3 Petinju yang Meninggal karena Sakit Parah, dari Muhammad Ali sampai Atlet Indonesia

Jum'at, 29 Juli 2022 - 12:03 WIB
loading...
3 Petinju yang Meninggal karena Sakit Parah, dari Muhammad Ali sampai Atlet Indonesia
3 Petinju yang Meninggal karena Sakit Parah, dari Muhammad Ali sampai Atlet Indonesia. Foto: Kolase
A A A
JAKARTA - Seorang petinju memiliki risiko cedera yang tinggi serta berbagai penyakit yang muncul akibat akumulasi pukulan yang ia diterima. Artikel ini mengulas 3 petinju yang meninggal setelah mengidap sakit parah.

Dilansir dari laman Livestrong, pada 1928, diperkirakan sekitar 50% atau setengah dari semua petinju profesional mengalami cedera otak. Berbagai pukulan yang bersarang di kepala mereka memicu berbagai penyakit muncul.

Baca Juga: Sabuk Keramat Milik Muhammad Ali Laku Terjual Rp92,5 Miliar

Ada pukulan fatal yang menyebabkan kematian dalam waktu dekat, namun ada pula yang menyebabkan kemunculan penyakit yang menahun sambil menggerogoti tubuh pelan-pelan.

Sebuah artikel berjudul “Injury Risk in Professional Boxing” pada 2005 meneliti 524 pertandingan tinju pemain profesional. Hasilnya, ditemukan tingkat cedera secara keseluruhan adalah 17,1 per 100 pertandingan petinju atau 3,4 per 100 ronde petinju.

Berikut petinju yang cedera atau sakit sampai meninggal dunia

1. Muhammad Ali (Alzheimer)
3 Petinju yang Meninggal karena Sakit Parah, dari Muhammad Ali sampai Atlet Indonesia

Legenda tinju dunia, Muhammad Ali meninggal pada usia 74 tahun. Selama lebih dari 30 tahun Ali hidup dengan penyakit kemunduran sel saraf pada otak atau yang dikenal dengan Parkinson. Tak cuma itu, Ali juga diserang penyakit Alzheimer secara bersamaan.

Parkinson adalah penyakit degeneratif yang menyerang otak dan umumnya terjadi pada usia lanjut atau di atas 60 tahun. Penyebab parkinson hingga saat ini belum diketahui pasti. Selain karena faktor usia, para ahli menduga benturan keras pada kepala juga bisa memicu parkinson.

Sementara Alzheimer adalah penyakit progresif yang menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya. Koneksi sel otak dan sel-sel sendiri merosot dan mati, akhirnya menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya.

Gejala utama pengidap penyakit ini berupa hilang ingatan dan kebingungan. Dalam kasus Muhammad Ali, tangan sang petinju juga begitu terlihat bergetar (tremor) akibat Alzheimer.

2. Hero Tito (Pembengkakan Otak)
3 Petinju yang Meninggal karena Sakit Parah, dari Muhammad Ali sampai Atlet Indonesia

Hero Tito adalah petinju Indonesia yang meninggal setelah koma selama lima hari akibat pukulan uppercut pada menit ke-2 ronde ke-7 dalam pertarungan melawan petinju veteran, James Mokognita di Holywings Sport Show di Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Selama Hero Tito menjalani perawatan, dokter mendiagnosa petinju bernama asli Hero Purwanto itu menderita pembengkakan otak akibat cedera yang didapatkan saat bertanding.

Meninggalnya Hero Tito sampai disorot media mancanegara hingga mendapat perhatian khusus dari Lennox Lewis dan Freddie Roach. Lennox Lewis dan Freddie Roach secara khusus memberikan penghormatan kepada Hero Tito yang meninggal setelah kekalahan KO pada 27 Februari 2022.

3. Valentinus Nahak (Kelenjar Getah Bening)
3 Petinju yang Meninggal karena Sakit Parah, dari Muhammad Ali sampai Atlet Indonesia

Ketika Indonesia mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games 2018, nama petinju Valentinus Nahak begitu diproyeksikan bakal bersinar. Namun nahas, sebelum sempat tampil, pada 2 Agustus 2018 Valentinus meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Bali, pukul 20.00 WITA.

Sebelum meninggal, kondisi tubuh Valentinus Nahak terus menyusut akibat kanker kelenjar getah bening yang menyerangnya pada pertengahan bulan Juni 2018 atau tepatnya ketika sedang menjalani pelatnas tinju Asian Games 2018.

Tidak ada pernyataan yang menyebut korelasi antara pukulan tinju dan penyakit yang diderita Valentinus Nahak. Namun, pastinya kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5080 seconds (0.1#10.140)