Banyak Pembalap Tergelincir, Joan Mir Sebut Sirkuit Assen Berbahaya di Kondisi Basah
loading...
A
A
A
ASSEN - Joan Mir menyebut Sirkuit Assen cukup berbahaya dalam kondisi basah. Pembalap harus berhati-hati dan cukup kesulitan saat melakukan manuver di MotoGP Belanda 2022 .
Pembalap Suzuki Ecstar itu mengungkap hal tersebut lantaran pada latihan bebas 1 (FP1), Jumat (24/6/2022), lintasan yang basah memakan korban dengan terjatuhnya Marco Bezzecchi (Mooney VR46) di tikungan satu dan disaat yang sama, Joan Mir harus keluar jauh dari lintasan namun dia bisa mengendalikan motornya.
Selain itu, di tikungan satu kembali memakan korban dengan Enea Bastianini (Gresini Ducati) tergelincir di tikungan tersebut hingga membuatnya terseret sampai ujung gravel. Beruntung dia baik-baik saja karena langsung bangkit.
Saat FP1, hujan deras mengguyur Sirkuit Assen. Akibatnya, para pembalap harus lebih berhati-hati untuk mengemudikan motornya agar tidak terjatuh.
Mir mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami banyak kendala di awal sesi tersebut. Namun lama-kelamaan hujan semakin deras yang membuat beberapa bagian sirkuit sedikit tergenang oleh air.
“Start pertama tidak terlalu buruk, tetapi di detik kedua saya menyadari bahwa situasinya lebih buruk dari yang saya kira. Beberapa area trek sangat basah dan menyebabkan aquaplaning,” ujar Hoan Mir dilansir dari Motosan, Sabtu (25/6/2022).
Pembalap asal Spanyol itu pun merasa kondisi tersebut cukup membahayakan. Pasalnya, genangan yang ada di beberapa bagian sirkuit membuat lintasan terasa sangat licin untuk dikendarai dengan maksimal.
“Jika kami harus berlari dalam kondisi seperti ini dalam balapan, itu akan berbahaya. Terutama di lintasan lurus, di tikungan lima dan di sektor keempat,” imbuh pembalap berusia 24 tahun tersebut.
Meski dalam kondisi yang berbahaya, sesi tersebut justru tetap dilangsungkan. Mir pun menyebut bahwa hal tersebut harus dibicarakan dengan komisi keselamatan dan mencari solusi yang tepat jika situasi seperti itu kembali terjadi.
“Saya tidak ingat begitu banyak air yang terakumulasi di trek ini di masa lalu. Untuk beberapa alasan, hari ini dan itu harus dibahas di Komisi Keselamatan, karena tidak ada yang terjadi dalam pelatihan, tetapi jika balapan seperti ini akan menjadi rumit,” sambungnya.
“Saya akan pergi ke Komisi Keamanan dan kita akan membicarakan hal ini. Itu adalah topik untuk diekspos, untuk melihat apa yang bisa dilakukan,” pungkasnya.
Pembalap Suzuki Ecstar itu mengungkap hal tersebut lantaran pada latihan bebas 1 (FP1), Jumat (24/6/2022), lintasan yang basah memakan korban dengan terjatuhnya Marco Bezzecchi (Mooney VR46) di tikungan satu dan disaat yang sama, Joan Mir harus keluar jauh dari lintasan namun dia bisa mengendalikan motornya.
Selain itu, di tikungan satu kembali memakan korban dengan Enea Bastianini (Gresini Ducati) tergelincir di tikungan tersebut hingga membuatnya terseret sampai ujung gravel. Beruntung dia baik-baik saja karena langsung bangkit.
Saat FP1, hujan deras mengguyur Sirkuit Assen. Akibatnya, para pembalap harus lebih berhati-hati untuk mengemudikan motornya agar tidak terjatuh.
Mir mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami banyak kendala di awal sesi tersebut. Namun lama-kelamaan hujan semakin deras yang membuat beberapa bagian sirkuit sedikit tergenang oleh air.
“Start pertama tidak terlalu buruk, tetapi di detik kedua saya menyadari bahwa situasinya lebih buruk dari yang saya kira. Beberapa area trek sangat basah dan menyebabkan aquaplaning,” ujar Hoan Mir dilansir dari Motosan, Sabtu (25/6/2022).
Pembalap asal Spanyol itu pun merasa kondisi tersebut cukup membahayakan. Pasalnya, genangan yang ada di beberapa bagian sirkuit membuat lintasan terasa sangat licin untuk dikendarai dengan maksimal.
“Jika kami harus berlari dalam kondisi seperti ini dalam balapan, itu akan berbahaya. Terutama di lintasan lurus, di tikungan lima dan di sektor keempat,” imbuh pembalap berusia 24 tahun tersebut.
Meski dalam kondisi yang berbahaya, sesi tersebut justru tetap dilangsungkan. Mir pun menyebut bahwa hal tersebut harus dibicarakan dengan komisi keselamatan dan mencari solusi yang tepat jika situasi seperti itu kembali terjadi.
“Saya tidak ingat begitu banyak air yang terakumulasi di trek ini di masa lalu. Untuk beberapa alasan, hari ini dan itu harus dibahas di Komisi Keselamatan, karena tidak ada yang terjadi dalam pelatihan, tetapi jika balapan seperti ini akan menjadi rumit,” sambungnya.
“Saya akan pergi ke Komisi Keamanan dan kita akan membicarakan hal ini. Itu adalah topik untuk diekspos, untuk melihat apa yang bisa dilakukan,” pungkasnya.
(sha)