5 Legenda Timnas Indonesia yang Pernah Main di Luar Negeri, No 3 Sempat Berlatih Bersama Roberto Mancini dan Ruud Gullit
loading...
A
A
A
Pada 2013, ia memutuskan untuk pensiun setelah membela Persipon Pontianak. Bersama dengan Timnas, Kurniawan telah menorehkan 33 gol.
Usai pensiun, Kurniawan pun terjun menjadi seorang pelatih. Pada musim 2020-2021, Kurnaiwan Dwi Yulianto pernah melatih tim Malaysia Sabah FC. Terbaru, ia resmi menjadi asisten pelatih Como 1907 FC.
4. Bima Sakti
Bima Sakti adalah legenda Timnas Indonesia. Sepanjang perjalanan kariernya di dunia bola, ia bermain di posisi gelandang.
Pada 1989, Bima dipercaya masuk ke tim PON Kalimantan Timur. Karena prestasinya, Bima pun bermain di Persisam Samarinda U15. Kariernya sebagai gelandang melesat pada masanya.
Pada 1994, Bima terpilih menjadi salah satu skuad Sampdoria Primavera yang berlaga di Italia. Ketika itu, Bima satu tim dengan Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy.
Sepulangnya dari Italia, Bima menjadi incaran klub Indonesia. Ia sempat bergabung dengan PKT Bontang, Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru.
Karier Bima Sakti di Timnas Indonesia dimulai pada 1995. Bersama Timnas Indonesia, ia tampil 55 kali. Pada 2016, ia memutuskan untuk pensiun dari klub terakhirnya, Persiba.
Pada awal 2017, Bima Sakti ditunjuk PSSI untuk mendampingi Luis Milla sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23.
Setelah menjadi asisten pelatih, ia dipercaya untuk melatih Timnas Indonesia U-16. Bima Sakti sukses membawa tim asuhannya lolos Piala AFC U-16 pada 2020.
Usai pensiun, Kurniawan pun terjun menjadi seorang pelatih. Pada musim 2020-2021, Kurnaiwan Dwi Yulianto pernah melatih tim Malaysia Sabah FC. Terbaru, ia resmi menjadi asisten pelatih Como 1907 FC.
4. Bima Sakti
Bima Sakti adalah legenda Timnas Indonesia. Sepanjang perjalanan kariernya di dunia bola, ia bermain di posisi gelandang.
Pada 1989, Bima dipercaya masuk ke tim PON Kalimantan Timur. Karena prestasinya, Bima pun bermain di Persisam Samarinda U15. Kariernya sebagai gelandang melesat pada masanya.
Pada 1994, Bima terpilih menjadi salah satu skuad Sampdoria Primavera yang berlaga di Italia. Ketika itu, Bima satu tim dengan Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy.
Sepulangnya dari Italia, Bima menjadi incaran klub Indonesia. Ia sempat bergabung dengan PKT Bontang, Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru.
Karier Bima Sakti di Timnas Indonesia dimulai pada 1995. Bersama Timnas Indonesia, ia tampil 55 kali. Pada 2016, ia memutuskan untuk pensiun dari klub terakhirnya, Persiba.
Pada awal 2017, Bima Sakti ditunjuk PSSI untuk mendampingi Luis Milla sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23.
Setelah menjadi asisten pelatih, ia dipercaya untuk melatih Timnas Indonesia U-16. Bima Sakti sukses membawa tim asuhannya lolos Piala AFC U-16 pada 2020.