4 Hal Perbedaan Arthur dan Pjanic
loading...
A
A
A
Barcelona dan Juventus telah mengonfirmasi mengenai perjanjian pertukaran pemain, yakni Arhur Melo dan Miralem Pjanic . Gelandang asal Brasil itu akan memulai bab berikutnya dalam karier sepak bolanya di Turin setelah Si Nyonya Tua menebus biaya transfernya sebesar 72 juta euro.
Sementara Pjanic bakal menjadi rekan setim Lionel Messi. Kesepakatan terjadi setelah Barcelona menggelontorkan dana sebesar 60 Juta Euro plus 5 Juta Euro dengan syarat tertentu. (Baca juga: Resmi Jadi Pemain Barcelona, Miralem Pjanic : Saya Sangat Senang ! )
Arthur sebelumnya digadang-gadang sebagai pewaris Xavi Hernandez di Barcelona. Sedangkan Pjanic telah menjadi pemain yang konsisten sejak bergabung dengan Juventus dari Roma pada 2016. Lantas, seberapa besar perbedaan antara dua gelandang ini?
Berikut Statistik mengenai Perbedaan Arthur dan Pjanic:
Perbedaan Usia
Perbedaan usia antara kedua pemain menjadi hal pembeda para proses transfer ini. Arthur, yang berusia 23 tahun pantas mendapatkan nilai yang lebih tinggi ketimbang Pjanic. Sebab, gelandang Bosnia itu jauh lebih tua tujuh tahun (30).
Meski punya perbedaan usia, namun kecepatan kaki Pjanic dalam mengoper bola atau melepaskan tendangan ke gawang dapat memengaruhi permainan. Terbukti, dalam 44 kali tampil di semua kompetisi musim lalu, dia sudah bermain selama 3.227 menit, sedangkan Arthur hanya 2.476 menit. (Baca juga: Hijrah ke Juventus, Arthur : Saya Tetap Fokus di Barcelona )
Ketajaman di Depan Gawang dan Spesialis Tendangan Bebas
Satu area di mana ada pesan penting untuk Arthur musim ini adalah di depan gawang. Mantan bintang Gremio ini telah mencetak empat gol dan empat assist pada musim ini. Sementara Pjanic sudah mengumpulkan tiga gol dan dua assist musim ini.
Statistik menyebut jika playmaker Bosnia-Herzegovina itu memiliki tujuh gol dalam dua musim terakhir. Tapi ada satu fakta menarik di mana dia punya kelebihan di bola mati. Pertanyaan pun muncul seberapa besar Messi dipercaya akan melakukan tendangan bebas saat Pjanic hadir di Camp Nou.
Penguasaan Bola
Dua pemain ini punya kelebihan dalam proses penguasaan bola. Dia selalu mengontrol permainan dengan kelebihannya tersebut.
Musim lalu, Arthur menyelesaikan 91,7 persen di wilayah lawan. Angka itu mampu dipertahankan musim ini (91,1 persen).
Pjanic turun sedikit di angka 88 persen. Angka-angka yang mungkin mencerminkan gayanya yang lebih ambisius dan ekspansif, bersama dengan fakta ia kehilangan penguasaan 455 kali pada 2018-19 dibandingkan 225 untuk Arthur.
Duel di Lini Tengah
Selama bertugas sebagai pemain, ada beban yang diemban Arthur dan Pjanic. Tidak hanya mengatur ritme permainan saja, dia juga mampu menciptakan duel menarik di lini tengah.
Arthur memenangkan 146 duel, sedangkan Pjanic hanya 127 duel. Tetapi Pjanic berada di depan dalam hal intersepsi, memenangkan 50 untuk enam Arthur musim ini dan 53-19 pada 2018-19, sementara statistik pemulihan pria yang lebih tua (256 dan 213) juga nyaman lebih berlimpah daripada pengganti Juventus-nya (179 dan 101).
Sementara Pjanic bakal menjadi rekan setim Lionel Messi. Kesepakatan terjadi setelah Barcelona menggelontorkan dana sebesar 60 Juta Euro plus 5 Juta Euro dengan syarat tertentu. (Baca juga: Resmi Jadi Pemain Barcelona, Miralem Pjanic : Saya Sangat Senang ! )
Arthur sebelumnya digadang-gadang sebagai pewaris Xavi Hernandez di Barcelona. Sedangkan Pjanic telah menjadi pemain yang konsisten sejak bergabung dengan Juventus dari Roma pada 2016. Lantas, seberapa besar perbedaan antara dua gelandang ini?
Berikut Statistik mengenai Perbedaan Arthur dan Pjanic:
Perbedaan Usia
Perbedaan usia antara kedua pemain menjadi hal pembeda para proses transfer ini. Arthur, yang berusia 23 tahun pantas mendapatkan nilai yang lebih tinggi ketimbang Pjanic. Sebab, gelandang Bosnia itu jauh lebih tua tujuh tahun (30).
Meski punya perbedaan usia, namun kecepatan kaki Pjanic dalam mengoper bola atau melepaskan tendangan ke gawang dapat memengaruhi permainan. Terbukti, dalam 44 kali tampil di semua kompetisi musim lalu, dia sudah bermain selama 3.227 menit, sedangkan Arthur hanya 2.476 menit. (Baca juga: Hijrah ke Juventus, Arthur : Saya Tetap Fokus di Barcelona )
Ketajaman di Depan Gawang dan Spesialis Tendangan Bebas
Satu area di mana ada pesan penting untuk Arthur musim ini adalah di depan gawang. Mantan bintang Gremio ini telah mencetak empat gol dan empat assist pada musim ini. Sementara Pjanic sudah mengumpulkan tiga gol dan dua assist musim ini.
Statistik menyebut jika playmaker Bosnia-Herzegovina itu memiliki tujuh gol dalam dua musim terakhir. Tapi ada satu fakta menarik di mana dia punya kelebihan di bola mati. Pertanyaan pun muncul seberapa besar Messi dipercaya akan melakukan tendangan bebas saat Pjanic hadir di Camp Nou.
Penguasaan Bola
Dua pemain ini punya kelebihan dalam proses penguasaan bola. Dia selalu mengontrol permainan dengan kelebihannya tersebut.
Musim lalu, Arthur menyelesaikan 91,7 persen di wilayah lawan. Angka itu mampu dipertahankan musim ini (91,1 persen).
Pjanic turun sedikit di angka 88 persen. Angka-angka yang mungkin mencerminkan gayanya yang lebih ambisius dan ekspansif, bersama dengan fakta ia kehilangan penguasaan 455 kali pada 2018-19 dibandingkan 225 untuk Arthur.
Duel di Lini Tengah
Selama bertugas sebagai pemain, ada beban yang diemban Arthur dan Pjanic. Tidak hanya mengatur ritme permainan saja, dia juga mampu menciptakan duel menarik di lini tengah.
Arthur memenangkan 146 duel, sedangkan Pjanic hanya 127 duel. Tetapi Pjanic berada di depan dalam hal intersepsi, memenangkan 50 untuk enam Arthur musim ini dan 53-19 pada 2018-19, sementara statistik pemulihan pria yang lebih tua (256 dan 213) juga nyaman lebih berlimpah daripada pengganti Juventus-nya (179 dan 101).
(bbk)