5 Pemain Keturunan Indonesia di Klub Eropa dan Asia yang Mengejutkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat beberapa pemain keturunan Indonesia yang memperkuat klub top Asia dan Eropa. Tampil apiknya para pemain ini di timnas membuat mereka banyak dilirik banyak klub luar negeri.
Tak jarang beberapa klub dari liga top Asia dan Eropa ingin meminang para pemain Indonesia yang punya kualitas mumpuni.
Bahkan beberapa pemain keturunan Indonesia ini bisa merumput sampai ke Eropa. Penasaran siapa saja para pemain ini? Berikut ini ulasannya.
1. Jordi Amat
Pemain yang lahir di Barcelona, Spanyol ini ternyata memiliki darah keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makasar. Pesepak bola ini kabarnya juga tengah menjalani proses naturalisasi.
Baru baru ini Jodi Amat telah bergabung dengan klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Klub satu ini memang tengah menampilkan performa impresif di Liga Champions Asia tahun 2022 ini.
Sebelumnya pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini pernah memperkuat beberapa klub Eropa seperti Espanyol, Swansea City, Real Betis, Rayo Vallecano dan terakhir KAS Eupen asal Belgia.
2. Ahmad Al-Khuwailid
Mungkin banyak yang belum mengenal pemain ini. Wajar saja namanya memang belum mendapat panggilan dari Shin Tae-young meskipun telah tampil gemilang di Qatar SC.
Sempat beredar kabar bahwa pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sempat menolak ajakan dari timnas, namun hal tersebut ditepis oleh Ayahnya yang mengatakan belum ada panggilan apa pun.
Pria kelahiran 29 Januari 2000 ini telah menorehkan 14 penampilan dan mengoleksi satu gol dan satu assist untuk klub asal Qatar tersebut.
3. Emil Audero Mulyadi
Audero lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, pada 18 Januari 1997. Dia kini menjadi penjaga gawang utama klub Italia Sampdoria dengan nomor kostum 1.
Darah Indonesia Audero dari ayah, Edy Mulyadi dan ibu Italia Antonella Audero. Ia pindah bersama keluarganya ke kampung halaman ibunya di Cumiana, Italia pada tahun 1998.
Karier junior Audero bergabung dengan tim muda Juventus pada tahun 2008, pada usia 11. Dengan tim Primavera (U-19), dia mencapai final Campionato Nazionale Primavera 2015–16 di bawah manajer Fabio Grosso.
4. Sandy Walsh
Bek Kanan KV Mechelen (Belgia) ini lahir di Brussels, Belgia, 14 Maret 1995. Walsh lahir di Belgia dari ayah kelahiran Inggris keturunan Irlandia dan ibu keturunan Indonesia kelahiran Belanda yang dibesarkan di Swiss.
Walsh menghabiskan waktu di tim muda Tempo Overijse dan ERC Hoeilaart sebelum bergabung dengan Anderlecht pada tahun 2003 di mana dia tinggal sampai 2011 saat dia memutuskan bergabung dengan Genk.
5. Cyrus Margono
Cyrus Ashkon Margono Mount Kisco, Amerika Serikat, 9 November 2001. Saat ini menjadi kiper utama klub Panathinaikos B yang bermain di Liga Super 2 Yunani.
Pada tahun 2015, Cyrus Margono berlatih dengan akademi muda klub Serie A Italia Inter Milan. Pada tahun 2021, dia menandatangani kontrak dengan Panathinaikos B di Yunani.
Ayah Cyrus asli Indonesia, lahir di Bali dan besar di Surabaya. Nama Cyrus berasal dari bahasa Persia, asal sang ibu yang asli Iran.
Tak jarang beberapa klub dari liga top Asia dan Eropa ingin meminang para pemain Indonesia yang punya kualitas mumpuni.
Bahkan beberapa pemain keturunan Indonesia ini bisa merumput sampai ke Eropa. Penasaran siapa saja para pemain ini? Berikut ini ulasannya.
1. Jordi Amat
Pemain yang lahir di Barcelona, Spanyol ini ternyata memiliki darah keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makasar. Pesepak bola ini kabarnya juga tengah menjalani proses naturalisasi.
Baru baru ini Jodi Amat telah bergabung dengan klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Klub satu ini memang tengah menampilkan performa impresif di Liga Champions Asia tahun 2022 ini.
Sebelumnya pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini pernah memperkuat beberapa klub Eropa seperti Espanyol, Swansea City, Real Betis, Rayo Vallecano dan terakhir KAS Eupen asal Belgia.
2. Ahmad Al-Khuwailid
Mungkin banyak yang belum mengenal pemain ini. Wajar saja namanya memang belum mendapat panggilan dari Shin Tae-young meskipun telah tampil gemilang di Qatar SC.
Sempat beredar kabar bahwa pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sempat menolak ajakan dari timnas, namun hal tersebut ditepis oleh Ayahnya yang mengatakan belum ada panggilan apa pun.
Pria kelahiran 29 Januari 2000 ini telah menorehkan 14 penampilan dan mengoleksi satu gol dan satu assist untuk klub asal Qatar tersebut.
3. Emil Audero Mulyadi
Audero lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, pada 18 Januari 1997. Dia kini menjadi penjaga gawang utama klub Italia Sampdoria dengan nomor kostum 1.
Darah Indonesia Audero dari ayah, Edy Mulyadi dan ibu Italia Antonella Audero. Ia pindah bersama keluarganya ke kampung halaman ibunya di Cumiana, Italia pada tahun 1998.
Karier junior Audero bergabung dengan tim muda Juventus pada tahun 2008, pada usia 11. Dengan tim Primavera (U-19), dia mencapai final Campionato Nazionale Primavera 2015–16 di bawah manajer Fabio Grosso.
4. Sandy Walsh
Bek Kanan KV Mechelen (Belgia) ini lahir di Brussels, Belgia, 14 Maret 1995. Walsh lahir di Belgia dari ayah kelahiran Inggris keturunan Irlandia dan ibu keturunan Indonesia kelahiran Belanda yang dibesarkan di Swiss.
Walsh menghabiskan waktu di tim muda Tempo Overijse dan ERC Hoeilaart sebelum bergabung dengan Anderlecht pada tahun 2003 di mana dia tinggal sampai 2011 saat dia memutuskan bergabung dengan Genk.
5. Cyrus Margono
Cyrus Ashkon Margono Mount Kisco, Amerika Serikat, 9 November 2001. Saat ini menjadi kiper utama klub Panathinaikos B yang bermain di Liga Super 2 Yunani.
Pada tahun 2015, Cyrus Margono berlatih dengan akademi muda klub Serie A Italia Inter Milan. Pada tahun 2021, dia menandatangani kontrak dengan Panathinaikos B di Yunani.
Ayah Cyrus asli Indonesia, lahir di Bali dan besar di Surabaya. Nama Cyrus berasal dari bahasa Persia, asal sang ibu yang asli Iran.
(sha)