Media Asing Soroti Tudingan Manajer Timnas Indonesia U-19 soal Thailand vs Vietnam Main Mata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Manajer Timnas U-19 Endri Erawan meminta AFF menyelidiki laga Vietnam U-19 vs Thailand U-19 di laga terakhir fase grup Piala AFF U-19 2022 . Hal itu membuat media Vietnam, TheThao247 menyorotinya.
Pernyataan Manajer Timnas U-19 itu berawal dari hasil yang dirasa tidak adil bagi Indonesia U-19. Di mana Ronaldo Kwateh dkk menang besar 5-1 atas Myanmar U-19 di laga terakhir, justru malah gagal melaju ke babak semifinal.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu berhasil menyamakan poin Vietnam U-19 dan Thailand U-19 di klasemen yakni 11 poin bahkan dengan selisih gol terbanyak +15. Namun mereka berada di peringkat ketiga karena kalah H2H.
Itu juga tak lepas dari hasil laga Vietnam U-19 vs Thailand U-19 di waktu yang sama. Mereka imbang 1-1 sehingga membuat mereka yang berhak melaju ke babak semifinal.
Laga tersebut menjadi kontroversi karena dianggap kedua tim “bermain mata” demi meloloskan keduanya. Ketika skor sudah 1-1 kedua tim terlihat mengendurkan serangannya.
“Indonesia U-19 adalah tim terkuat di turnamen dan seharusnya menyelesaikan penyisihan grup di tempat pertama, tetapi didiskualifikasi karena aturan ini,” ucapan Endri Erawan yang dikutip laman tersebut.
“Saya tidak mengikuti pertandingan Vietnam U-19 melawan Thailand secara langsung, tetapi saya tahu bahwa kedua tim tidak ingin menyerang di menit-menit terakhir. Saya berharap Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) akan menyelidiki pertandingan ini. Jika pihak AFF menganggap pertandingan ini adil, pihak Indonesia tidak akan mengeluh. Jika tidak, harus dianggap mendiskualifikasi kedua tim,” lanjutnya.
Media tersebut pun memaparkan bahwa Indonesia tidak puas dengan aturan H2H yang diterapkan di AFF. Sebab, di FIFA dan AFC aturan ini sudah tidak berlaku.
Lihat Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Proyeksi TC Piala AFF 2024: Ada Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner!
Pernyataan Manajer Timnas U-19 itu berawal dari hasil yang dirasa tidak adil bagi Indonesia U-19. Di mana Ronaldo Kwateh dkk menang besar 5-1 atas Myanmar U-19 di laga terakhir, justru malah gagal melaju ke babak semifinal.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu berhasil menyamakan poin Vietnam U-19 dan Thailand U-19 di klasemen yakni 11 poin bahkan dengan selisih gol terbanyak +15. Namun mereka berada di peringkat ketiga karena kalah H2H.
Itu juga tak lepas dari hasil laga Vietnam U-19 vs Thailand U-19 di waktu yang sama. Mereka imbang 1-1 sehingga membuat mereka yang berhak melaju ke babak semifinal.
Laga tersebut menjadi kontroversi karena dianggap kedua tim “bermain mata” demi meloloskan keduanya. Ketika skor sudah 1-1 kedua tim terlihat mengendurkan serangannya.
“Indonesia U-19 adalah tim terkuat di turnamen dan seharusnya menyelesaikan penyisihan grup di tempat pertama, tetapi didiskualifikasi karena aturan ini,” ucapan Endri Erawan yang dikutip laman tersebut.
“Saya tidak mengikuti pertandingan Vietnam U-19 melawan Thailand secara langsung, tetapi saya tahu bahwa kedua tim tidak ingin menyerang di menit-menit terakhir. Saya berharap Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) akan menyelidiki pertandingan ini. Jika pihak AFF menganggap pertandingan ini adil, pihak Indonesia tidak akan mengeluh. Jika tidak, harus dianggap mendiskualifikasi kedua tim,” lanjutnya.
Media tersebut pun memaparkan bahwa Indonesia tidak puas dengan aturan H2H yang diterapkan di AFF. Sebab, di FIFA dan AFC aturan ini sudah tidak berlaku.
Lihat Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Proyeksi TC Piala AFF 2024: Ada Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner!
(sto)