Terhenti di Semifinal Malaysia Masters 2022, Gregoria Mariska Evaluasi Mental dan Pikiran
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Masalah mental dan pikiran masih menjadi kendala Gregoria Mariska Tunjung melangkah lebih jauh di turnamen besar. Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia akan mengevaluasi problem tersebut usai terhenti di semifinal Malaysia Masters 2022 , Sabtu (9/7/2022).
Di sisi lain, Gregoria menyadari pencapaiannya di dua turnamen di Kuala Lumpur, (Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022), memberinya tambahan percaya diri.
Langkah Gregoria untuk bisa menembus final terhenti setelah ditekuk An Se Young di Axiata Arena, Sabtu (9/7/2022). Pemain berusia 22 tahun itu kalah dalam rubber game dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.
Sebenarnya, Gregoria bermain cukup apik. Usai kalah di gim pertama, dia mampu bangkit di gim kedua. Namun sayang, di gim ketiga dia tidak mampu keluar dari tekanan yang diberikan An sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
Dia pun menyadari kalau performanya masih banyak yang harus diperbaiki. Terutama mental dan pikiran. Gregoria juga mengungkapkan kalau harus melawan batasan yang terdapat pada dirinya sendiri.
"Evaluasinya saya ingin perbaiki pikiran saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri," ungkap Gregoria, dalam rilis PBSI, Sabtu (9/7/2022).
Lebih lanjut, Gregoria tak mau larut terlalu lama dari hasil kekalahan tersebut dan tidak berpuas diri dengan pencapaiannya di semifinal. Pemain nomor 31 dunia itu bertekad untuk terus meningkatkan performanya, kendati mengakui kalau sudah alami peningkatan.
“Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau saya terlalu berpikir sudah masuk semifinal, sudah bagus,” sambungnya.
Di sisi lain, Gregoria menyadari pencapaiannya di dua turnamen di Kuala Lumpur, (Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022), memberinya tambahan percaya diri.
Langkah Gregoria untuk bisa menembus final terhenti setelah ditekuk An Se Young di Axiata Arena, Sabtu (9/7/2022). Pemain berusia 22 tahun itu kalah dalam rubber game dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.
Sebenarnya, Gregoria bermain cukup apik. Usai kalah di gim pertama, dia mampu bangkit di gim kedua. Namun sayang, di gim ketiga dia tidak mampu keluar dari tekanan yang diberikan An sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
Dia pun menyadari kalau performanya masih banyak yang harus diperbaiki. Terutama mental dan pikiran. Gregoria juga mengungkapkan kalau harus melawan batasan yang terdapat pada dirinya sendiri.
"Evaluasinya saya ingin perbaiki pikiran saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri," ungkap Gregoria, dalam rilis PBSI, Sabtu (9/7/2022).
Lebih lanjut, Gregoria tak mau larut terlalu lama dari hasil kekalahan tersebut dan tidak berpuas diri dengan pencapaiannya di semifinal. Pemain nomor 31 dunia itu bertekad untuk terus meningkatkan performanya, kendati mengakui kalau sudah alami peningkatan.
“Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau saya terlalu berpikir sudah masuk semifinal, sudah bagus,” sambungnya.