Eksperimen Tim Balap Mercedes Gagal di GP Hungaria 2022

Sabtu, 30 Juli 2022 - 13:15 WIB
loading...
Eksperimen Tim Balap Mercedes Gagal di GP Hungaria 2022
Pembalap Mercedes, George Russell saat tampil di GP Hungaria 2022. Foto: Reuters/Joao Filipe
A A A
BUDAPEST - Pembalap Tim Mercedes tampil buruk pada sesi latihan bebas kedua (FP2) F1 GP Hungaria 2022 . Direktur Teknik Mercedes, Andrew Shovlin, mengungkapkan timnya gagal dalam bereksperimen.

Seperti diketahui, pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc berhasil menjadi yang tercepat di sesi FP2 GP Hungaria 2022. Dia berhasil mengungguli rekan setimnya, Carlos Sainz di Sirkuit Hungaroring, Jumat (29/7/2022).



Sebelumnya di latihan bebas pertama, Leclerc menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 19.030 detik. Pembalap asal Monaco itu pun berhasil memperbaiki catatan waktunya di latihan bebas kedue menjadi 1 menit 18.445 detik.

Sementara itu, hasil buruk justru harus didapatkan oleh para pembalap Mercedes. Yaitu di antaranya George Russell dan Lewis Hamilton .

Di mana, George Russell mengakhiri sesi latihan bebas yang hanya finis di tempat kedelapan, dengan waktu 0,910 detik lebih lambat dari patokan Charles Leclerc. Keadaan lebih buruk justru diterima rekan setimnya, Hamilton ketika juara dunia tujuh kali itu finis di urutan ke-11.

Berbicara setelah latihan bebas kedua, Andrew Shovlin menjelaskan mengapa pembalapnya tertinggal jauh dari rivalnya di FP2 kala itu. Menurutnya, pihaknya berniat melakukan eksperimen, namun hasilnya tak sesuai harapan.

“Kami datang seperti ingin melakukan beberapa eksperimen dengan mobil dan saya pikir yang kami lakukan di FP2 dengan kedua pebalap (Russell dan Hamilton) telah membawa kami mundur,” ungkap Shovlin, dilansir dari Crash, Sabtu (30/7/2022).

“Sesi pertama kami terlihat sedikit lebih kuat, mobil lebih menyatu. Ada beberapa hal yang saya yakin akan kami selesaikan dalam semalam, karena itu tidak terlihat bagus," sambung Shovlin.

Sementara itu, mobil Hamilton disebut mengalami kerusakan yang cukup membuatnya tertinggal. Di mana, bahan bakarnya dinilai terlalu rendah.

“Lewis mengalami sedikit kerusakan selama salah satu penggunaan bahan bakarnya yang lebih rendah dan itu pasti memengaruhi bahan bakarnya yang tinggi," cetus Shovlin.

“Tapi saya pikir beberapa perubahan set-up yang kami buat, kami salah jalan. Kami di sini untuk belajar dan kami tidak selalu membuat mereka membuat mobil melaju lebih cepat, tetapi saya pikir ada dua di antaranya yang akan kami kembalikan dalam semalam," tandasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1345 seconds (0.1#10.140)