Memetakan Keunggulan dan Eksistensi EAFF di Wilayah Asia Timur
loading...
A
A
A
Pemberitaan mengenai Federasi Sepak Bola Asia Timur atau EAFF (East Asian Footbal Federation) mulai mendapat porsi yang lebih. Tapi apa keunggulan dari EAFF?
EAFF , yang berdiri pada 28 Mei 2002 beranggotakan 10 negara. Mereka adalah Jepang, China, Taiwan, Guam, Hong Kong, Korea Selatan, Korea Utara, Macau, Mongolia dan Kepulauan Mariana Utara.
Jepang (24), Korea Selatan (28), dan China (78) merupakan tiga negara yang berhasil menembus 100 besar ranking FIFA. Dominasi ketiga negara itu juga terasa di EAFF di mana mereka sudah mencatatkan namanya sebagai negara pengoleksi trofi terbanyak di EAFF E-1 Football Championship.
BACA JUGA: Sejarah EAFF dan Rencana Timnas Indonesia Bergabung
Korea Selatan tercatat sebagai pemilik trofi terbanyak di EAFF E-1 disusul China (2), dan Jepang (1). Du Zhaocai (China) selaku presiden EAFF meyakini federasi yang ditanganinya ini dapat membantu dunia mengenal lebih dekat eksistensi sepak bola Asia, terutama di wilayah timur.
"Saat ini Asia adalah pusat dunia sepak bola dan Asia Timur adalah wilayah paling dinamis di planet ini," jelas Du Zhaocai dikutip dari laman resmi federasi.
BACA JUGA: Jeblok di Musim Pertama, Raphael Varane Tak Menyesal Hijrah ke Manchester United
Dengan kata lain, jika Timnas Indonesia bergabung dengan EAFF. Para pemain tentu bakal memiliki pengalaman yang lebih lantaran mereka bermain melawan pemain-pemain hebat di wilayah Asia Timur.
EAFF , yang berdiri pada 28 Mei 2002 beranggotakan 10 negara. Mereka adalah Jepang, China, Taiwan, Guam, Hong Kong, Korea Selatan, Korea Utara, Macau, Mongolia dan Kepulauan Mariana Utara.
Jepang (24), Korea Selatan (28), dan China (78) merupakan tiga negara yang berhasil menembus 100 besar ranking FIFA. Dominasi ketiga negara itu juga terasa di EAFF di mana mereka sudah mencatatkan namanya sebagai negara pengoleksi trofi terbanyak di EAFF E-1 Football Championship.
BACA JUGA: Sejarah EAFF dan Rencana Timnas Indonesia Bergabung
Korea Selatan tercatat sebagai pemilik trofi terbanyak di EAFF E-1 disusul China (2), dan Jepang (1). Du Zhaocai (China) selaku presiden EAFF meyakini federasi yang ditanganinya ini dapat membantu dunia mengenal lebih dekat eksistensi sepak bola Asia, terutama di wilayah timur.
"Saat ini Asia adalah pusat dunia sepak bola dan Asia Timur adalah wilayah paling dinamis di planet ini," jelas Du Zhaocai dikutip dari laman resmi federasi.
BACA JUGA: Jeblok di Musim Pertama, Raphael Varane Tak Menyesal Hijrah ke Manchester United
Dengan kata lain, jika Timnas Indonesia bergabung dengan EAFF. Para pemain tentu bakal memiliki pengalaman yang lebih lantaran mereka bermain melawan pemain-pemain hebat di wilayah Asia Timur.
(yov)