Faktor Bahasa Kunci Keberhasilan Aprilia dan Ducati Berkembang Pesat di MotoGP 2022

Minggu, 24 Juli 2022 - 17:31 WIB
loading...
Faktor Bahasa Kunci Keberhasilan Aprilia dan Ducati Berkembang Pesat di MotoGP 2022
Pembalap penguji tim Repsol Honda, Stefan Bradl, menilai pabrikan Eropa sangat diuntungkan dengan faktor bahasa yang digunakan / Foto: Instagram Stefan Bradl
A A A
AUGSBURG - Pembalap penguji tim Repsol Honda, Stefan Bradl , menilai pabrikan Eropa sangat diuntungkan dengan faktor bahasa yang digunakan. Pasalnya, hal itu membuat komunikasi antar pembalap dan teknisi makin lancar.

Pada MotoGP 2022, pabrikan asal Eropa, dapat mendominasi. Ya, Fabio Quartararo memang tengah memimpin klasemen. Namun, Aprilia dan Ducati tetap memberikan ancaman di setiap putaran.

Tercatat, dari 11 balapan yang berlangsung, pabrikan Eropa sudah memenangkan delapan di antaranya. Ducati mengirim pembalapnya memenangkan enam balapan, dengan Aprilia serta KTM masing-masing merebut satu kemenangan.

BACA JUGA: Hasil Kualifikasi F1 GP Prancis 2022: Charles Leclerc Raih Pole Position

Bradl merasa hal itu tak lepas dari fakta tim dari Eropa dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa asinya. Apalagi pabrikan Italia yang masih terus menggunakan teknisi asal Italia sendiri.

"Saya harus mengatakan, jika pabrikan Eropa dapat berkomunikasi dengan pembalapnya menggunakan bahasa asli mereka. Semua teknisi di Ducati dan Aprilia dapat berbicara bahasa Italia dengan pembalapnya," kata Bradl

Tentu, semua pembalap Aprilia berasal dari Spanyol. Begitu juga dengan Jorge Martin yang membela tim Pramac Racing. Namun, Bradl tahu dengan pasti jika para pembalap Spanyol mampu berbahasa Italia dengan lancar.

BACA JUGA: Tim Balap MotoGP Tech 3 KTM Pasrah Ditolak Miguel Oliveira

"Keadaan itu adalah keuntungan yang luar biasa. Sebagai hasilnya, sangat sedikit ada kesalahpahaman. Semua pembalap asal Spanyol di Ducati dan Aprilia dapat berbicara bahasa Italia dengan sangat baik," ujarnya.

Sementara pabrikan seperti Honda, Suzuki dan Yamaha, masih menggunakan teknisi asal Jepang. Bradl mengakui hal itu tidak mudah, sehingga terkadang muncul kesalahpahaman.

"Berkomunikasi dengan teknisi Jepang tidak selalu mudah. Tidak mudah bagi pembalap untuk mengungkapkan perasaannya menggunakan bahasa asing," tutur Bradl.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)