Kalahkan Senior, Dinov Panen Medali di Equestrian Solidarity Challenge Series 2

Jum'at, 01 Juli 2022 - 21:00 WIB
loading...
Kalahkan Senior, Dinov...
Nusrtdinov Zayan Fatih mencuri perhatian pada Kejuaraan Berkuda Equestrian Solidarity Challenge (ESC) Series 2 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur, pada tanggal 22-26 Juni 2022 / Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Nusrtdinov Zayan Fatih mencuri perhatian pada Kejuaraan Berkuda Equestrian Solidarity Challenge (ESC) Series 2 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur, pada tanggal 22-26 Juni 2022. Tampil di katefori Dressage (tunggang serasi) maupun kelas Show Jumping (lompat rintangan), Dinov sapaan akrabnya panen medali dengan membawa pulang enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Dinov, yang bersaing dengan para seniornya di olahraga berkuda sukses membuat kejutan dengan mengalahkan para seniornya tersebut. Di kategori Dressage, Dinov mengoleksi 2 medali emas dari kelas Preliminary German Open dan Preliminary FEI U21 berpasangan dengan kuda Blue Diamond B. Tambahan 1 medali perak juga diraihnya di kelas Preliminary FEI U21 bersama kuda Calimba Do Sol.

Dinov Kembali mengulang sukses mendapatkan 2 medali emas lagi yaitu bersama kuda Blue Diamond B dengan menjuarai kelas Preliminary German Open dan satu lagi medali emas yang diraihnya bersama kuda Calimba Do Sol di kelas Preliminary FEI Open. Sementara kuda Blue Diamond B kali ini berhasil mendapatkan peringkat keempat.

BACA JUGA: Skuad Persib Bandung Kian Lengkap, 3 Pemain Timnas Ikut Latihan

Sementara itu dari kategori Show Jumping, performa Dinov pun tak kalah memukau baik di kelas adu cepat (Speed Class) ataupun di kelas Optimum Time (dimana rider harus masuk garis finish sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan). Dinov tampil impresif dengan meraih kemenangan ganda di kelas Jumping 95–105cm Open Speed Class dengan meraih medali emas bersama kuda Püppi dan medali perak saat berpasangan dengan kuda Maura.

Di kelas ini semua rider mengalami kendala lain yaitu arena yang sudah agak gelap karena peserta di kelas sebelumnya yang sangat banyak. Namun Dinov bersama kuda Püppi berhasil menjadi satu-satunya rider yang menyelesaikan lomba dengan clear round (tidak ada satupun rintangan yang jatuh).

Satu medali perak juga diraih Dinov di kelas Optimum Time 70-90 Cm ditambah satu podium lagi peringkat ke 8 di kelas 50-70 Cm yang diraihnya bersama kuda Calimba Do Sol dengan peserta sebanyak 55 peserta. Pada hari terakhir, Dinov kembali membuktikan sebagai “The Real King” di kelas Jumping 95–105cm Speed Class dengan menyabet medali emas bersama kuda Püppi dan medali perunggu dengan kuda Maura.

BACA JUGA: Arema FC Rekrut Penyerang Asing, Bakal Debut di Piala Presiden?

Satu medali perunggu juga diraihnya bersama kuda Calimba Do Sol di kelas Optimum Time 50–70cm, serta tambahan peringkat 4 kelas 40–60cm dan peringkat 5 kelas 50-70cm yang diraihnya bersama kuda Blue Diamond B.

Ibunda Dinov sekaligus Founder DNV Equestrian, Riyanti Kutty Nurinda merasa bangga dengan prestasi sang anak. "Prestasi Dinov pada kejuaraan ini sangat membanggakan kami sebagai orang tua, baik di kelas Dressage dan Jumping," katanya dalam keterangan persnya, Jumat (1/7/2022).

"Di kelas Dressage kali ini sangat berbeda dan menantang, karena terdapat juri asing FEI dressage judge level 3, yang benar-benar tidak kenal dengan seluruh peserta. Jadi penilaiannya sangat obyektif berdasarkan atas kualitas kuda dan ridernya," lanjutnya.

Ia pun turut mengapresiasi perjuangan Dinov di kejuaraan kali ini. Menurutnya, dengan enam medali emas, tiga perak dan dua perunggu yang dia raih dalam ESC Series 2 kali ini bukanlah sesuatu yang dengan mudah bisa diraih.



Selain itu, Rinda juga memuji sikap salah satu senior Dinov yakni Ferry Wahyu Hadianto yang saat di podium dapat dengan sportif memberikan selamat, semangat dan dukungan bagi Dinov. "Mental, kedisiplinan dan kemauan yang keras memang terlihat dari sikap yang Dinov tunjukkan. Khususnya saat bertanding di kelas Jumping 95–105cm Speed Class."

"Di situ mental Dinov sangat diuji karena harus bersaing dengan para seniornya seperti Ferry Wahyu Hadianto, Andry Sutoyo, Agung Riyanto dan lain-lainnya. Saya rasa mentalitas Dinov cukup baik sehingga Dinov mampu menunjukkan keberhasilannya dalam memenangkan kompetisi," imbuh Rinda.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)