Alan Pardew Bagikan Bonus pada Korban Terdampak Covid-19

Senin, 27 April 2020 - 18:12 WIB
loading...
Alan Pardew Bagikan...
Alan Pardew rela tak menerima bonus setelah membawa Den Haag dari degrdasi Liga Belanda. Uang bonus dikembalikan ke klub untuk membantu korban terdampak Covid-19. Foto : Standard
A A A
DEN HAAG - Pelatih ADO Den Haag Alan Pardew rela tak menerima bonus setelah mampu menghindari klub asuhannya dari degradasi Eredivisie. Adapun bonus yang diterimanya dikembalikan ke klub untuk dibagikan bagi korban terdampak Covid-19.

Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) jelang akhir pekan lalu mengumumkan bahwa musim telah berakhir karena tindakan lockdown akibat virus corona. Konsekwensinya tak ada juara dan tak ada pula tim yang promosi serta degradasi.

Sebelum kompetisi Liga Belanda itu dihentikan, Den Haag berada di urutan kedua terbawah klasemen, posisi yang sama ketika Pardew mengambil alih sebagai manajer Desember lalu. Sejatinya, Pardew ditetapkan untuk mendapatkan 100.000 Pounds jika klub menghindari degradasi. Namun mantan bos Newcastle United itu meluruskannya kabar tersebut.

"Ketika saya menandatangani ADO ada klausul bonus dalam kontrak saya untuk menghindari degradasi, namun angka itu bukan yang dilaporkan oleh pers. Klausul ini adalah praktik standar dalam sebagian besar kontrak manajer di seluruh dunia," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip Foxsport, Senin (27/4).

"Saya memahami bahwa klausa ini hanya akan diaktifkan jika kami telah menyelesaikan musim dan ADO menghindari degradasi. Namun, mengenai masalah teknis sehubungan dengan bagaimana musim Belanda berakhir, saya diberitahu ADO bermaksud membayar bonus."

"Saya segera menghubungi klub dan mengatakan kepada mereka untuk tidak membayar saya dan memberikannya kepada staf yang tidak bermain di klub atau menyumbangkannya ke layanan kesehatan Belanda untuk membantu upaya mereka mengalahkan COVID-19."

"Saya harap ini bisa menghilangkan kesalahpahaman yang disebabkan oleh laporan pers. Pikiran dan doa saya dan keluarga saya bersama semua orang di seluruh dunia yang telah menderita akibat virus yang mengerikan ini," tutupnya.
(bbk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)