Kisah Pandu Jet, Mantan Pembalap Liar Hebohkan Kelas 250cc di Yamaha Sunday Race 2022
loading...
A
A
A
SENTUL - Usia tidak menjadi penghalang untuk Pandu Padmogani atau Pandu Jet merasakan sensasi balapan di ajang bergengsi Yamaha Sunday Race 2022. Pada event balap yang diselenggarakan di Sirkuit Sentul Internasional, Minggu (28/8/2022), Pandu sukses membuktikan kelihaiannya mengendarai kuda besi Yamaha 250 R Standar di depan para seniornya.
Tak tanggung-tanggung, Pandu bahkan sukses merebut posisi keenam pada balapan di kelas 250cc. Itu merupakan pencapaian yang sangat membanggakan, sebab ini merupakan debutnya setelah dirinya lebih banyak menguji adrenalinnya di ajang balap liar.
Pandu berjanji akan lebih rajin latihan untuk merealisasikan cita-citanya menjadi pembalap MotoGP. "Jadi awal balap saya turun di balap liar, nah asyik, tapi membahayakan, terus saya ngomong sama bapak mau balap, dan bapak mengarahkan ke balap profesional di sekolah balap 43, nah disini saya tau kalau balap banyak tekniknya," tutur Pandu.
BACA JUGA: 120 Pembalap Antusias Ikuti Seri 2 Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022
"Dan lebih safety, kalau dibalap liar kan bukan hanya kita saja yang berpotensi celaka, tapi orang lain juga, setelah latihan setahun lebih di sekolah balap 43 saya tahu teknik dan pengalaman sekarang di Yamaha Sunday Race jadi debut pertama saya dan bahagia," tuturnya.
Pandu berharap dengan berlatih keras ia bisa menjadi pembalap Indonesia yang diakui dunia "Target MotoGP," ujarnya.
Sementara itu coach balap 43, Ahmad Marta mengatakan cukup puas dengan apa yang ditorehkan Pandu pada saat ini. Pasalnya, dia merupakan satu-satunya pembalap di kelas 250cc dengan umur 15 tahun. Sementara para pesaingnya rata-rata berusia di atas 20 tahun, 30 tahun dan bahkan ada yang mungkin di usia diatas 40 tahun.
BACA JUGA: Race Seri 2 Batal, Yamaha Sunday Race Diminta Digelar di Mandalika
"Ini debutnya, jadi target saya masuk 10 besar, dan itu tercapai, ke depan akan dibina sehingga saya yakin akan naik podium," katanya.
Tak tanggung-tanggung, Pandu bahkan sukses merebut posisi keenam pada balapan di kelas 250cc. Itu merupakan pencapaian yang sangat membanggakan, sebab ini merupakan debutnya setelah dirinya lebih banyak menguji adrenalinnya di ajang balap liar.
Pandu berjanji akan lebih rajin latihan untuk merealisasikan cita-citanya menjadi pembalap MotoGP. "Jadi awal balap saya turun di balap liar, nah asyik, tapi membahayakan, terus saya ngomong sama bapak mau balap, dan bapak mengarahkan ke balap profesional di sekolah balap 43, nah disini saya tau kalau balap banyak tekniknya," tutur Pandu.
BACA JUGA: 120 Pembalap Antusias Ikuti Seri 2 Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022
"Dan lebih safety, kalau dibalap liar kan bukan hanya kita saja yang berpotensi celaka, tapi orang lain juga, setelah latihan setahun lebih di sekolah balap 43 saya tahu teknik dan pengalaman sekarang di Yamaha Sunday Race jadi debut pertama saya dan bahagia," tuturnya.
Pandu berharap dengan berlatih keras ia bisa menjadi pembalap Indonesia yang diakui dunia "Target MotoGP," ujarnya.
Sementara itu coach balap 43, Ahmad Marta mengatakan cukup puas dengan apa yang ditorehkan Pandu pada saat ini. Pasalnya, dia merupakan satu-satunya pembalap di kelas 250cc dengan umur 15 tahun. Sementara para pesaingnya rata-rata berusia di atas 20 tahun, 30 tahun dan bahkan ada yang mungkin di usia diatas 40 tahun.
BACA JUGA: Race Seri 2 Batal, Yamaha Sunday Race Diminta Digelar di Mandalika
"Ini debutnya, jadi target saya masuk 10 besar, dan itu tercapai, ke depan akan dibina sehingga saya yakin akan naik podium," katanya.
(yov)