Toto Wolff: Tim Mercedes Belajar dari Keterpurukan Manchester United

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 07:30 WIB
loading...
Toto Wolff: Tim Mercedes Belajar dari Keterpurukan Manchester United
CEO tim Mercedes AMG-Petronas Formula 1, Toto Wolff menyebut timnya belajar dari keterpurukan Manchester United yang belum pernah merebut gelar juara Liga Inggris kurang dari satu dekade terakhir / Foto: Kolase
A A A
CEO tim Mercedes AMG-Petronas Formula 1, Toto Wolff menyebut timnya belajar dari keterpurukan Manchester United yang belum pernah merebut gelar juara Liga Inggris kurang dari satu dekade terakhir. Itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan TalkSPORT.

Manchester United mengalami kemerosotan sejak 2013. Sebelum itu, MU memenangkan 38 gelar utama dalam 26 tahun di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson, sebelum legenda Skotlandia itu pensiun pada akhir musim 2012-2013.

Sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan tongkat kekuasaannya di kursi kepelatihan MU , klub berusaha mempertahankan kejayaan tersebut. Namun tujuh pelatih dalam sembilan tahun terakhir gagal membawa kesuksesan.

BACA JUGA: MotoGP Austria 2022: Red Bull Ring Tak Bersahabat, Quartararo Kenang Memori 2019 dan 2021

Sekarang MU tengah ditangani Erik Ten Hag, namun penggemar belum kunjung tersenyum. Pasalnya, dalam dua pertandingan pembuka Liga Inggris 2022-2023, Setan Merah tak pernah merasakan kemenangan.

Kejayaan yang dibangun Sir Alex Ferguson sebanding dengan kesuksesan Mercedes di bawah pimpinan Toto Wolff yang berhasil memenangi tujuh gelar juara dunia F1. Gelar tersebut diraih Toto Wolf berturut-turut pada 2014-2020 atau sebelum dipatahkan oleh Max Verstappen dari Red Bull yang mengakhiri rekor itu pada 2021.

Dalam sebuah wawancara, Toto Wolff bercerita tentang bagaimana dia mempelajari kegagalan Manchester United. "Saya mempelajari mengapa tim-tim hebat (seperti Manchester United) tidak (selalu) dapat mengulangi gelar yang hebat (lagi)," kata Toto Wolff, pria berusia 50 tahun itu kepada TalkSPORT, dilansir dari Formula1news, Kamis (18/8/2022).

BACA JUGA: Kaki Bengkak, Aleix Espargaro Paksakan Tampil di MotoGP Austria 2022

Merujuk dari pengalaman Manchester United, Toto Wolff menyimpulkan bahwa sulit untuk memasuki setiap musim dengan juara, setelah mendominasi begitu lama dengan ambisi dan keinginan yang sama. Sementara itu, juara delapan kali itu terus-menerus berjuang meski itu tidak mudah.

"Tidak ada tim olahraga dalam olahraga apa pun yang pernah memenangkan delapan gelar Kejuaraan Dunia berturut-turut dan ada banyak alasan untuk itu, dan yang pada intinya adalah manusia. (Tapi) manusia menjadi terlena. Anda tidak berenergi dengan cara yang sama seperti sebelumnya, Anda mungkin tidak (lagi) ambisius," imbuh Toto Wolff.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5523 seconds (0.1#10.140)