Tujuh Pemain Positif Covid-19, Comeback NBA Terancam Gagal

Kamis, 25 Juni 2020 - 13:32 WIB
loading...
Tujuh Pemain Positif Covid-19, Comeback NBA Terancam Gagal
Foto/Reuters
A A A
NEW YORK - Jelang kembali bergulirnya NBA yang sempat tertunda pada musim ini, tujuh pebasket justru dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19). Kondisi ini tentu membuat NBA semakin terancam bisa dilanjutkan di tengah krisis kesehatan yang sudah menyebar secara global tersebut.

Dari ketujuh pebasket itu ada nama bintang Denver Nugget Nikola Jokic. Pebasket berusia 25 tahun itu menjadi satu-satunya pebasket NBA yang teridentifikasi secara spesifik mengidap virus corona. Saat ini, dia dilaporkan dikarantina di negara asalnya, Serbia, dan harus menunda perjalanan lintas negara. Padahal, pebasket yang dijuluki Joker ini terlihat sehat-sehat saja, tanpa menunjukkan gejala Covid-19 sebelumnya.

Jokic sempat melakukan pertandingan ekshibisi basket bersama beberapa pebasket Serbia, termasuk Nikola Jankovic. Selain itu, dia juga menyaksikan Turnamen Tenis Adria Tour dan duduk di sebelah petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan istrinya, Jelena. Seusai acara, rekan sesama profesinya itu ternyata mengidap virus corona, begitu juga Djokovic dan istrinya yang terinfeksi Covid-19 pada Selasa (23/6/2020). (Baca: Pulihkan PAD, Kota Gorontalo Segera Buka Tempat Wisata)

Padahal, turnamen ekshibisi tenis ini sebelumnya menuai kritik tajam. Para pemain dan penonton yang hadir tidak memakai masker atau mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan, termasuk Jokic. Apalagi, ada sekitar 4.000 penonton yang hadir selama turnamen yang berlangsung dua hari di Belgrade.

Selain Jokic, dua anggota Phoenix Suns yang tidak disebutkan namanya juga menderita virus korona. Menurut laporan dari Republik Arizona dan ESPN, mereka juga mengabarkan empat pemain dari tim playoff Wilayah Barat terinfeksi Covid-19, pekan lalu. Kondisi ini tentu membuat NBA mulai khawatir karena 22 dari 30 tim akan kembali berlaga di Walt Disney World Resort, dekat Orlando, Florida, 31 Juli mendatang.

Ini kasus Covid-19 NBA pertama sejak gelombang pengujian pemain pada Maret lalu. Saat Rudy Gobert dan Kevin Durant dinyatakan positif Covid-19 dan menyusul setelahnya, liga pun ditunda. Jokic menjadi pemain positif Covid-19 pertama sejak NBA dan asosiasi pemain setuju melanjutkan kompetisi musim ini.

Tim-tim NBA saat ini melakukan tes ulang untuk semua pemain. Pasalnya, akhir bulan ini merupakan waktu yang ditentukan NBA untuk pemain bisa memasuki area terbatas di Orlando, Florida. Mereka akan melakukan kamp pelatihan sebelum melanjutkan kompetisi musim 2019-2020. (Baca juga: Jaga Peluang Raih Gelar, Real Madrid 'Buang' Duri Penghalang)

Sementara itu, gelombang penolakan liga dilanjutkan terus bergulir. Akhir bulan ini menjadi batas waktu pemain 22 tim berkumpul di Orlando. Menanggapi keputusan tersebut, Davis Bertans (Washington Wizards) dan Trevor Ariza (Portland Trail Blazers) sudah memberi tahu timnya masing-masing untuk tidak bermain di liga lanjutan.

Di sisi lain, Kyrie Irving kembali menyuarakan tentang penolakan melanjutkan liga. Kali ini, dia meminta para pemain menyatakan tidak akan tampil. Sebagian dari mereka juga takut akan perkembangan virus corona di Amerika Serikat. Sementara yang lainnya masih fokus pada gerakan antirasisme yang sedang berlangsung. (Lihat videonya: Heboh! Pemuda di Lombok Nikahi Dua Gadis Sekaligus)

Dua pemain yang mendukung penuh gerakan Irving tersebut adalah Dwight Howard dan Avery Bradley dari Los Angeles Lakers. Bradley akan memanfaatkan waktu luang ini untuk mendukung isu rasisme di masyarakat. "Pada momen seperti ini, saya tidak bisa membayangkan diri saya bermain dengan membawa risiko sekecil apa pun terhadap kesehatan keluarga saya," ucap Bradley, dilansir ESPN. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2386 seconds (0.1#10.140)