4 Striker Timnas Indonesia yang Gagal Puaskan Shin Tae-yong
loading...
A
A
A
Empat striker Timnas Indonesia gagal memuaskan Shin Tae-yong hingga dibuat pusing tujuh keliling saat pertandingan di lapangan. Saking pusing tujuh keliling, Shin Tae-yong sampai harus meminta tolong ke media untuk membantunya merekomendasikan striker lokal yang memiliki insting haus gol untuk Timnas Indonesia.
Krisis striker haus gol dialami Shin Tae-yong di semua level Timnas Indonesia yang dibesutnya. Dari Timnas Indonesia U-19 hingga senior, pemain berposisi striker sangat minim kontribusinya.
Shin Tae-yong harus memutar otak dengan mengandalkan pemain sayap dan gelandang serang sebagai pemecah kebuntuan mencetak gol. Striker lokal dari Dedik Setiawan, Ezra Wallian, hingga Ronaldo Kwateh gagal memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong yang mencari striker haus gol. Berikut empat striker lokal yang gagal memenuhi keinginan Shin Tae-yong dalam urusan mencetak gol.
1. Ezra Walian
Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini awalnya sangat menjanjikan saat dia berseragam Jong Ajax. Dengan tinggi 182 cm, Ezra digadang-gadang menjadi bomber haus gol saat membela Timnas Indonesia.
Dari data yang ada, sejak debut membela Timnas Indonesia pada 21 Maret 2017, Ezra Walian yang kini bermain di Persib Bandung hanya menyumbangkan 4 gol dari 14 caps di Timnas Indonesia. Empat gol itu disumbangkan Ezra masing-masing 1 saat membela Timnas U-23 dan 3 di Timnas senior.
Tidak hanya di Timnas Indonesia jika produktivitas Ezra sangat minim. Selama berseragam Persib, Ezra baru menyumbangkan 1 gol selama 20 kali penampilan.
2. Dedik Setiawan
Nama Dedik Setiawan menjadi salah satu striker Timnas Indonesia yang boleh dibilang mengecewakan. Bagaimana tidak, selama 15 caps berseragam Merah Putih, striker Arema itu tidak pernah menyumbangkan gol.
Sebuah catatan yang memprihatinkan bagi pemain yang dikalangan penggemar sepak bola dijuluki Lord Dedik tersebut. Sejak debut membela Timnas pada 11 September 2018, pemain yang berpostur 177 cm itu hanya sebagai pelengkap di lapangan.
3. Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo muncul sebagai salah satu striker yang digadang-gadang bisa menjadi solusi seretnya keran gol Timnas Indonesia. Namun, ternyata Yudo lagi-lagi gagal memenuhi ekspektasi penggemar sepak bola dan pelatih Shin Tae-yong.
Krisis striker haus gol dialami Shin Tae-yong di semua level Timnas Indonesia yang dibesutnya. Dari Timnas Indonesia U-19 hingga senior, pemain berposisi striker sangat minim kontribusinya.
Shin Tae-yong harus memutar otak dengan mengandalkan pemain sayap dan gelandang serang sebagai pemecah kebuntuan mencetak gol. Striker lokal dari Dedik Setiawan, Ezra Wallian, hingga Ronaldo Kwateh gagal memenuhi ekspektasi Shin Tae-yong yang mencari striker haus gol. Berikut empat striker lokal yang gagal memenuhi keinginan Shin Tae-yong dalam urusan mencetak gol.
1. Ezra Walian
Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini awalnya sangat menjanjikan saat dia berseragam Jong Ajax. Dengan tinggi 182 cm, Ezra digadang-gadang menjadi bomber haus gol saat membela Timnas Indonesia.
Dari data yang ada, sejak debut membela Timnas Indonesia pada 21 Maret 2017, Ezra Walian yang kini bermain di Persib Bandung hanya menyumbangkan 4 gol dari 14 caps di Timnas Indonesia. Empat gol itu disumbangkan Ezra masing-masing 1 saat membela Timnas U-23 dan 3 di Timnas senior.
Tidak hanya di Timnas Indonesia jika produktivitas Ezra sangat minim. Selama berseragam Persib, Ezra baru menyumbangkan 1 gol selama 20 kali penampilan.
2. Dedik Setiawan
Nama Dedik Setiawan menjadi salah satu striker Timnas Indonesia yang boleh dibilang mengecewakan. Bagaimana tidak, selama 15 caps berseragam Merah Putih, striker Arema itu tidak pernah menyumbangkan gol.
Sebuah catatan yang memprihatinkan bagi pemain yang dikalangan penggemar sepak bola dijuluki Lord Dedik tersebut. Sejak debut membela Timnas pada 11 September 2018, pemain yang berpostur 177 cm itu hanya sebagai pelengkap di lapangan.
3. Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo muncul sebagai salah satu striker yang digadang-gadang bisa menjadi solusi seretnya keran gol Timnas Indonesia. Namun, ternyata Yudo lagi-lagi gagal memenuhi ekspektasi penggemar sepak bola dan pelatih Shin Tae-yong.