan waktu sepanjang hari di gym / Foto: Marca
A A A
NEW YORK - Mike Tyson secara tegas menolak menjadi pelatih tinju. Dia lebih tertarik mendapatkan bayaran sebesar USD8 juta ketimbang menghabiskan waktu sepanjang hari di gym.

Tyson menyampaikan hal itu saat berbincang dengan Rosie Perez di salah satu episode terbaru podcastnya. Salah satu alasannya adalah dirinya tidak bisa bangun setiap pagi dan menghabiskan waktu sepanjang hari di gym.

"Saya tidak memiliki kesabaran seperti itu. Saya tidak akan bangun setiap pagi, membangunkan orang ini, memastikan dia berlari melakukan latihannya dan semua barang itu," ungkap Tyson dikutip dari Marca, Sabtu (25/6/2022).

BACA JUGA: Jarrell Miller Comeback Raih Kemenangan dengan Bobot 154,6 Kg

"Saya tidak punya waktu, saya ada urusan, saya tidak punya waktu di gym setiap hari sepanjang hari, itulah yang dilakukan pelatih, dia di gym, itulah pekerjaannya, setiap hari, sepanjang hari di gym," sambungnya.

Lebih lanjut Tyson menambahkan bahwa dirinya lebih suka dibayar USD8 juta untuk berada di suatru tempat daripada berada di gym setiap hari. "Saya lebih suka dibayar $8 juta di suatu tempat daripada berada di gym setiap hari," imbuh Tyson.

BACA JUGA: Kalahkan Canelo, Dmitry Bivol Ancam Rusak Rekor KO Artur Beterbiev

Pelatih Legendaris dan Figur Ayah

Cus D'Amato adalah salah satu pelatih tinju legendaris. Dia merupakan seorang pria yang menjadi figur ayah bagi Mike Tyson .

Saat masih menjadi petinju kelas berat, Tyson membutuhkan banyak pekerjaan dan Cus D'Amato ada untuknya sampai kematiannya. Faktanya, Mike tumbuh tanpa ayah dan pelatih ini adalah sosok ayah yang tidak pernah dia miliki.

Sayangnya, Mike Tyson tidak hidup untuk melihat murid terhebatnya menjadi juara dunia tetapi semua pelajaran yang diberikan D'Amato tetap bersama Tyson hingga hari ini. Seiring bertambahnya usia dan memutuskan gantung sarung tinju, Tyson tumbuh menjadi orang tua yang memiliki pemikiran filosofis yang mendalam tentang kehidupan.

Jika menilik rekam jejaknya, Tyson tentunya bisa menjadi pelatih tinju yang hebat. Namun dia lebih memilih untuk menjaga bisnis ganjanya yang hingga saat ini masih berjalan.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)