Timnas Indonesia Gabung EAFF demi Naikkan Ranking FIFA?

Jum'at, 22 Juli 2022 - 18:35 WIB
loading...
Timnas Indonesia Gabung EAFF demi Naikkan Ranking FIFA?
Gelombang desakan penggemar sepak bola di Tanah Air agar PSSI segera membuat keputusan untuk bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur atau EAFF (East Asian Footbal Federation) semakin besar / Foto: PSSI
A A A
Gelombang desakan penggemar sepak bola di Tanah Air agar PSSI segera membuat keputusan untuk bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur atau EAFF (East Asian Footbal Federation) semakin besar. Hal ini tak lepas dari kegagalan Garuda Nusantara lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.

Timnas Indonesia U-19 tersingkir setelah Timnas Vietnam U-19 dan Thailand U-19 diduga main mata di laga terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022. Ini salah satu alasan mengapa penggemar sepak bola mendesak PSSI agar Timnas Indonesia bergabung dengan EAFF.

Jika Timnas Indonesia bergabung dengan EAFF , besar kemungkinan ranking FIFA bakal meroket. Pasalnya, dari 10 negara peserta, tiga di antaranya memiliki ranking FIFA Top 80 dunia.

BACA JUGA: Sejarah EAFF dan Rencana Timnas Indonesia Bergabung

Ketiga negara yang dimaksud tersebut adalah Jepang (24), Korea Selatan (28), dan China (78). Dibandingkan jika bertahan di AFF, Timnas Indonesia hanya bertemu dengan negara Asia Tenggara yang ranking FIFAnya tidak tinggi.

Vietnam paling tinggi ranking dunianya 97, Thailand (111), Filipina (134), dan Malaysia (147). Tapi Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, menuturkan terkait wacana PSSI pindah federasi dari AFF ke EAFF.

Menurutnya, rencana tersebut tak sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia dan terkesan cuma menyenangkan netizen. Bahkan sejauh ini dia menilai tidak ada bukti PSSI sudah menjajaki kemungkinan bergabung dengan EAFF.

BACA JUGA: Memetakan Keunggulan dan Eksistensi EAFF di Wilayah Asia Timur

"Tidak semudah itu. PSSI hanya menyenangkan netizen saja. Saya yakin tidak melakukan apa-apa," tutur Akmal Marhali kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (20/7/2022).

Dia menjelaskan untuk pindah federasi butuh persiapan yang matang. Jadi, tidak semudah yang dibayangkan untuk melakukan hal itu.

Lebih jauh, Akmal Marhali mengatakan untuk pindah federasi pastinya berkaitan erat dengan sistem dan manajemen. Hal itu pastinya harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang oleh PSSI.

"PSSI cuma sekadar mengikuti air mengalir. Tidak melakukan apa-apa juga. Saya tidak yakin Sekjen PSSI sudah komunikasi dengan EAFF," imbuhnya.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)