5 Penyerang Berdarah Indonesia di Luar Negeri, No 4 di Kontrak Klub Brasil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepak bola Indonesia semakin berkembang seiring waktu. Hampir setiap tahun ada pemain berdarah Indonesia yang merantau luar negeri, termasuk penyerang.
Mereka tidak hanya sekedar diharapkan rutin menghiasi surat kabar olahraga. para pemain abroad -itu harus bisa membawa bekal yang cukup ketika dipanggil Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Artikel ini akan mengulas kiprah para pemain abroad yang beroperasi di lini serang. Ada Agustinus Wiranto, Edi Rintoko, Bryan Fatih, Ronald Sesmot, Welberlieskott de Halim Jardim, Melvin Rumere, dan Riki Nata Permana.
1. Agustinus Wiranto (Inter Taoyuan – Liga 2 Taiwan)
Agustinus Wiranto menjadi pemain pertama yang akan dibahas kiprahnya di luar negeri dalam artikel ini. Pemain berusia 23 tahun itu merupakan penyerang sayap kiri yang bermain untuk klub Liga 2 Taiwan, Inter Taoyuan.
Agustinus memulai kariernya di luar negeri dengan bergabung klub tersebut pada tahun 2019. Selama berkarier di Taiwan, Agustinus baru bermain sebanyak tujuh kali, dan berhasil mencatatkan satu assist karena masuk skuad utama dalam dua musim belakangan (2020 dan 2021).
Persaingan di sektor sayap kiri yang ketat disinyalir menjadi penyebab Agustinus baru mendapatkan sedikit menit bermain. Inter Taoyuan kerap menggunakan jasa sayap kiri lokal bernama Chen-Ui Li.
Kendati begitu, Agustinus saat ini masih tercatat sebagai pemain Inter Taoyuan. Dengan Liga 2 Taiwan yang baru berjalan lagi, diharapkan Agustinus bisa menunjukkan tajinya dan mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
2. Edi Rintoko (Tanpa Klub)
Edi Rintoko saat ini berstatus tanpa klub. Meski demikian, pemain yang beroperasi sebagai second-striker atau depan-kedua ini pernah membela Inter Taoyuan selama hampir empat musim.
Edi datang ke Taiwan pada musim 2018-2019, namun ia tidak langsung mendapatkan menit bermain. Pada musim 2019-2020, barulah Edi dipercaya sebagai salah satu juru gedor Inter Taoyuan.
Selama hampir empat musim, Edi mampu mencatatkan total lima gol dan tiga assist dari 19 pertandingan di semua kompetisi. Namun begitu, pada 1 Januari 2022, pemain kelahiran 21 April 1989 itu mengakhiri kariernya sebagai penggawa Inter Taoyuan. Sekarang, Edi berstatus tanpa klub.
3. Ronal Setmot (FC Borac Kozarska Dubica – Bosnia dan Herzegovina)
Ronal Setmot adalah penyerang depan-tengah berdarah Indonesia selanjutnya yang berkiprah di luar negeri. Ronal merupakan pemain FC Borac Kozarska Dubica, klub Liga 2 Bosnia dan Herzegovina.
Kendati begitu, menurut catatan data yang dihimpun Sportstars dari berbagai sumber, belum ada statistic pasti dari Ronal.
Menurut catatan transfermarkt, Ronal bergabung dengan FC Borac pada 1 Januari 2022, dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2022.
4. Welberlieskott de Halim Jardim (Sao Paulo FC – Brasil)
Welberlieskott de Halim Jardim mungkin nama yang asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Namun, pemain berdarah Brasil-Indonesia ini meniti karier di akademi Sao Paulo FC. Di usianya yang masih 16 tahun, Welber mendapatkan kontrak selama lima tahun.
Welber merupakan pemain muda yang beroperasi di lini serang dan dijuluki Neymar dari Indonesia karena berkarier di Brasil.
Welber juga tercatat pernah mendapatkan panggilan dari Palmeiras, klub Brasil lainnya, saat masih berusia 10 tahun.
Welber mendapatkan darah Indonesia dari sang ibu, Lielyana Halim, yang merupakan wanita asli Indonesia. Sedangkan, sang ayah, Elisangelo de Jesus Jardim merupakan orang Brasil yang pernah berkarier di Liga Indonesia.
5. Melvin Rumere (Palmerston North Marist FC – Central Football Federation League Selandia Baru)
Melvin Rumere adalah pemain berdarah Indonesia selanjutnya yang berkarier di Eropa. Melvin tercatat sebagai pemain kelahiran Papua, Indonesia yang bertugas sebagai penyerang Palmerston North Marist FC, klub Liga Selandia Baru.
Menurut catatan yang dihimpun dari berbagai sumber, Melvin sempat berstatus sebagai topskor Liga Selandia Baru, tepatnya di Central Football Federation League.
Pemain berusia 22 tahun itu berhasil menyumbangkan total 13 gol, sehingga membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak.
