Alasan IESF Pilih Indonesia Jadi Tuan Rumah World E-Sport Championships 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekertaris Jenderal International Esport Federation (IESF), Boban Totovski mengungkap alasan pemilihan Bali, Indonesia sebagai tuan rumah World Esport Championships 2022 . Totovski mengatakan, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah adalah karena keragaman yang ada di Nusantara.
Sebagaimana diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah IESF World Esport Championships 2022. Turnamen itu akan dihelat di Bali, Indonesia pada 30 November - 12 Desember 2022 mendatang.
Turnamen ini sendiri akan diikuti sekitar 120 negara peserta. Mereka akan bertanding dalam 6 gim dan tujuh nomor berbeda berbeda, yakni Counter Strike Global Offensive (CSGO), DOTA 2, E Football Series, Tekken 7, Mobile Legends, dan PUBG Mobile.
Menjelang ajang tersebut, Totovski mewakili IESF mengatakan sangat senang bisa bekerjasama dengan Indonesia. Menurutnya, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah adalah karena keragamannya.
"Apa yang berbeda dari Bali dan yang lain adalah, ini adalah pertama kali semua negara mengikuti ajang ini. Seperti slogannya, unity in diversity, ini benar-benar tempat yang penuh keragaman untuk semua orang," ucap Totovski di Black Owl, Jakarta Utara, Rabu (24/8/2022).
Lebih lanjut, Totovski mengatakan ini merupakan kesempatan besar Indonesia untuk unjuk gigi kepada dunia. Lewat esports, Totovski mengatakan ingin menyatukan semua kalangan, termasuk kearifan lokal Indonesia.
"Ini kesempatan besar untuk mengekspos Indonesia, terutama bali, mengekspos budaya dan keindahan alamnya. Saya senang melihat semangat Indonesia," ujar Totovski.
"Juga, kita ingin menyatukan semua orang melalui ajang ini di negara yang penuh dengan keragaman. Terima kasih Bali dan Indonesia," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah IESF World Esport Championships 2022. Turnamen itu akan dihelat di Bali, Indonesia pada 30 November - 12 Desember 2022 mendatang.
Turnamen ini sendiri akan diikuti sekitar 120 negara peserta. Mereka akan bertanding dalam 6 gim dan tujuh nomor berbeda berbeda, yakni Counter Strike Global Offensive (CSGO), DOTA 2, E Football Series, Tekken 7, Mobile Legends, dan PUBG Mobile.
Menjelang ajang tersebut, Totovski mewakili IESF mengatakan sangat senang bisa bekerjasama dengan Indonesia. Menurutnya, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah adalah karena keragamannya.
"Apa yang berbeda dari Bali dan yang lain adalah, ini adalah pertama kali semua negara mengikuti ajang ini. Seperti slogannya, unity in diversity, ini benar-benar tempat yang penuh keragaman untuk semua orang," ucap Totovski di Black Owl, Jakarta Utara, Rabu (24/8/2022).
Lebih lanjut, Totovski mengatakan ini merupakan kesempatan besar Indonesia untuk unjuk gigi kepada dunia. Lewat esports, Totovski mengatakan ingin menyatukan semua kalangan, termasuk kearifan lokal Indonesia.
"Ini kesempatan besar untuk mengekspos Indonesia, terutama bali, mengekspos budaya dan keindahan alamnya. Saya senang melihat semangat Indonesia," ujar Totovski.
"Juga, kita ingin menyatukan semua orang melalui ajang ini di negara yang penuh dengan keragaman. Terima kasih Bali dan Indonesia," pungkasnya.
(sto)