Preview Kuala Lumpur Vs PSM: Momentum Ukir Sejarah

Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:48 WIB
loading...
Preview Kuala Lumpur...
PSM akan menghadapi Kuala Lumpur City FC dalam partai final zona Asean AFC Cup 2022 di Stadion KLFA, Malaysia, Rabu (24/8/2022) malam ini. Foto/Dok
A A A
MAKASSAR - PSM akan menghadapi Kuala Lumpur City FC dalam partai final zona Asean AFC Cup 2022 di Stadion KLFA, Malaysia, Rabu (24/8/2022) malam ini. Pertandingan ini menjadi momentum bagi Juku Eja mengukir sejarah di sepakbola Asia Tenggara.

Kemenangan bukan cuma melanjutkan langkah PSM di AFC Cup 2022. Melainkan juga menobatkan Juku Eja sebagai tim terbaik di Asia Tenggara.

"Pertandingan ini tentunya sangat berarti bagi saya, bagi PSM Makasar , bagi Indonesia bagi pemain dan para suporter. Ini adalah pertandingan yang sangat besar," kata Pelatih PSM, Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers jelang laga pada Selasa (23/8/2022).



Bernardo menggaransi, para pemainnya akan mati-matian di laga ini. Apalagi PSM membawa nama baik Indonesia di kancah Asia.

"Pemain bermimpi untuk bermain dan menang di AFC Cup . Jadi besok kami akan fokus untuk memberikan yang terbaik dan menampilkan permainan yang bagus," ujarnya.

Sayangnya, PSM dalam kondisi pincang melawan Kuala Lumpur City FC. Dua pilar utamanya yakni Yuran Fernandes dan Agung Mannan dipastikan absen, karena hukuman kartu merah di laga sebelumnya.

“Sekarang kami harus menemukan sebuah solusi. Karena dua pemain penting kami akan absen," tuturnya.

Bernardo tentu sudah menyiapkan pemain pengganti untuk mengisi peran Yuran dan Agung. Nama Erwin Gutawa dan Yance Sayuri menguat sebagai pemain yang dimaksud.

Hanya saja, juru taktik asal Portugal ini enggan membocorkannya. Ia bahkan berkelakar akan menempatkan penjaga gawang sebagai bek tengah.

“Jadi mungkin saya akan menaruh seorang kiper untuk mengisi posisi bek tengah. Tapi saya tak tahu, apakah itu benar. Jadi lihat saja apa yang terjadi nanti,” terangnya.

PSM dan Kuala Lumpur City FC sejatinya pernah bertemu saat babak penyisihan lalu. Saat itu, kedua tim sama kuat dan berakhir dengan skor 0-0.

Bernardo menyoroti kemenangan calon lawannya di laga sebelumnya. Dimana Kuala Lumpur City FC menang dengan skor 1-0 atas Negeri Sembilan.

"Mereka memenangkan laga terakhirnya dan akan bermain di kandangnya di Kota Kuala Lumpur. Sehingga itu akan memberikan kesempatan besar untuk memenangkan pertandingan besok," sebutnya.



Bernardo memberikan ultimatum, agar wasit memimpin laga dengan adil. Tidak ada keputusan yang janggal. Mengingat laga ini sangat krusial bagi kedua tim.

"Bayangkan jika saya seorang wasit yang memimpin laga besok dan ada sesuatu hal atau insiden yang terjadi antara pemain PSM dan Kuala Lumpur City. Saya tidak akan berpikir dua kali dan pasti akan memberikan kartu kuning untuk pemain PSM Makassar ya, karena saya ada di rumahnya AFC," jelasnya.

Dia sebenarnya menyayangkan laga ini digelar di Malaysia. Sebab akan menguntungkan Kuala Lumpur FC sebagai tuan rumah.

"Saya telah mengancang-ancang untuk menyampaikan seperti ini sekarang, bukan setelah laga berakhir. Karena jika laga berakhir dan ada hal yang aneh terjadi, pasti saya akan protes," bebernya.

Pemain PSM, Rizky Eka Pratama sudah tak sabar untuk tampil di laga malam ini. Dia pun bertekad membawa nama harum Indonesia di sepakbola Asia.

"Tentu saja ini adalah suatu sejarah buat kami dan sangat bersyukur bisa sampai dengan saat ini final zona Asean. Semoga di pertandingan besok kami bisa memberikan yang terbaik buat bangsa Indonesia dan bisa memberi kado buat Indonesia di ulang tahun Indonesia kemarin 17 Agustus," ungkapnya.

Rizky berjanji akan memberikan penampilan terbaiknya. Apalagi tak sedikit suporter PSM yang rela datang ke Malaysia. Ia tak mau mengecewakan pendukung Juku Eja yang datang langsung ke stadion dan di layar kaca.

“Kami para pemain tentu saja saya akan terus memberikan yang terbaik buat tim PSM Makassar. Dan memberi 1000 persen buat pertandingan besok untuk PSM Makassar dan semoga kami bisa meraih hasil yang terbaik untuk pertandingan besok,” kuncinya.

Pelatih Kuala Lumpur City FC, Bojan Hodak memprediksi laga nanti akan berlangsung seru. Apalagi, kedua tim sama-sama ingin terus melaju di AFC 2022.

"Ini akan menjadi pertarungan taktis yang sulit karena kedua tim sudah akrab satu sama lain. Saya juga sudah pernah melatih PSM Makassar dan mengenal setiap pemain mereka," ucapnya.

Bojan menekankan, timnya sudah banyak melakukan pembenahan. Ia mengaku timnya bukan lagi Kuala Lumpur City yang bermain saat penyisihan grup lalu.



"Kami merupakan tim yang berbeda dari dua bulan lalu. Karena tidak memiliki penyerang Jordan Mintah, Kyrian Nwabueze, dan Kein Koubemba. Saya yakin pada pemain saya," tegasnya.

Mantan pelatih PSM ini, mewanti-wati serangan sayap Yakob dkk. Ia paham betul, winger Juku Eja memiliki kecepatan di atas rata-rata.

"PSM sangat cepat di lini sayap dan kami harus berhati-hati terhadap Sayuri bersaudara yakni Yance dan Yakob. Kami juga harus berhati-hati dengan kapten mereka yakni Wiljan Pluim. Dia telah membentuk duet yang solid dengan penyerang Brasil, Everton," tutupnya.

Pemenang laga ini akan langsung bermain di babak play off final antar zona. Sebab tim India yakni ATK Mohun Bagan FC yang menunggu di babak play off semifinal antar zona dibekukan oleh FIFA.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)