Baca pembahasan mengenai Pemain Abroad Indonesia selengkapnya di Sportstars.id melalui link berikut https://www.sportstars.id/tag/pemain-abroad-indonesia
Lihat Juga: Ragnar Oratmangoen: Timnas Indonesia Jadi Magnet bagi Pemain Keturunan, Mimpi ke Piala Dunia Semakin Dekat
Mereka tidak hanya sekedar diharapkan rutin menghiasi surat kabar olahraga. para pemain abroad -itu harus bisa membawa bekal yang cukup ketika dipanggil Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Artikel ini akan mengulas kiprah para pemain abroad yang beroperasi di lini serang. Ada Agustinus Wiranto, Edi Rintoko, Bryan Fatih, Ronald Sesmot, Welberlieskott de Halim Jardim, Melvin Rumere, dan Riki Nata Permana.
1. Agustinus Wiranto (Inter Taoyuan – Liga 2 Taiwan)
Agustinus Wiranto menjadi pemain pertama yang akan dibahas kiprahnya di luar negeri dalam artikel ini. Pemain berusia 23 tahun itu merupakan penyerang sayap kiri yang bermain untuk klub Liga 2 Taiwan, Inter Taoyuan.
Agustinus memulai kariernya di luar negeri dengan bergabung klub tersebut pada tahun 2019. Selama berkarier di Taiwan, Agustinus baru bermain sebanyak tujuh kali, dan berhasil mencatatkan satu assist karena masuk skuad utama dalam dua musim belakangan (2020 dan 2021).
Persaingan di sektor sayap kiri yang ketat disinyalir menjadi penyebab Agustinus baru mendapatkan sedikit menit bermain. Inter Taoyuan kerap menggunakan jasa sayap kiri lokal bernama Chen-Ui Li.
Kendati begitu, Agustinus saat ini masih tercatat sebagai pemain Inter Taoyuan. Dengan Liga 2 Taiwan yang baru berjalan lagi, diharapkan Agustinus bisa menunjukkan tajinya dan mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
2. Edi Rintoko (Tanpa Klub)
Edi Rintoko saat ini berstatus tanpa klub. Meski demikian, pemain yang beroperasi sebagai second-striker atau depan-kedua ini pernah membela Inter Taoyuan selama hampir empat musim.
Edi datang ke Taiwan pada musim 2018-2019, namun ia tidak langsung mendapatkan menit bermain. Pada musim 2019-2020, barulah Edi dipercaya sebagai salah satu juru gedor Inter Taoyuan.
Selama hampir empat musim, Edi mampu mencatatkan total lima gol dan tiga assist dari 19 pertandingan di semua kompetisi. Namun begitu, pada 1 Januari 2022, pemain kelahiran 21 April 1989 itu mengakhiri kariernya sebagai penggawa Inter Taoyuan. Sekarang, Edi berstatus tanpa klub.
3. Ronal Setmot (FC Borac Kozarska Dubica – Bosnia dan Herzegovina)
Ronal Setmot adalah penyerang depan-tengah berdarah Indonesia selanjutnya yang berkiprah di luar negeri. Ronal merupakan pemain FC Borac Kozarska Dubica, klub Liga 2 Bosnia dan Herzegovina.
Kendati begitu, menurut catatan data yang dihimpun Sportstars dari berbagai sumber, belum ada statistic pasti dari Ronal.
Menurut catatan transfermarkt, Ronal bergabung dengan FC Borac pada 1 Januari 2022, dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2022.
4. Welberlieskott de Halim Jardim (Sao Paulo FC – Brasil)
Welberlieskott de Halim Jardim mungkin nama yang asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Namun, pemain berdarah Brasil-Indonesia ini meniti karier di akademi Sao Paulo FC. Di usianya yang masih 16 tahun, Welber mendapatkan kontrak selama lima tahun.
Welber merupakan pemain muda yang beroperasi di lini serang dan dijuluki Neymar dari Indonesia karena berkarier di Brasil.
Welber juga tercatat pernah mendapatkan panggilan dari Palmeiras, klub Brasil lainnya, saat masih berusia 10 tahun.
Welber mendapatkan darah Indonesia dari sang ibu, Lielyana Halim, yang merupakan wanita asli Indonesia. Sedangkan, sang ayah, Elisangelo de Jesus Jardim merupakan orang Brasil yang pernah berkarier di Liga Indonesia.
5. Melvin Rumere (Palmerston North Marist FC – Central Football Federation League Selandia Baru)
Melvin Rumere adalah pemain berdarah Indonesia selanjutnya yang berkarier di Eropa. Melvin tercatat sebagai pemain kelahiran Papua, Indonesia yang bertugas sebagai penyerang Palmerston North Marist FC, klub Liga Selandia Baru.
Menurut catatan yang dihimpun dari berbagai sumber, Melvin sempat berstatus sebagai topskor Liga Selandia Baru, tepatnya di Central Football Federation League.
Pemain berusia 22 tahun itu berhasil menyumbangkan total 13 gol, sehingga membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak.
Baca pembahasan mengenai Pemain Abroad Indonesia selengkapnya di Sportstars.id melalui link berikut https://www.sportstars.id/tag/pemain-abroad-indonesia
Lihat Juga: Ragnar Oratmangoen: Timnas Indonesia Jadi Magnet bagi Pemain Keturunan, Mimpi ke Piala Dunia Semakin Dekat
(mirz)